Sebelumnya kami telah membahas mengenai custom software development. Dibandingkan dengan SaaS, custom software development memiliki keunggulan keamanan yang lebih baik. Namun, bukan berarti tak ada risiko sepenuhnya.
Jika perusahaan Anda membuat produk dengan custom software, risiko keamanan tetap ada. Oleh karena itu, ketahui bagaimana menjaga keamanan dalam software custom dalam artikel berikut ini.
Mengapa Keamanan dalam Software Custom Penting?
Software kustom sering kali menangani data bisnis yang sensitif, termasuk informasi pelanggan, transaksi keuangan, dan proses internal perusahaan. Serangan cyber seperti peretasan, malware, dan pencurian data dapat mengakibatkan kerugian besar, baik secara finansial maupun reputasi perusahaan.
Selain itu, banyak regulasi keamanan data yang harus dipatuhi oleh bisnis, seperti GDPR (General Data Protection Regulation), ISO 27001, dan regulasi lokal lainnya. Oleh karena itu, memastikan keamanan sejak tahap pengembangan sangatlah krusial untuk melindungi perusahaan dari risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 13 Jenis Serangan Cyber di Era Digital yang Harus Diwaspadai
Risiko Keamanan dalam Pengembangan Software Custom
Berikut beberapa risiko keamanan yang perlu diperhatikan dalam custom software development:
- Serangan SQL Injection: Peretas dapat mengeksploitasi celah dalam input pengguna untuk mendapatkan akses ke database dan mengambil atau memodifikasi data.
- Cross-Site Scripting (XSS): Serangan ini memungkinkan pelaku menyisipkan skrip berbahaya ke dalam aplikasi web, yang dapat digunakan untuk mencuri informasi user atau mengubah tampilan situs.
- Man in the Middle (MITM) Attack: Data yang dikirim antara user dan server dapat dicegah jika tidak dienkripsi dengan baik, memungkinkan peretas untuk mengakses atau mengubah informasi.
- Eksploitasi Kerentanan API: API yang tidak terlindungi dengan baik dapat menjadi pintu masuk bagi peretas untuk mendapatkan akses ke sistem backend.
- Serangan Zero-Day: Eksploitasi terhadap celah keamanan yang belum diketahui oleh developer dapat menjadi ancaman serius terhadap software kustom.
- Phishing dan Social Engineering: Serangan ini memanfaatkan kelemahan manusia untuk mencuri data atau mendapatkan akses ke sistem yang seharusnya aman.
Bagaimana Cara Menjaga Keamanan dalam Software Custom?
Untuk memastikan produk digital yang dibuat melalui custom software development bisa lebih aman dari ancaman siber, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
a. Menerapkan Secure Software Development Lifecycle (SDLC)
SDLC yang aman mencakup berbagai tahap keamanan dalam proses software development, mulai dari perencanaan hingga implementasi dan pemeliharaan. Setiap tahap harus mempertimbangkan keamanan agar risiko dapat diminimalisir sejak awal. Langkah-langkah utama dalam SDLC yang aman meliputi:
- Analisis risiko sebelum development dimulai.
- Implementasi pengujian keamanan di setiap tahap.
- Penggunaan kode yang aman dan best practice dalam pemrograman.
- Pemantauan terus-menerus terhadap kerentanan yang mungkin muncul setelah aplikasi dirilis.
BACA JUGA: Proses Audit Software Development: Best Practice dan Checklist Template
b. Menggunakan Enkripsi Data
Enkripsi adalah langkah penting dalam melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah. Data yang dikirim dan disimpan harus dienkripsi dengan algoritma yang kuat. Beberapa metode enkripsi yang umum digunakan meliputi:
- AES-256 untuk penyimpanan data.
- TLS (Transport Layer Security) untuk komunikasi data yang aman antara server dan klien.
- Hashing dengan algoritma SHA-256 untuk melindungi data sensitif seperti password.
c. Menerapkan Autentikasi dan Otorisasi yang Kuat
Gunakan metode autentikasi yang kuat, seperti multi-factor authentication (MFA) untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses sistem. Selain itu, otorisasi berbasis peran (RBAC) dapat diterapkan agar pengguna hanya memiliki akses ke fitur dan data yang sesuai dengan perannya.
d. Melakukan Pengujian Keamanan Secara Berkala
Pengujian keamanan sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan dalam software custom. Beberapa jenis pengujian yang direkomendasikan antara lain:
- Penetration testing: Mensimulasikan serangan siber untuk mengevaluasi tingkat keamanan software.
- Vulnerability assessment: Mengidentifikasi celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas.
- Static dan dynamic code analysis: Memeriksa kode sumber dan perilaku aplikasi secara otomatis untuk menemukan potensi risiko.
BACA JUGA: Pentingnya Security Testing dalam Quality Assurance dan Cara Memulainya
e. Menggunakan Framework dan Library yang Terpercaya
Pastikan hanya menggunakan framework dan library yang telah diuji dan diperbarui secara rutin untuk menghindari eksploitasi dari komponen pihak ketiga yang rentan. Sebisa mungkin, hindari menggunakan komponen open-source yang tidak memiliki dukungan aktif atau dokumentasi yang jelas.
f. Memastikan Keamanan API
Gunakan standar keamanan API, seperti OAuth 2.0 dan OpenID Connect, serta batasi akses API dengan autentikasi yang kuat dan firewall. Pastikan API hanya mengizinkan permintaan dari sumber yang dipercaya dan menggunakan mekanisme rate limiting untuk menghindari serangan DDoS.
g. Menerapkan Logging dan Monitoring
Gunakan sistem monitoring untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time. Logging yang baik juga membantu dalam investigasi insiden keamanan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Implementasi SIEM (Security Information and Event Management) untuk mendeteksi ancaman secara otomatis.
- Pembuatan audit log yang mencatat setiap akses dan perubahan data yang signifikan.
h. Mengedukasi Tim Developer dan User
Keamanan bukan hanya tanggung jawab tim IT, tetapi seluruh tim di perusahaan. Memberikan pelatihan keamanan kepada developer, staf IT, dan user dapat membantu mengurangi risiko human error. Pelatihan ini harus mencakup cara mengenali serangan phishing, praktik password yang baik, dan kesadaran akan serangan social engineering.
Kesimpulan
Keamanan dalam software custom adalah aspek krusial yang tidak boleh diabaikan oleh bisnis. Meskipun investasi dalam langkah-langkah keamanan di atas membutuhkan biaya yang besar, manfaat yang diperoleh jauh melebihi pengeluaran tersebut.
Perlindungan data yang optimal tidak hanya menjaga kredibilitas perusahaan tetapi juga memastikan kelangsungan operasional dan kepercayaan pelanggan.
Untuk mencapai tingkat keamanan yang tinggi, penerapan Quality Assurance (QA) yang komprehensif menjadi sangat penting. QA memastikan bahwa setiap komponen software diuji secara menyeluruh, mengidentifikasi dan memperbaiki potensi kerentanan sebelum produk dirilis ke publik.
Badr Interactive menawarkan jasa Quality Assurance yang dirancang untuk memastikan sistem teknologi berkualitas tinggi bagi bisnis Anda. Dengan pengalaman lebih dari 11 tahun dan kerja sama dengan lebih dari +110 client, kami memiliki rekam jejak dalam menyediakan solusi QA yang andal.
Layanan ini mencakup Functional Testing, Performance Testing, Security Testing, Usability Testing, dan Responsive Design Testing yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
Dengan investasi dalam layanan QA Badr Interactive, perusahaan Anda dapat memastikan bahwa software custom yang dikembangkan tidak hanya memenuhi kebutuhan bisnis tetapi juga aman dan andal, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan reputasi perusahaan di pasar.
Konsultasikan kebutuhan teknologi bisnis Anda bersama tim kami.
Need the Right Digital Solution for Your Business?
We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.