Peran Lain Seorang UI/UX Designer
Pada umumnya, peran seorang UI/UX Designer adalah merancang suatu digital product design atau aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan proses desain, seperti membuat wireframe, merancang UI design, prototyping, melakukan user interview, UX audit, usability testing, dan lainnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis, seorang UI/UX Designer dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat dan terus mengembangkan kemampuannya. Beberapa perusahaan lain melibatkan UI/UX Designer untuk berkontribusi dalam proses teknikal (front-end development).
Kami UI/UX Designer BADR Interactive mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi sebagai fasilitator training proyek SMILE. Melalui pengalaman ini, kami berhasil meningkatkan kemampuan di bidang teknikal, mengembangkan diri menjadi lebih aktif, dan mengasah cara berkomunikasi yang baik dengan peserta training maupun stakeholder lainnya.
Lalu, bagaimana caranya seorang UI/UX Designer dapat menjadi fasilitator yang baik di sebuah training proyek IT? Berikut 4 tips praktis yang kami lakukan.
1. Tetap Tenang, Jangan Panik

Merasa panik ketika diamanahi menjadi fasilitator training adalah hal yang wajar, terlebih Anda belum pernah menjalani peran tersebut. Coba ambil napas dalam-dalam lalu hembuskan. Kendalikan diri Anda agar dapat berpikir jernih dan yakinkan diri Anda mampu untuk menjalankan tugas sebagai fasilitator training dengan baik.
Fokus dengan apa yang ada di depan Anda agar dapat beradaptasi dengan situasi yang baru dan mudah mencerna informasi yang diterima. Percaya bahwa Anda memiliki pemahaman yang mendalam sehingga dapat memberikan solusi yang terarah untuk peserta training.
2. Memastikan Alur Sistem Lancar Selama Training

Salah satu peran fasilitator adalah memastikan alur sistem berjalan lancar. Seorang fasilitator perlu memiliki pemahaman yang menyeluruh terkait aplikasi yang digunakan sehingga dapat membantu peserta apabila menghadapi suatu kendala selama training berjalan.
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika peserta training mengalami kendala.
- Bertanya kepada peserta untuk mencari tahu dengan jelas kendala apa yang dialami dan apa yang mereka lakukan sebelum kendala tersebut muncul.
- Memastikan data yang masuk ke sistem sudah benar.
- Cek koneksi internet dan device yang digunakan peserta training.
- Jika kendala masih belum teratasi, Anda bisa mencoba refresh aplikasi tersebut.
Ketika langkah-langkah di atas masih belum memberikan solusi untuk membantu peserta training, yang perlu Anda lakukan adalah mencatat temuan masalah atau kendala tersebut lalu mengkomunikasikannya kepada tim teknis, baik developer maupun quality assurance, agar perbaikan bisa segera dilakukan.
3. Menjaga Engagement dengan Peserta Training
Dengan adanya engagement yang baik antara peserta training dengan fasilitator, suatu training proyek IT bisa berjalan dengan optimal dan efektif sehingga memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan training.
Seorang fasilitator yang ramah, antusias, dan dapat membangun komunikasi yang baik akan membuat peserta training merasa nyaman dan lebih leluasa ketika bertanya atau menyampaikan kendala yang dihadapi.
Selain itu, ajaklah peserta training untuk berpartisipasi aktif selama kegiatan, misalnya dengan memberikan kesempatan untuk mendemonstrasikan temuan masalah atau dengan memberi kesempatan untuk menyampaikan feedback terkait aplikasi yang dipaparkan. Peserta yang merasa terlibat akan lebih termotivasi untuk terus belajar sehingga cenderung lebih terbuka terhadap perubahan pada suatu sistem atau aplikasi.
4. Menyampaikan Solusi dengan Jelas
Saat ada peserta training yang sedang menghadapi suatu masalah, sebaiknya Anda fokus mendengarkan peserta saat menjelaskan masalahnya sampai selesai. Lalu sampaikan solusi dengan jelas dan terstruktur. Gunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami dan hindari istilah teknis agar tidak membingungkan.
Jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan cepat, maka sampaikan estimasi waktu penyelesaiannya kepada peserta agar mereka mengetahui tindak lanjut yang akan dilakukan. Selain itu, solusi lain yang dapat membantu peserta training lebih mudah memahami alur sistem atau aplikasi adalah dengan menggunakan visualisasi seperti flowchart, diagram atau tabel. Dengan begitu, solusi yang Anda jelaskan dapat dipahami oleh peserta training dengan baik.
Pengalaman UI/UX Designer BADR Interactive di Training Project IT

Berdasarkan pengalaman kami menjadi fasilitator training, tiga kemampuan utama yang penting untuk terus diasah adalah komunikasi, problem-solving, dan pemahaman teknikal sistem. Komunikasi yang baik membuat fasilitator mampu menyampaikan penjelasan secara sederhana dan mudah diterima oleh peserta training. Keterampilan problem-solving membantu fasilitator memikirkan jawaban atas pertanyaan yang kompleks. Sementara itu, pemahaman teknikal sistem memungkinkan fasilitator menjelaskan penyebab terjadinya kendala teknis secara tepat dan relevan.

Sepanjang tahun 2024, UI/UX Designer BADR Interactive beberapa kali menghadiri training aplikasi SMILE dengan peran mengidentifikasi kendala teknis yang dialami peserta dan mengkoordinasikannya dengan tim teknis. Pengalaman-pengalaman tersebut memperluas perspektif kami serta meningkatkan kepercayaan diri bahwa UI/UX Designer mampu berkontribusi langsung di luar area yang berkaitan dengan desain.
BADR Interactive telah dipercaya oleh berbagai perusahaan dari beragam industri untuk mengembangkan digital product mereka. Jika Anda mencari mitra yang berpengalaman untuk pengembangan software ataupun pelaksanaan training, hubungi kami melalui nomor WhatsApp atau formulir Contact Us di website kami.