Anda pasti sudah familiar dengan istilah “Cloud Computing”! Cloud computing adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengakses, dan mengolah data dengan mudah. Semakin majunya teknologi saat ini, membuat Cloud Computing juga mengalami pengembangan dengan terbagi ke dalam 3 jenis yaitu Private, Hybrid, dan Public Cloud.
Ketiga jenis cloud ini memiliki fungsi dan juga kekurangannya masing-masing. Jenis Cloud computing yang paling sering digunakan oleh perusahaan saat ini adalah Hybrid Cloud. Lalu, apa yang membuat hybrid cloud ini menjadi istimewa? Hybrid cloud adalah solusi tepat untuk perusahaan yang membutuhkan skalabilitas yang tinggi dan keamanan yang ketat.
Bagi Anda yang ingin mendalami lebih jauh mengenai Hybrid Cloud, simak penjelasan selengkapnya berikut ini dari Badr Interactive!
Pengertian
Hybrid cloud adalah teknologi yang menggabungkan elemen private cloud dan public cloud. Jenis teknologi ini biasa digunakan untuk perusahaan ataupun bisnis yang memiliki data besar dan membutuhkan security compliance management yang baik. Model cloud computing yang ini sering digunakan oleh perusahaan yang mengharuskan konsumen mereka untuk mengakses sebuah data dalam website ataupun aplikasi.
Hybrid cloud adalah sistem yang akan menguntungkan dari sisi user dan juga internal perusahaan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan perusahaan membutuhkan data-data credential dari user mereka dan mengolah data penting user dalam server mereka. Sementara user juga masih bisa memantau penuh apa saja data yang mereka masukkan ke dalam server tersebut.
Pada prakteknya, hybrid cloud sering diimplementasikan ke dalam beberapa cara seperti berikut ini:
- Memisahkan penyedia cloud, untuk menyediakan kedua layanan private dan public cloud sebagai layanan terintegrasi secara langsung.
- Penyedia cloud individu akan menawarkan paket hybrid yang lengkap.
- Perusahaan yang mengelola private cloud mereka sendiri, dan juga berlangganan layanan public cloud, kemudian mereka akan mengintegrasikannya ke dalam infrastrukturnya.
Secara tidak langsung, dengan menggunakan sistem hybrid cloud perusahaan akan bisa menghemat lebih banyak biaya. Namun hal ini kembali lagi pada industri yang dijalankan, sistem hybrid cloud ini lebih cocok diguanakan dalam industri keuangan, kesehatan, ritel dan berbagai industri yang membutuhkan server yang bisa diakses oleh pengguna umum.
Perbedaan Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud
Agar Anda bisa lebih memahami sistem cloud computing ini, berikut adalah perbedaan dari Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud:
Jenis | Pengertian | Fungsi | Kelebihan |
Public | Public cloud adalah tipe cloud computing yang dikirimkan melalui internet, kemudian dibagikan ke seluruh organisasi atau perusahaan. | Biasanya digunakan untuk layanan umum seperti email, aplikasi, atau platform OS pada tingkat perusahaan. Selain itu, bisa juga difungsikan pada infrastruktur yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian sebuah software. | Lebih fleksibel, Tidak bertanggung jawab atas proses maintenance, dan Skalabilitas hampir tidak terbatas. |
Private | Private cloud adalah tipe cloud computing yang hanya bisa diakses atau didedikasikan pada sebuah perusahaan. | Private cloud berfungsi untuk mempermudah internal perusahaan dalam melakukan kontrol, monitoring, dan keamanan data yang dimiliki karena tidak bisa diakses oleh orang lain atau pihak ketiga. | Memiliki tingkat keamanan paling ketat, Perusahaan bisa mendapatkan kendali penuh, dan Proses maintenance jadi lebih mudah. |
Hybrid | Hybrid cloud adalah tipe cloud yang menjadi gabungan antara public dan private cloud. | Hybrid cloud memungkinkan sebuah perusahaan bisa melakukan efisiensi biaya karena mendapatkan penghematan dari public cloud, namun tetap memiliki keamanan tingkat tinggi di private cloud. | Perusahaan memiliki kendali serta kontrol yang terstruktur, Lebih fleksibel karena perusahaan bisa memanfaatkan sumber daya tambahan di cloud publik. |
Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Cloud
Dalam teknologi cloud computing, setiap tipenya memiliki kekurangan dan juga kelebihannya masing-masing. Kedua hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda untuk menggunakan hybrid cloud ataupun tidak. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari Hybrid Cloud:
Kelebihan
- Perusahaan Memiliki Kendali Kontrol Terstruktur
Dibandingkan tipe cloud computing lainnya, hybrid cloud adalah tipe yang menguntungkan bagi pihak perusahaan dan juga penggunanya. Dalam hal ini perusahaan bisa lebih leluasa untuk mengelola data penting dan sensitif milik pengguna dan memasukkannya ke database.
Sementara dari sisi pengguna, keuntungan penggunaan tipe hybrid cloud adalah bisa melakukan monitoring dan mengakses data apa saja yang sudah mereka masukkan ke dalam server.
- Efisiensi Penyimpanan
Keuntungan lainnya dari menggunakan hybrid cloud adalah bisa mengefisiensi penyimpanan. Pada sistem hybrid cloud sudah terintegrasi langsung oleh private cloud dan public cloud sehingga bisa mendapatkan penyimpanan dengan kapasitas bisa lebih besar.
- Mendapatkan Support Keamanan
Kelebihan berikutnya dari hybrid cloud adalah perusahaan bisa mendapatkan support keamanan yang lebih ketat. Hal ini dikarenakan perusahaan masih bisa menggunakan private cloud mereka untuk menyimpan data-data penting yang bisa terintegrasi dengan public cloudnya.
- Kecepatan
Kecepatan jaringan menjadi faktor penting dalam mengembangkan sebuah produk aplikasi atau website. Pada teknologi hybrid cloud, memungkinkan penggunanya untuk mengoptimisasi kemampuan dari jaringan ini dan meminimalisir terjadinya latency.
Kekurangan
- Biaya yang Lebih Besar
Kekurangan pertama dari sistem hybrid cloud adalah biaya operasionalnya yang lebih besar di awal dari sistem lainnya, terutama jika perusahaan Anda membuat private cloud sendiri. Tapi di sisi lain, sistem hybrid cloud bisa membantu efisiensi jika berada di industri yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
- Kurangnya Visibilitas
Seringkali sistem hybrid cloud justru menyulitkan dalam pengoperasian apabila perusahaan tidak memiliki gambaran yang jelas terhadap sistem tersebut, sehingga di dalam jangka panjang akan menimbulkan isu-isu kritikal dalam perusahaan.
- Security Complexity
Kekurangan terakhir dari hybrid cloud adalah sistem keamanan yang cukup kompleks karena Anda harus menggabungkan kedua jenis cloud dan saling mengintegrasikannya. Karena kedua jenis cloud ini memiliki perlakuan yang berbeda dan faktor keamanan tidak hanya ditentukan dari kedua cloud, namun dari berbagai platform, server, layanan, dan lain-lain.
Siapa yang Harus Menggunakan Hybrid Cloud?
Hybrid cloud adalah sistem yang cocok digunakan dalam perusahaan dengan sistem dinamis, seperti bidang e-commerce, retail, bidang keuangan, kesehatan, dan sejenisnya. Hybrid cloud bisa digunakan untuk website, panel registrasi, dan lainnya. Adapun beberapa pertimbangan yang bisa Anda gunakan sebelum memilih menggunakna hybrid cloud:
- Pada teknologi hybrid cloud, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti API, sehingga dapat mempercepat proses pengolahan data secara lokal tanpa adanya delay berlebih.
Contohnya, pada sektor kesehatan, fitur tersebut bisa mengolah informasi medis secara responsif dan cepat melalui cloud yang didukung oleh penyimpanan data secara lokal. Fitur yang terintegrasi tersebut meningkatkan akselerasi dalam inovasi pelayanan perusahaan terhadap konsumen.
- Pemanfaatan model hybrid cloud computing ini juga bisa digunakan untuk perusahaan yang memiliki beberapa cabang yang tersebar luas di berbagai daerah terutama jika memiliki regulasi ketat pada sistemnya. Teknologi hybrid cloud bisa membantu perusahaan memiliki sistem penyimpanan data yang terintegrasi melalui konektivitas internet meski dioperasikan di tempat yang berbeda-beda.
Kedua hal di atas bisa Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis cloud computing apa yang akan digunakan. Selain itu, faktor biaya juga bisa menentukan jenis cloud apa yang akan Anda ambil, jika menggunakan hybrid cloud Anda harus bisa menyiapkan dana yang cukup besar di awal. Tapi, Anda bisa melakukan penghematan dalam operasional tiap bulannya apabila menggunakan teknologi hybrid cloud.
Cara Kerja Hybrid Cloud
Lalu, bagaimana cara kerja teknologi hybrid cloud ini? Hal pertama yang harus sudah bisa ditentukan adalah arsitektur aplikasi apa saja yang hendak dipasang dan Anda juga harus mempertimbangkan antara private cloud atau public cloud yang dipertahankan dan akan diperluas.
Jika Anda sudah menentukan kedua hal tersebut di awal, langkah selanjutnya adalah dengan mempersiapkan alat-alat pemantauan (monitoring tools) untuk jaringan private dan public dan juga mempersiapkan SDM yang kompeten untuk mengawasi sistem ini. Dalam mengelola hybrid cloud, Anda bisa memanfaatkan beberapa aspek seperti:
- Hybrid Cloud Management Software
Tools ini berfungsi untuk untuk mengelola private-cloud, public-cloud, multicloud ke hybrid, dengan adanya Hybrid Cloud Management Software ini bisa membuat setiap orang untuk membangun, menggunakan aplikasi, dan mengontrol hybrid environments dengan lebih mudah.
- Platform as a Service (PaaS)
Pendekatan platform pengembangan yang digunakan oleh berbagai developer untuk membuat aplikasi tanpa perlu menyediakan infrastruktur dasar untuk menjalankan produk yang dibuat.
PaaS memiliki kemampuan secara otomatis untuk melakukan mengkonfigurasi sumber daya infrastruktur pada lingkungan private atau IaaS yang membuat pengelolaan hybrid cloud computing semakin mudah.
- Vendor-native Hybrid Cloud
Terakhir, menggunakan vendor cloud menawarkan layanan Infrastructure as a Service (IaaS) yang memudahkan perusahaan dalam mengelola komputasi. Layanan IaaS mengembangkan koneksi dari layanan public cloud untuk menuju ke data center.
Kesimpulan
Dalam membangun sistem hybrid cloud adalah sebuah proses kerja yang cukup kompleks karena Anda perlu menggabungkan sistem private cloud dan public cloud. Fungsi utama dari teknologi hybrid cloud adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kontrol server mereka sehingga bisa mendapatkan skalabilitas yang tinggi.
Hybrid cloud adalah solusi tepat untuk perusahaan yang ingin menyediakan semua kebutuhan server dengan cara yang terukur. Sistem hybrid cloud ini mempermudah perusahaan agar bisa melakukan kontrol pada public cloud user, sehingga mereka tidak bisa melakukan pengaturan secara suka-suka atau sembarangan.
Selain itu, penggunaan hybrid cloud ini ternyata akan memiliki ketergantungan pada infrastruktur IT perusahaan dan juga penyedia layanan. Cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan backup di seluruh pusat data agar perusahaan memiliki rekapannya.
Sebuah perusahaan pun diperbolehkan untuk menggunakan satu tipe cloud computing saja, hal ini sangat bergantung dengan kebutuhan perusahaan. Jika dengan satu tipe sudah bisa mencakup semua hal, maka penggunaan private atau public cloud dirasa cukup efektif untuk sebuah perusahaan.
Baik itu public cloud, private cloud, atau hybrid cloud memiliki fitur dan keunggulan masing-masing yang sangat berbeda dantidak bisa dibandingkan satu sama lain. Karena itu, saat Anda akan memutuskan menggunakan cloud computing, sangat penting untuk mempertimbangkan terlebih dahulu masing-masing fungsi dari layanan yang ditawarkan secara tepat berdasarkan kebutuhan dan penggunaan yang diperlukan oleh bisnis Anda.
Setelah mengetahui tentang apa itu hybrid cloud beserta cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya, apakah Anda tertarik untuk menggunakan hybrid cloud untuk perusahaan Anda?