Apa itu Data Warehouse? Ini Dia Pengertian, Komponen, dan Fungsinya

Contents

Share the article

Contents

Untuk menjalankan strategi bisnis yang efektif, kita harus memiliki data untuk merancang strategi dan juga menganalisis keadaan pasar saat ini. Data adalah elemen penting yang tidak boleh dilewatkan saat membangun bisnis, karena bisa berpengaruh untuk keputusan masa depan bisnis Anda. Dari sekian banyak jenis data yang ada, data warehouse adalah salah satu yang cukup berpengaruh pada kualitas dan kinerja bisnis Anda.

Lalu, apa sebenarnya data warehouse ini? Yuk kita pelajari seluk beluk data warehouse lebih dalam dengan penjelasan dari Badr Interactive berikut ini!

Apa itu Data Warehouse?

Data warehouse adalah sebuah pusat penyimpanan data  di organisasi maupun perusahaan yang diambil dari berbagai macam resource, kemudian akan disimpan dengan baik dan tertata. Apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam Data Warehouse? Ada banyak file yang bisa Anda arsipkan seperti transaksi keuangan, data penjualan, hasil evaluasi, dan berbagai data yang dianggap penting serta confidential.

Data warehouse adalah faktor penting yang nantinya akan membantu perusahaan dalam mengatur sistem dan juga berpengaruh pada pengambilan keputusan dari perusahaan. Saat ini, data warehouse bisa Anda integrasikan ke berbagai aplikasi maupun sistem yang digunakan perusahaan untuk mempermudah mobilitas pekerjaan. Hal ini tentu akan memudahkan tim manajemen dalam mengatur data-data yang disimpan dan juga mengontrol keamanan data warehouse tersebut.

Tahukah Anda jika data warehouse adalah salah satu parameter yang digunakan dalam prinsip business intelligence? Peran data warehouse dalam hal ini adalah bisa mendukung Decision Support System (DSS) dan juga meningkatkan produktivitas kerja.

Contoh data warehouse dalam sebuah bisnis yang bisa Anda temui adalah data-data penjualan dari aplikasi ataupun e-commerce dimana produk bisnis tersebut dijual ataupun data metriks yang dihasilkan dari sosial media akun Anda. Dua contoh tadi merupakan contoh data warehouse yang bisa kita temui sehari-hari. 

Meskipun data warehouse terlihat sama dengan database, kedua hal ini ternyata memiliki fungsi dan juga peran yang berbeda-beda. Secara sederhananya, database digunakan untuk menyimpan hingga menganalisa sebuah data. Selain itu, database juga lebih fleksibel daripada data warehouse karena bisa digunakan di berbagai aplikasi. Database menggunakan sistem OLAP (Online Analytical Processing), sementara data warehouse menggunakan sistem OLTP (Online Transactional Processing).

Perlu Anda ketahui juga, apabila ​​data warehouse terbagi kedalam beberapa jenis berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya!

Jenis Data Warehouse

1. Operational Data Store (ODS)

ODS merupakan data warehouse yang mampu memperbarui lokasi penyimpanan data secara real time. Hal ini akan berperan penting terutama saat sistem OLTP tidak mendukung sehingga ODS akan memberikan data yang akurat dengan cara melakukan refresh saat terjadi pertambahan data. Contoh sederhana dari ODS adalah jumlah transaksi perhari yang ada di bisnis Anda. 

2. Enterprise Data Warehouse (EDW)

Enterprise Data Warehouse adalah sebuah area penyimpanan atau gudang terpusat. Mengapa disebut demikian? EDW menjadi tempat dimana semua data bagi seluruh perusahaan tersimpan dengan baik. Tak hanya itu saja, EDW juga memiliki fitur untuk mengklasifikasikan data berdasarkan dengan subjek serta memberikan akses tertentu yang sesuai dengan divisi tersebut.

3. Data Mart

Jenis ketiga dari data warehouse adalah Data Mart yang digunakan untuk penyimpanan dalam lingkup kecil. Penyimpanan ini biasanya digunakan untuk masing-masing divisi yang ada di perusahaan seperti marketing, pemasaran, dan sebagainya. Data yang ada dalam Data Mart biasanya dikumpulkan secara independen dan langsung dari sumber-sumbernya.

Fungsi Data Warehouse

data warehouse adalah
Foto oleh Unsplash

Data warehouse ternyata memiliki banyak fungsi yang bermanfaat untuk perusahaan. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari data warehouse yang harus Anda ketahui:

1. Mempermudah Perusahaan Mengambil Keputusan

Memiliki data warehouse adalah hal penting bagi sebuah perusahaan ataupun unit bisnis. Mengapa? Data warehouse bisa membantu Anda dalam mengarahkan mana keputusan yang tepat untuk bisnis. Bahan pertimbangan terbaik dalam sebuah bisnis adalah fakta yang ada di lapangan, jadi memiliki data warehouse merupakan keputusan bisnis yang bijak dan benar. Keputusan yang diambil berdasarkan data warehouse akan lebih kredibel dan terpercaya daripada Anda menggunakan data lainnya.

2. Bisa Memprediksi Perilaku Konsumen

Fungsi lain dari adanya data warehouse adalah Anda bisa memprediksi bagaimana perilaku konsumen di masa yang akan mendatang. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda selaku pemilik bisnis karena bisa menyiapkan berbagai strategi marketing dan pemasaran untuk menaikkan penjualan ke depannya. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa memprediksi tren seperti apa yang akan terjadi kedepannya berdasarkan data warehouse yang dimiliki dan bisa menghemat biaya lebih besar karena Anda tidak perlu melakukan strategi yang memakan biaya terlalu besar. 

Sistem ini juga sering disebut sebagai sistem forecasting. Forecasting adalah sistem yang membantu untuk memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan dengan melakukan analisis pada data yang dimiliki untuk menemukan hubungan, pola, atau sebuah kecenderungan yang sistematis. Perlu Anda ketahui jika terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi forecasting, seperti sifat produk, metode yang digunakan untuk distribusi, data historis, dan juga persaingan antar kompetitor yang ada di lapangan.

3. Sumber Informasi yang Konsisten

Tak perlu diragukan lagi jika data warehouse adalah sumber informasi yang konsisten bagi internal perusahaan. Hal ini disebabkan karena format yang digunakan pada data warehouse disesuaikan dengan standar perusahaan masing-masing dan tentunya lebih terstruktur rapi. Sehingga data yang didapatkan dalam setiap periode waktu akan menampilkan informasi yang konsisten dan juga tidak berubah-ubah. Dalam arti lain, Anda tidak perlu mengolah data yang terlalu banyak jika sudah memenuhi standar.

4. Mendapatkan ROI Maksimal

Fungsi selanjutnya dari data warehouse adalah untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan ROI (Return on Investment). Lalu, apa hubungannya dengan data warehouse? Anda bisa membaca rasio antara jumlah laba bersih dan biaya investasi dari data warehouse. Selain itu, hadirnya data warehouse juga menjadi laporan internal bagi perusahaan yang bisa digunakan untuk proses analisis dan juga evaluasi rencana kedepannya bagi perusahaan.

5. Data Mining

Data warehouse ternyata bisa digunakan untuk melakukan data mining. Anda bisa menggali berbagai informasi menggunakan teknologi AI, ilmu statistika, dan juga matematika. Hal ini tentunya akan mempermudah Anda dalam menentukan target pasar untuk produk yang dijual dan memasukkannya ke dalam klasifikasi/kategori tertentu.

Setelah mengetahui apa saja fungsi dari data warehouse, kini saatnya Anda mempelajari bagaimana karakter  data warehouse yang terbagi dalam beberapa poin berikut ini:

Karakteristik

1. Konsisten

Karakteristik pertama dari data warehouse adalah sebuah data yang tetap dan tidak berubah-ubah, dalam istilah lainnya disebut juga sebagai non-volatile. Data warehouse akan tetap menyimpan data lama Anda, meskipun terdapat berbagai data baru yang masuk ke dalam sistem. Hal ini akan membantu perusahaan dalam historical intelligence untuk melakukan analisis pada data serta memprediksi bagaimana tren dan perilaku konsumen dalam beberapa waktu ke depan.

2. Terintegrasi

Data warehouse adalah sistem yang memiliki integrasi yang baik pada server perusahaan. Anda bisa mengkoneksikannya langsung pada sumber database yang dimiliki ataupun pada cloud perusahaan. Hal ini tentu akan memudahkan mobilitas kerja dan menjadi lebih efisien karena menghemat lebih banyak waktu. Sistem integrasi ini akan membantu dalam hal konvensi penamaan data, data attribute, struktur coding, dan berbagai hal lainnya. 

3. Fokus pada Tema yang Ditentukan

Data warehouse adalah penyimpanan yang berorientasi pada tema atau subjek yang telah ditentukan atau biasa disebut subject oriented. Data ini akan bermanfaat untuk mendapatkan hasil analisa mengenai penjualan hingga marketing secara jelas dan transparan. 

4. Memiliki Periode Waktu Tertentu

Data warehouse menggunakan sistem yang memiliki rentang waktu tertentu. Dalam periode waktu ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Waktu adalah faktor yang penting dalam menentukan strategi bisnis Anda kedepannya. Untuk membentuk sebuah basis data, Anda memerlukan periode interval tertentu sehingga data yang dimiliki bisa sesuai dengan yang diinginkan.  Anda bisa memilih periode mulai dari mingguan, bulanan, ataupun menggunakan sistem kuartal, tergantung kebijakan perusahaan masing-masing serta seberapa efektif data tersebut dibutuhkan. 

Komponen

data warehouse adalah
Foto oleh Unsplash

Data warehouse ternyata memiliki beberapa komponen, berikut ini penjelasannya:

1. Metadata

Komponen pertama yang ada di dalam data warehouse adalah metadata yang berfungsi untuk menjelaskan apa saja isi data tersebut. Metadata juga akan lebih memperjelas konteks informasi yang dicantumkan sehingga bisa lebih mudah juga untuk dipahami. 

Contoh metadata yang digunakan dalam data warehouse memiliki berbagai format yang berbeda, menyesuaikan dengan jenis data tersebut. Misalnya pada sebuah dokumen, metadata yang ditampilkan adalah judul dokumen, tanggal dibuatnya dokumen, dan sebagainya.

Selain itu, ada 2 jenis metadata yang harus Anda ketahui sebelumnya. Berikut ini jenis-jenisnya:

  • Technical Metadata: Metadata yang berisi informasi detail untuk developer serta manager untuk mempermudah dalam mengelola data warehouse.
  • Business Metadata: Metadata yang satu ini berfungsi untuk menyimpan informasi umum pada data warehouse perusahaan. 

2. Gudang

Komponen selanjutnya dalam data warehouse adalah gudang. Ada banyak bentuk komponen yang ada saat ini dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Didalamnya juga terdapat memori yang sudah terintegrasi pada bagian utama konfigurasi. Berikut ini adalah jenis-jenis gudang yang bisa Anda pelajari:

  • Data Warehouse Appliance

Database yang digunakan untuk menyimpan dan juga manajemen data Anda.

  • Cloud-hosted Database

Merupakan database yang berbasis sistem cloud. Sistem ini akan mempermudah mobilitas dan juga kontrol akses yang diberikan.

  • Analytics Database

Database yang satu ini digunakan untuk menyimpan serta mengelola hasil analisis. 

  • Typical Relational Database

Merupakan database dengan fungsi menyediakan data-data yang sudah terintegrasi ataupun terkoneksi satu dengan lainnya.

3. Manajemen Gudang Data

Gudang Data (Warehouse Management) pada data warehouse adalah bentuk pengoperasian data. Agar gudang bisa mengelola data dengan baik, perlu sistem manajemen yang baik dan terstruktur sehingga semua proses pada data warehouse bisa lancar dan efektif. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam mengelola manajemen gudang data, seperti di bawah ini:

  • Segi keamanan harus terjamin.
  • Melakukan pembaharuan data.
  • Memilih prioritas tugas.
  • Mengelola backup dan recovery jika terjadi suatu keadaan yang dianggap mendesak.

Selain itu, terdapat sebuah data query yang ada di dalamnya pun nantinya juga dikelola sesuai dengan permintaan hingga jadwal eksekusi data dilakukan.

4. Tools ETL

Komponen selanjutnya di dalam data warehouse adalah Tools ETL (Extract, Transform, and Load) yang menjadi proses untuk pengambilan data kemudian mengorganisasikan data yang ada.  Proses yang dilakukan dimulai dari penyimpanan, pemindahan, modifikasi format, penyaringan, dsb. Nah, bagi Anda yang masih belum memahami masing-masing Tools ETL, berikut ini adalah penjelasan singkatnya:

  • Extract: Merupakan proses untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang ada.
  • Transform: Merupakan proses untuk memodifikasi data sehingga bisa menjadi format yang lebih rapi dan terstruktur.
  • Load: Merupakan proses untuk memindahkan data ke tujuan tertentu.

5. Tools Akses

Komponen terakhir pada data warehouse adalah tools akses yang membantu Anda dalam berinteraksi dengan data yang ada. Tools akses dikategorikan menjadi beberapa jenis tools seperti berikut ini:

  • Query and Reporting Tools

Merupakan tools yang berfungsi untuk membuat laporan analisis secara akurat. Anda bisa menggunakan berbagai format seperti pada spreadsheet, excel, atau format yang lainnya, sesuai dengan kebutuhan.

  • Application Development Tools

Merupakan tools yang ditujukan sebagai penyusun laporan yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing.

  • Data Mining Tools for Data Warehousing

Merupakan tools yang membantu dalam mengumpulkan data sehingga data-data yang ada menjadi lebih sistematis dan memiliki struktur yang baik.

  • OLAP Tools

Merupakan tools yang digunakan untuk melakukan analisis data warehouse dari berbagai sudut pandang. 

Contoh Data Warehouse

Kini Anda juga harus mengetahui apa saja contoh data warehouse dari berbagai bidang industri bisnis yang ada sekarang. Anda bisa menjadikannya sebagai referensi untuk jenis bisnis yang paling relevan, berikut ini adalah contoh data warehouse:

  • Kesehatan: Data warehouse dalam bidang kesehatan digunakan dalam repositori pusat untuk menyimpan seluruh informasi mengenai pasien secara detail dan berasal dari berbagai unit medis.
  • Konstruksi: Dalam industri konstruksi, data warehouse digunakan untuk melakukan penyimpanan data pembelian selama waktu konstruksi berjalan. Hal ini menjadi sangat krusial karena bisa menentukan keputusan apa saja yang bisa ditentukan dalam keuangan.
  • Perbankan: Di industri perbankan, peran data warehouse adalah untuk menganalisis performa ataupun mengukur efisiensi antrian.
  • Penerbangan: Dalam industri penerbanga, data warehouse memiliki peran untuk menyimpan berbagai rute dan juga memeriksa rute mana saja yang paling memungkinkan untuk dilintasi oleh pesawat. 
  • Publik: Peran data warehouse dalam sektor publik adalah untuk memeriksa riwayat pajak dan juga melakukan pemeriksaan fasilitas lainnya.
  • Retail: Pada industri retail, data warehouse berfungsi untuk memprediksi trend yang akan hadir, melacak pengiriman barang, dan juga melakukan analisis mengenai perilaku konsumen sekarang ataupun periode ke depan.

Kesimpulan

Setelah membaca seluruh ulasan mengenai data warehouse, kini Anda pasti menjadi lebih memahami bagaimana cara kerja, komponen, dan juga karakteristiknya. Sederhananya, data warehouse adalah sebuah penyimpanan yang memiliki fungsi untuk mendukung strategi bisnis dan juga menganalisa bagaimana perilaku konsumen saat ini hingga di masa yang akan datang.

Data warehouse adalah elemen yang cukup penting di dalam bisnis Anda. Menggunakan data warehouse, Anda bisa memprediksi apa saja tren yang akan terjadi kedepannya. Anda juga bisa menggunakan metode-metode yang sesuai dengan jenis bisnis yang dijalankan sehingga bisa menjadi lebih efektif.

Demikian adalah penjelasan mengenai data warehouse dari Badr Interactive, semoga bermanfaat, ya!

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Langkah-Langkah untuk Menerapkan Agile Development dalam Pengembangan Software

Jasa pembuatan aplikasi

Tips Memilih Jasa Pembuatan Aplikasi Profesional untuk Bisnis di Era Transformasi Digital 

travel industry automation

Apa Peran Automation Engineering dalam Industri Travel?

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.