Sedang mencari jasa software development untuk bisnis Anda?
Di era transformasi digital seperti sekarang, software development menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi bisnis dalam berbagai industri. Aplikasi dan website tidak hanya menjadi media komunikasi, tetapi juga alat strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan Mekari berjudul “Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis”, sebanyak 65% dari perusahaan ukuran menengah dan besar di kota-kota besar di Indonesia menyadari bahwa transformasi digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis, seperti dilansir dari kompas.
Namun, memilih jasa software development yang tepat adalah tantangan tersendiri. Banyaknya pilihan penyedia software house dapat membuat pemilik bisnis kebingungan. Untuk membantu Anda, berikut adalah tips memilih jasa software development bagi bisnis.
Apa Itu Jasa Software Development?
Jasa software development adalah perusahaan yang menyediakan layanan untuk membuat berbagai software untuk Android, iOS, ataupun website. Pembuatan sebuah software melibatkan banyak orang yang bekerja di balik layar, dan memerlukan waktu yang tidak singkat serta biaya yang tak sedikit.
Sebelum memilih jasa software development yang baik dan sesuai dengan bisnis, perlu digarisbawahi jika Anda harus melihat beberapa faktor penting mengenai SDM, biaya, serta portofolio dari developer tersebut. Anda juga harus menemukan jasa software development yang bisa memenuhi ekspektasi Anda baik dari desain, fitur, hingga proses development nantinya.
Tips Memilih Jasa Software Development

Foto oleh Unsplash
Nah, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan jasa software development, pastikan apakah developer ataupun perusahaan tersebut sudah memenuhi syarat dan kriteria yang Anda cari.
Berikut ini adalah 8 tips untuk memilih jasa software development:
1. Tentukan Tujuan Anda
Langkah awal dalam memilih jasa software development adalah dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah aplikasi. Masalah apa yang ingin diselesaikan dengan adanya aplikasi tersebut, fitur apa saja yang ingin dibuat, hingga berbagai aspek lainnya yang harus dipikirkan sebelum masuk proses development.
Anda bisa memulainya dengan mengumpulkan data dari riset yang dilakukan kemudian memasukkannya ke dalam beberapa poin. Perlu diketahui setiap aplikasi memiliki penanganan, regulasi, hingga teknik yang berbeda. Jika Anda sudah memiliki tujuan ini, maka proses diskusi bersama developer akan berjalan lebih mudah.
2. Sesuaikan dengan Timeline
Jangan lupakan untuk menentukan timeline saat Anda memilih jasa software development. Timeline menjadi sangat penting selama proses development aplikasi Anda. Pastikan Anda tidak membuat timeline yang terlalu mepet atau singkat, sehingga proses development bisa berjalan maksimal dan menyesuaikan dengan budget yang disiapkan.
3. Cek Track Record Developer
Selanjutnya, cek track record developer yang Anda pilih. Cek portfolio software house yang sudah mereka kerjakan, lalu bandingkan developer satu dengan lainnya. Pastikan jasa software development tersebut memiliki tim profesional dan jam terbang yang tinggi.
Luangkan waktu untuk mengecek aplikasi-aplikasi yang pernah dibuat dan bagaimana kualitas aplikasi tersebut. Selain itu, Anda juga bisa meminta rekomendasi dari teman ataupun melihat ulasan dari klien-klien yang sudah menggunakan jasa developer tersebut melalui Google ataupun platform yang tersedia.
4. Lihat Portofolio Developer
Untuk developer yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan sudah memiliki berbagai klien biasanya akan mencantumkan portofolio hasil dan pengalaman kerja mereka melalui website, sehingga Anda bisa langsung melihatnya.
Anda juga perlu membuktikan sendiri portofolio yang dipajang apakah sesuai atau hanya tipuan untuk mengecoh pelanggan. Tidak sedikit developer yang sering bermain curang dengan memalsukan portofolio mereka sehingga banyak konsumen yang tertipu dengan trik ini.
5. Jenis Layanan yang Ditawarkan
Tips selanjutnya untuk memilih jasa software development adalah dengan melihat jenis layanan apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan developer tersebut. Hal ini bisa membantu memfilter mana perusahaan yang cocok untuk project Anda berdasarkan objective yang sudah ditentukan dan dibuat di awal.
Saat ini sudah tersedia banyak pilihan developer yang memiliki berbagai layanan dan juga bisa mendukung inovasi-inovasi produk yang nantinya akan dibuat.
Badr Interactive adalah software developer yang terpercaya selama lebih dari 10 tahun dan telah bekerja sama dengan lebih dari 110+ klien baik di Indonesia maupun internasional. Anda bisa langsung berkonsultasi mengenai kebutuhan aplikasi Anda bersama Badr Interactive di sini.
6. Jangan Tergiur Harga Murah
Selalu ingat bahwa “kualitas akan berbanding lurus dengan biaya”, untuk menghasilkan aplikasi yang terbaik dan sesuai, maka budget yang harus dikeluarkan pun tidak sedikit. Dibalik sebuah aplikasi yang berhasil, terdapat banyak SDM yang berpengalaman dan juga memiliki skill yang andal.
Tak bisa dipungkiri jika dalam membuat aplikasi memang membutuhkan dana yang cukup besar, namun hal ini akan sepadan jika Anda bisa memilih jasa software development yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan.
Anda perlu hati-hati dengan developer yang menawarkan harga di luar pasaran dan mengiming-imingi Anda dengan hasil yang terbaik. Pada kenyataan lapangan, tak sedikit developer yang justru mematok harga murah namun memiliki kualitas pekerjaan dan hasil yang sangat buruk.
7. Cek Teknologi yang Digunakan
Tips berikutnya dalam memilih jasa software development adalah melihat apa saja teknologi yang mereka gunakan. Seringkali kita menginginkan teknologi-teknologi canggih seperti AR (Augmented Reality) dalam software kita, namun belum semua developer memiliki tim yang bisa mewujudkan teknologi-teknologi yang masih baru.
Tapi, tidak semua teknologi baru bisa sesuai dengan aplikasi yang ingin Anda inginkan. Biasanya pihak developer akan memberikan rincian mengenai rencana mereka dalam melakukan proses development dan gambaran teknologi yang sesuai dengan aplikasi tersebut. Pilih jenis teknologi yang lebih fungsional daripada selalu mengikuti tren teknologi yang terus menerus berkembang.
8. Profil Perusahaan yang Jelas
Tips terakhir dalam memilih jasa software development adalah dengan melihat bagaimana profil perusahaan developer tersebut. Anda bisa mengecek langsung melalui website, contact person, hingga social media yang dimiliki perusahaan tersebut. Akan semakin baik apabila Anda memilih developer yang memiliki ulasan yang terpercaya dari klien-klien mereka sebelumnya.
Seperti Apa Proses Software Development?
Sebelum memilih jasa software development untuk bisnis, Anda perlu megetahui bagaimana prosesnya. Dalam proses development atau bisa disebut dengan Software Development Life Cycle (SLDC) ini, pihak developer akan membagi tim mereka untuk menghandle beberapa pekerjaan. Berikut ini adalah proses software development yang wajib Anda ketahui
Planning
Tahapan awal dalam proses software development adalah planning yang merencanakan tugas masing-masing individu dalam tim. Proses ini akan mengumpulkan semua informasi dan data yang akan membantu dalam proses pengembangan, di tahap ini developer akan menentukan timeline, budget, security, dan berbagai aspek lainnya sehingga proses yang dilaksanakan akan lebih sistematis dan terukur.
Analyze
Pada tahap analisis, tim akan melihat apa saja yang menjadi kebutuhan fungsional sistem sehingga bisa menyelaraskan semua faktor antara masalah yang ada dengan tujuan dari aplikasi yang dibuat. Pada tahap ini, seorang lead dalam tim akan memberikan gambaran lengkap dari biaya hingga perkiraan hasil dari proses software development nantinya.
BACA JUGA: Big Data Tools Terbaik untuk Meningkatkan Analisis Data Anda
Design
Adapun pada tahap selanjutnya adalah desain, dalam hal ini terdapat beberapa aspek yang harus Anda perhatikan seperti berikut ini:
- Architecture: Menentukan apa saja bahasa pemrograman yang akan digunakan, desain software secara keseluruhan, dan sebagainya.
- User Interface: Menentukan bagaimana cara users ketika berinteraksi dengan software serta bagaimana cara software memberikan respon, sehingga membuat software tersebut menjadi responsif.
- Platform: Memilih platform yang tepat sebagai tempat software dapat berjalan seperti Android, iOs, Linux, dan sejenisnya.
- Security: Menentukan angkah-langkah apa saja yang harus ditempuh untuk mengamankan sistem software seperti enkripsi lalu lintas SSL, perlindungan kata sandi, atau yang lain.
Development
Tahap ini merupakan awal mula proses development secara teknis mulai berjalan, di sini tim developer mulai mengeksekusi dengan memulai membangun sistem dengan berbagai bahasa pemrograman.
Dalam proses software development, tahap ini merupakan step terpanjang dan memakan waktu yang cukup lama, tergantung dari seberapa kompleks dan besarnya database yang harus dibangun.
Proses ini melibatkan langsung Front-End dan Back-End yang harus berkolaborasi sehingga bisa menciptakan software yang diinginkan dengan menggunakan berbagai prosedur yang sudah ditetapkan di awal.
Testing
Pada tahap testing akan melibatkan peran QA (Quality Assurance) yang melakukan pengujian pada sistem serta melakukan penilaian apakah software yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsionalitas yang diharapkan.
Peran QA dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa sistem terbebas dari cacat, error, ataupun bug. Tahapan ini menjadi faktor penentu apakah timeline yang diberikan bisa sesuai atau akan ada perpanjangan dikarenakan masih terdapat error dalam aplikasi. Pengujian dapat dilakukan dengan metode black box maupun white box.
BACA JUGA: Pentingnya Functional Testing dalam Software Development
Deployment
Tahap selanjutnya adalah perilisan, di tahap ini pertama kalinya aplikasi akan dicoba langsung oleh user dalam lingkup internal. Dalam tahap ini, developer akan mendapatkan beberapa feedback dan masukan mengenai aplikasi tersebut sehingga masih bisa diperbaiki sebelum pada akhirnya resmi diluncurkan ke pasaran. Pada proses ini, Anda sebagai klien sudah bisa menilai apakah aplikasi tersebut sudah sesuai atau masih ada kekurangan.
Maintenance
Tahap terakhir dalam Software Development Life Cycle (SLDC) adalah proses maintenance. Di tahap ini, pihak tim pengembang akan melakukan proses pemeliharaan sistem dan juga melakukan pembaruan fitur. Berikut ini adalah 3 tahap yang dilakukan dalam proses maintenance:
- Perbaikan Bug: Melakukan perbaikan bug jika terdapat masalah yang dilaporkan.
- Upgrade Sistem: Meningkatkan kinerja software dengan sistem yang lebih baru dan update.
- Peningkatan Fitur: Menambahkan fitur baru atau optimasi fungsionalitas pada pada software yang dikembangkan.
Kesimpulan
Demikian informasi seputar cara memilih jasa software development bagi bisnis. Semakin tingginya pengguna smartphone saat ini berdampak langsung pada meningkatnya permintaan untuk membuat software atau aplikasi mobile untuk Android iOS, website, dan sejenisnya.
Hal ini dibarengi dengan perubahan lifestyle masyarakat saat ini yang serba digital mulai dari berbagai hal seperti keuangan, pembayaran, kesehatan, pekerjaan, dan sebagainya sehingga menciptakan berbagai jenis aplikasi yang menjawab kebutuhan pasar. Jasa software development menjadi salah satu peluang bisnis yang laris manis saat ini dipasaran terutama pada B2B (Business to Business).
Di antara banyaknya jasa software development saat ini, Badr Interactive hadir untuk menjawab kebutuhan pasar akan developer pembuatan aplikasi yang terpercaya dan bisa mewujudkan aplikasi untuk kebutuhan bisnis Anda.
Jadi tunggu apalagi? Saatnya konsultasikan kebutuhan aplikasi Anda bersama Badr Interactive sekarang juga! Isi form di bawah ini untuk konsultasi gratis bersama kami.
Need the Right Digital Solution for Your Business?
We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.