Mengembangkan website dan aplikasi mobile adalah investasi besar bagi perusahaan yang ingin memperkuat kehadiran digital mereka. Namun, salah satu pertanyaan paling umum yang muncul adalah: berapa sebenarnya biaya pengembangan website dan aplikasi mobile? Pertanyaan tersebut sudah dibahas dalam artikel: Berapa harga pembuatan website dan aplikasi mobile?
Pertanyaan selanjutnya adalah kenapa harganya bisa sampai cukup besar? Memangnya apa saja komponen yang mempengaruhi biaya pengembangan? Artikel ini akan membahas rincian komponen biaya berdasarkan tahapan pengembangan yang diterapkan oleh Badr Interactive, serta memberikan tips praktis untuk mengoptimalkan pengeluaran proyek Anda.
1. Requirement dan Planning Phase
Tahap perencanaan dan pengumpulan kebutuhan merupakan fondasi dari kesuksesan proyek pengembangan software. Di Badr Interactive, kami mengalokasikan sekitar 10% dari total biaya proyek untuk tahap ini yang digunakan untuk:
- Menganalisis kebutuhan bisnis jangka pendek dan panjang.
- Mendetailkan seluruh requirement yang akan dikembangkan
- Merancang user experience (UX) awal dan peta jalan proyek (project roadmap).
- Mengidentifikasi risiko dan kendala yang mungkin muncul.
Cara menghemat biaya pada tahap ini:
- Libatkan analis bisnis berpengalaman.
- Ajak pemangku kepentingan atau stakeholder sejak awal.
- Buat dokumen Business Requirements Document (BRD) yang lengkap dan jelas.
DOWNLOAD: Template Business Requirements Document dalam Proyek IT
2. Design Phase
Tahap desain membagi proses menjadi dua bagian utama: desain teknis (arsitektur software) dan desain antarmuka pengguna (UI design). Desain teknis mencakup struktur data, modul, dan integrasi antar sistem. Sedangkan UI design menentukan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem. Di Badr Interactive, kami mengalokasikan sekitar 5-10% dari total biaya proyek untuk tahap ini.
Cara menghemat biaya pada tahap ini:
- Gunakan kembali sistem yang sudah ada.
- Ambil pendekatan modular.
- Gunakan template UI siap pakai jika tidak perlu desain kustom.
3. Development Phase
Pada tahap ini, tim mulai mengembangkan kode inti pada sistem, API, dan interface pengguna. Umumnya alokasi biayanya sekitar 40% untuk pengerjaan backend dan sekitar 25% untuk pengerjaan front end.
Cara menghemat biaya pada proses pengembangan
- Gunakan CI/CD (Continuous Integration/Deployment).
- Pertimbangkan platform low-code seperti OutSystems atau Power Apps.
- Gunakan hybrid development seperti React Native atau Flutter untuk efisiensi pengembangan mobile lintas platform.
- Manfaatkan layanan cloud yang siap pakai.
- Terapkan automated testing untuk mengurangi biaya QA manual.
4. Quality Assurance (QA) Phase
Proses jaminan kualitas tidak hanya dilakukan di akhir, tetapi menyertai seluruh proses pengembangan. Tahap ini memastikan kualitas software sesuai dengan kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Alokasi budget pada fase ini sekitar 15-20% dari total biaya proyek.
BACA JUGA: Manual VS Automation Testing pada Website dan Aplikasi
Tips efisiensi biaya pada fase QA
- Gunakan automated testing untuk mempercepat proses dan menekan biaya hingga 20%.
- Terapkan continuous testing dalam pipeline CI/CD.
- Tetapkan kriteria pengujian sejak awal.
5. Deployment Phase
Tahap deployment mencakup instalasi, pengujian penerimaan pengguna (UAT), dokumentasi, dan pelatihan. Alokasi biaya untuk fase deployment bisa bervariasi tergantung dari jenis infrastruktur yang digunakan apakah menggunakan cloud atau on premise.
BACA JUGA: Cloud VS On Premise Infrastruktur untuk Website
Cara menekan biaya deployment:
- Otomatiskan proses deployment dengan tools seperti Jenkins atau Ansible.
- Standarkan prosedur deployment.
- Gunakan cloud platform untuk skalabilitas dan efisiensi.
- Lakukan pelatihan dan dokumentasi menyeluruh.
- Melibatkan pengguna dalam UAT sejak awal.
6. Maintenance Phase
Badr Interactive menyediakan layanan perbaikan bug secara gratis selama masa kontrak pengembangan. Setelah masa tersebut, kami tetap membantu mengelola sistem Anda dengan efisien. Oleh karena itu pada fase maintenance umumnya biayanya minimal atau bahkan gratis untuk periode pasca development sesuai dengan kontrak yang disepakati.
Tips mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang:
- Optimalkan penggunaan sumber daya cloud.
- Pantau layanan yang tidak digunakan dan nonaktifkan.
- Gunakan Reserved Instances dari AWS atau Azure untuk menghemat biaya cloud hingga 72%.
Kesimpulan
Pengembangan website dan aplikasi mobile membutuhkan investasi strategis. Dengan memahami setiap komponen biaya, mulai dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan, perusahaan dapat mengelola anggaran dengan lebih cerdas dan efektif.
Jika Anda ingin mendapatkan estimasi biaya proyek yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, hubungi tim Badr Interactive untuk sesi konsultasi gratis. Kami siap membantu Anda mengembangkan solusi digital terbaik dengan biaya yang efisien dan hasil maksimal.
Anda juga bisa melakukan simulasi biaya secara mandiri dengan mengakses halaman https://badr.co.id/project-calculator/
Isi form di bawah ini untuk mendapatkan konsultasi gratis bersama tim profesional kami.
Need the Right Digital Solution for Your Business?
We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.