Menghitung ROI dari Biaya Pengembangan Website dan Aplikasi Mobile Bisnis Anda.

Contents

Share the article

Contents

Pertumbuhan pengguna internet di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini tidak bisa dihindari karena saat ini semua aspek kehidupan kita sudah terdigitalisasi. Bahkan faktanya saat ini:

  • Per 6 Januari 2023, ada 5,569,200,301 (5.6+ miliar) pengguna internet.
  • Rata-rata pengguna Internet global menghabiskan tujuh jam online setiap hari.
  • Pada November 2022, ada lebih dari 1.14 miliar situs web.

Bagi pelaku industri, pengembangan website dan aplikasi mobile sudah tidak lagi sekedar inovasi, melainkan sebuah keharusan agar mereka mampu bersaing di dunia digital. Pengembangan website kini bukan sekedar untuk digital presence tapi juga untuk memperlancar proses bisnis dengan mengintegrasikan dengan berbagai fitur teknologi saat ini seperti big data, artificial intelligence, block chain, dan lain sebagainya. 

Daftar Isi

  • Intervensi Teknologi Melalui Browser dan Aplikasi Mobile yang Selalu Meningkat
  • Manfaat Pengembangan Website untuk Bisnis
  • Aplikasi Mobile dan Perannya dalam Meningkatkan Engagement User
  • Kapan Saat yang Tepat untuk Membuat Website ataupun Aplikasi?
  • Biaya Pengembangan Website dan Aplikasi Mobile
  • Menghitung ROI dari Pengembangan Website dan Aplikasi Mobile
  • Key Takeaway.
  • FAQ

Intervensi Teknologi Melalui Browser dan Aplikasi Mobile yang Selalu Meningkat

Selama lima tahun terakhir terdapat tren peningkatan pengguna internet di Indonesia secara konsisten. Merujuk pada data hootsuite tentang tren digital di Indonesia tahun 2022, Indonesia memiliki total pengguna internet mencapai 204.7 juta orang atau sebesar 73.7% dari total populasi penduduk Indonesia. Pertumbuhan pengguna internet naik sebesar 1% atau sekitar 2.1 juta orang dari tahun 2021. 

Disisi lain jumlah pengguna internet secara mobile sebesar 370 juta atau sebesar 133.3% dari total populasi penduduk Indonesia, naik sebesar 24.8 juta (3.6%) dari tahun 2021.

Adapun dua alasan terbesar orang-orang menggunakan internet adalah untuk mencari informasi (80.1%) dan menemukan ide serta inspirasi.(72.9%).

Disisi lain merujuk pada data yang diberikan oleh data.ai, masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan ⅓ waktu aktif mobile phone atau sekitar 4 jam 48 menit pada 2021 meningkat 30% dari 2019. 

Data-data tersebut mempertegas bahwa bisnis yang tidak mendigitalisasi proses bisnisnya melalui penggunaan website ataupun aplikasi mobile, tidak akan bisa bersaing dengan kompetitor lain seiring dengan perkembangan zaman. Apalagi prediksi dari McKinsey Global Institute di tahun 2025 koneksi mobile bahkan bisa diakses dengan tambahan sampai 4.5 miliar orang.

Lalu apakah setiap bisnis harus memiliki Website dan Aplikasi Mobile pada waktu yang sama?

Jawabannya adalah tidak harus. Tergantung dari tujuan bisnis Anda. Oleh karena itu

sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus memahami perbedaan utama dari tujuan penggunaan website dan aplikasi mobile. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda dalam merencanakan strategi digitalisasi bisnis Anda dengan lebih tepat.

Manfaat Pengembangan Website Bisnis

Di era informasi seperti ini, kebutuhan website sebagai representasi perusahaan

adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Selain meningkatkan kredibilitas perusahaan, website juga berperan untuk memperkuat brand perusahaan dimata konsumen. Melalui website Anda akan lebih mudah memberikan update informasi perusahaan Anda, baik berita, produk katalog, promosi, acara mendatang, dan berbagai jasa lain yang Anda tawarkan

Manfaat Pengembangan Website untuk Bisnis meliputi:

  1. Meningkatkan Pengunjung – Situs web yang dirancang dan dikembangkan dengan baik akan meningkatkan jumlah pengunjung (visitor). Dengan peningkatan melalui Search Engine Optimization (SEO) dan strategi konten di website, maka Anda akan dapat meningkatkan jumlah orang yang melihat website bisnis Anda. 
  2. Konversi yang Lebih Baik – Setelah pengunjung berada di situs web Anda, tujuannya adalah membuat mereka berubah dari visitor menjadi prospek. Contohnya bisa dengan mengisi formulir contact us atau formulir konten gratis yang Anda berikan. Situs web yang terlihat profesional akan memiliki tingkat konversi tinggi. Jika Anda memiliki 200 pengunjung web per hari dengan rasio 2% konversi, maka selama satu bulan Anda bisa mendapatkan prospek sebanyak 120 sebulan.
  3. Peningkatan Brand Perusahaan – Reputasi Brand Anda adalah masalah besar. Bagi banyak klien kami, situs web mereka juga berfungsi sebagai “prasyarat pertama” dalam menarik konsumen. Artinya, jika tim sales perusahaan ingin menjual sebuah produk, maka calon konsumen pasti akan mengunjungi website perusahaan terlebih dahulu untuk memvalidasi apakah perusahaan ini terpercaya.
  4. Peningkatan Kemampuan Rekrutmen – Jika perusahaan Anda mencoba merekrut talent terbaik, maka situs web Anda akan menjadi salah satu faktor penentu terbesar bagi calon karyawan. 
  5. Mempertahankan Konsumen – Banyak situs web yang kami bangun menyertakan semacam insight artikel dan layanan subscription. Hal ini adalah cara yang bagus untuk mempertahankan konsumen Anda yang sudah ada, mendorong mereka untuk menggunakan situs web Anda (dan bisnis Anda) sebagai sumber daya yang penting untuk mereka. Mengembangkan jenis strategi digital ini melalui penggunaan situs web Anda dapat membantu Anda mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Pemanfaatan website juga bermacam-macam tergantung dari spesifik kebutuhan bisnis. Pada dasarnya website juga mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan. Di Badr Interactive sendiri, tahun 2022 kemarin setidaknya ada 12 pekerjaan software development yang dilakukan.

Aplikasi Mobile dan Perannya dalam Meningkatkan Engagement User

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita juga telah memasuki era teknologi mobile, dimana penggunaan smartphone yang semakin tinggi menyebabkan banyak perusahaan kemudian membangun aplikasi untuk bisnis mereka demi mendapatkan user sebanyak-banyaknya. 

Pada dasarnya aplikasi mobile memberikan pengalaman berbeda bagi user dibandingkan dengan website. Aplikasi mobile biasanya lebih cepat digunakan dibandingkan dengan mengakses website melalui aplikasi. Hal ini disebabkan karena data-data yang ada tersimpan secara lokal dalam device kita. Hal lain yang kemudian menjadi karakter tersendiri dari aplikasi mobile adalah konten yang bersifat lebih personal.

User secara umum menyukai konten yang sesuai dengan preferensi mereka. Personalisasi konten berdasarkan kebutuhan user lebih mudah dibuat dalam aplikasi mobile. Sehingga dalam konteks user engagement, maka aplikasi mobile akan jauh lebih unggul dibandingkan menggunakan website.

Seluruh aplikasi mobile menawarkan instan akses yang mengizinkan user mendapatkan konten secara cepat bahkan secara offline. Pada dasarnya aplikasi membutuhkan koneksi internet untuk menjalankan fungsi-fungsi kritikal seperti payment atau notifikasi, namun aplikasi tetap dapat memberikan konten basic dan fungsionalitas tertentu kepada user dalam mode offline.

Kemampuan untuk bekerja secara offline menjadi perbedaan yang sangat fundamental antara website dan aplikasi.

Berbeda dengan website yang cukup mudah diakses hanya klik domain websitenya, aplikasi mobile mengambil memori penyimpanan dalam device karena harus mendownload aplikasinya terlebih dahulu.

Tentu bagi orang-orang yang sudah memiliki cukup banyak aplikasi, mendownload aplikasi lain dengan value yang tidak begitu kuat dan relevan sesuai dengan kebutuhan mereka, adalah hal yang tidak menarik. Oleh karena itu ketika kita ingin berinvestasi pada pembuatan aplikasi mobile, salah satu yang harus dipertimbangkan adalah seberapa besar value dari aplikasi kita dan seberapa besar kemungkinan orang mau mendownload aplikasi tersebut

Kapan Saat yang Tepat untuk Membuat Website ataupun Aplikasi?

Jawabannya adalah tergantung dari tujuan bisnis Anda. Sebagaimana disebutkan di awal, website sangat baik untuk meningkatkan jejaring dan profil bisnis Anda kepada user. Jika tujuan Anda adalah untuk membangun brand bisnis, meningkatkan awareness user terhadap bisnis Anda, serta memperluas target pasar Anda, maka website adalah prioritas yang harus Anda bangun terlebih dahulu. Apalagi jika Anda merupakan startup dan masih perlu banyak memvalidasi model bisnis Anda, maka website menjadi tools yang paling affordable untuk Anda kembangkan sembari melakukan proses validasi. Namun sebaliknya, jika Anda masih dalam tahap memvalidasi bisnis Anda dan belum memiliki user yang cukup besar, saran kami jangan membangun aplikasi mobile dulu.

Aplikasi mobile sangat berperan dalam meningkatkan engagement user Anda, dalam hal ini aplikasi mobile akan membuat customer journey user Anda lebih baik karena memudahkan mereka untuk melakukan berbagai aktivitas di fitur yang ada di aplikasi melalui handphone. Jika Anda sudah memiliki user yang cukup besar, bisnis model yang sudah tervalidasi, dan keinginan untuk memberikan added value berupa meningkatkan user experience, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi mobile.

Dalam membuat aplikasi mobile Anda harus benar-benar sudah memiliki positioning dan added value yang kuat karena tidak semua orang ingin menginstall aplikasi baru yang akan mengambil kuota internet dan memakan memori devicenya. Namun perlu diingat, jumlah pengguna mobile internet user terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk mobile user, bahkan sudah menjadi lumrah bahwa satu orang memiliki lebih dari dua device sekaligus. Sehingga pengembangan aplikasi mobile merupakan investasi yang akan membawa dampak positif yang signifikan bagi bisnis Anda untuk meningkatkan kepuasan

konsumen dan engagement mereka terhadap produk Anda.

Biaya Pengembangan Website dan Aplikasi Mobile

Sebelum menghitung Return of Investment (ROI) dari pengembangan website atau aplikasi mobile baru, kita perlu tahu dulu berapa besar biaya pengembangan website. Semakin banyak biaya yang dihabiskan untuk pengembangan sistem, semakin besar juga penjualan yang harus Anda miliki agar memiliki ROI yang positif. Namun di sisi lain, jika Anda menghabiskan terlalu sedikit biaya untuk pengembangan sistem bisnis Anda, maka Anda akan mendapatkan sistem dengan kualitas yang tidak baik dan tidak efektif. Website yang tidak didesain dan dikembangkan dengan baik, bukan hanya akan berdampak pada jumlah pengunjung yang sedikit, konversi yang kecil, mengurangi kredibilitas brand perusahaan, bahkan bisa jadi mempengaruhi business flow utama dari bisnis Anda.

Data dari webfx menyebutkan bahwa rata-rata biaya pengembangan website sekitar $12,000 – $150,000 atau 183 juta – 2 Miliar rupiah. Sedangkan untuk perawatan rutin sebesar $400 – $60.000 per tahun atau 6 juta – 917 juta rupiah. Di Badr Interactive sendiri, rata-rata biaya pengembangan website sekitar 198 juta rupiah dengan nilai tertinggi pengembangan website bisa sampai miliaran. 

Ketika membuat proposal pengembangan website bagi klien, kami selalu memperhitungkan budget dari klien dan scope yang ingin dikembangkan agar klien dapat menyesuaikan budget yang harus dikeluarkan dengan fitur yang ingin dibuat. Harga untuk pembuatan website custom sangat bervariasi. Anda bisa mendapatkan harga lebih murah jika hire freelance developer, namun Anda juga bisa hire jasa developer profesional yang sudah berpengalaman dan memiliki standar development yang sudah terstruktur rapi. Tidak ada satuan pasti yang menjadi tolak ukur, namun setidaknya Anda perlu mengetahui komponen biaya dari pengembangan website dan aplikasi mobile.

Anda bisa download secara gratis mengenai cara perhitungan biaya pengembangan website atau aplikasi mobile pada tombol download di akhir artikel ini.

Menghitung ROI dari Pengembangan Website dan Aplikasi Mobile

Sekarang Anda sudah mengetahui urgensi pengembangan website dan aplikasi mobile untuk bisnis. Anda juga sudah mengetahui komponen biaya dari pengembangan website. Sekarang Anda bisa mencoba untuk mengkalkulasikan ROI dari website atau aplikasi Anda. Hasil dari investasi bisa bermacam-macam tergantung dari tujuan bisnis Anda mengembangkan website. Anda bisa memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan perusahaan, mempercepat proses operasional perusahaan, memonitor bisnis proses, dan lain sebagainya. Namun untuk mempermudah, mari kita coba fokuskan ke satu case study yaitu pengembangan website yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan. 

Formulanya:

(Peningkatan Penjualan – Biaya) / Biaya = Return on Investment 

Mari kita coba contoh praktis. Misalnya sebuah perusahaan kini mendapatkan 100 leads per tahun melalui website lama mereka, dan setiap leads memiliki harga 100 juta rupiah. Kemudian mereka ingin berinvestasi 300 juta rupiah untuk pengembangan website dengan fitur-fitur terbaru. 

Dengan peningkatan pengunjung, konversi dan branding yang lebih baik, mereka berharap mendapatkan leads lebih banyak dari website baru mereka. 

Jika mereka mendapatkan 10% leads lebih banyak, maka:

(Peningkatan Penjualan – Biaya) / Biaya = Return on Investment 

( 110 leads x 100 juta ) – 300 juta / 300 juta = 35.6% ROI

Jika mereka mendapatkan 20% leads lebih banyak, maka:

(120 leads x 100 juta) – 300 juta / 300 juta =  39% ROI

Jika mereka mendapatkan 30% leads lebih banyak, maka: 

(130 leads x 100 juta) – 300 juta / 300 juta = 42.3% ROI

Bagaimana? Cukup menarik bukan?!

Penghitungan ROI untuk bisnis Anda akan sangat bergantung pada harga jual rata-rata, brand bisnis dan volume transaksi. Jadi pastikan untuk menghitung sendiri untuk melihat bagaimana investasi situs web akan mempengaruhi bisnis spesifik Anda.

Key Takeaway.

  1. Website adalah representasi digital dan brand perusahaan
  2. Website memudahkan user mendapatkan update informasi perusahaan selama 24/7
  3. 81% konsumen akan melakukan pencarian informasi di internet sebelum melakukan pembelian
  4. Aplikasi mobile bersifat lebih personal dan lebih cepat diakses dibandingkan website
  5. Apakah harus mengembangkan website dan aplikasi mobile? Jawabannya adalah tergantung tujuan bisnis Anda. Jika Anda ingin membangun brand awareness dan meningkatkan penjualan/traffic maka website menjadi prioritas. Sedangkan jika tujuan Anda untuk meningkatkan engagement user yang sudah Anda miliki, Anda bisa mengembangkan aplikasi mobile. 
  6. Biaya pengembangan website dan aplikasi mobile sangat bervariasi dan tidak ada satuan tolak ukur yang pasti. Harga akan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti scope pekerjaan, durasi pekerjaan, rate dari vendor yang mengerjakan, dan lain sebagainya. Untuk detail harga dan komponen biaya pengembangan website silakan download disini (Link Ebook “Berapa Besar Biaya Development Website di Software House”)
  7. Anda perlu membuat perhitungan ROI agar investasi yang Anda keluarkan untuk mengembangkan website dan aplikasi mobile menjadi menguntungkan bisnis Anda. Tujuan pengembangan website ada banyak, sehingga Anda perlu mengukur satuan keberhasilan dari investasi pengembangan website Anda. Apakah itu peningkatan penjualan, efisiensi operasional, menangkap semua data yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. 

Demikian pembahasan mengenai perhitungan ROI dari pengembangan website dan aplikasi mobile untuk bisnis Anda. Sekarang Anda sudah mengetahui dengan lebih detail manfaat pengembangan website, perbedaan tujuan website dan aplikasi mobile, komponen biaya pengembangan website atau aplikasi mobile serta cara perhitungan ROI dari investasi software Anda. Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, Anda bisa menghubungi badr interactive untuk sesi konsultasi gratis.

FAQ: 

Bagaimana cara mengestimasi biaya pengembangan website atau aplikasi mobile?

Badr Interactive menggunakan dua cara untuk memperkirakan biaya pekerjaan software yaitu secara kasar dan terperinci. Perkiraan kasar menjelaskan range harga misalnya dari 100 juta-200 juta rupiah dan menjelaskan tahap-tahap development yang dilakukan. Sedangkan untuk perkiraan terperinci kami mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari kompleksitas proyek, pemilihan platform, jumlah developer, technology stack, infrastruktur yang digunakan, desain, testing, dan lain sebagainya. Integrasi dengan pihak ketiga juga dapat mempengaruhi budget final dari proyek Anda.

Berapa biaya pengembangan website atau aplikasi mobile secara custom?

Setiap perusahaan memiliki visi yang berbeda untuk software mereka, apakah itu untuk membuat minimum viable product (MVP), scale up, atau menciptakan produk digital yang revolusioner. Ada yang ingin mengubah proses bisnis dari konvensional ke digital, ada juga yang ingin menyederhanakan proses bisnis mereka. Namun terlepas dari berbagai kebutuhan tersebut, membangun software yang custom tidaklah mudah. 

Biaya pengembangan tergantung dari tingkat kustomisasi, kompleksitas fitur dan jumlah fitur yang ingin di kembangkan. Di Badr Interactive sendiri range harganya bisa dari 150 juta bahkan bisa sampai miliaran dengan waktu development lebih dari 1 tahun. 

Bagaimana merencanakan pengembangan website/aplikasi jangka panjang?

Saat Anda memiliki proyek software development yang kompleks, Anda harus memvalidasi ide Anda dan baru merancang solusi yang komprehensif. Baru setelah itu, Anda bisa berbicara ke tim teknis atau tim development untuk mengerjakan proyek Anda secara dedicated. Jika Anda outsource proyek tersebut ke Software House seperti Badr Interactive, maka Anda dapat menyesuaikan tim proyek kapanpun diperlukan. 

Apakah mengembangkan website atau aplikasi mobile pasti memberikan ROI positif?

Belum tentu. Ada banyak sekali variabel yang perlu Anda perhatikan. Pertama adalah Anda perlu menentukan tujuan investasi Anda. Setelah itu Anda perlu memvalidasi dan membuat perencanaan yang matang tentang apakah membuat website atau aplikasi mobile mampu mencapai tujuan yang Anda inginkan. Jika Anda sudah yakin, maka Anda bisa mengembangkan website atau aplikasi mobile tersebut. Saat sistem sudah selesai, Anda perlu merawat aplikasi tersebut dengan memberikan konten-konten terupdate dan memonitor performa sistem Anda secara berkala.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Software development risk management

Template Risk Management Plan untuk Proyek IT: Strategi, Implementasi, dan Praktik Terbaik

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification: A Detailed Overview 

Business Requirements Document (BRD) software development project

[Free Download] Template Business Requirements Document (BRD) dalam Proyek IT

Download eBook Biaya Development Software House

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.