WordPress vs Native: Mana Solusi Terbaik untuk Website Anda?

Contents

Share the article

Contents

Banyak dari klien Badr Interactive memiliki pertanyaan yang hampir sama tentang pengembangan website. Mana yang lebih baik, mengembangkan dari nol (native website) dengan teknologi frontend, backend, atau fullstack atau menggunakan platform WordPress

Jika Anda saat ini memiliki pertanyaan yang sama, maka Anda harus melihat kembali tujuan pengembangan website terhadap kebutuhan bisnis Anda. 

Pengembangan website dari nol berarti membutuhkan kodingan untuk fitur-fitur yang butuh kustomisasi. 

Sedangkan membuat website wordpress berarti memanfaatkan modul-modul yang sudah disiapkan oleh wordpress. Namun sebelum masuk lebih dalam, Anda perlu mengetahui bagaimana website dapat membantu bisnis Anda.

Dalam konteks bisnis, saat ini web dimanfaatkan sebagai profil halaman dari suatu bisnis, beserta fitur-fitur pendukung lainnya. Sebagai contoh fitur pembayaran, katalog, menampilkan layanan atau produk, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, manfaat dari website adalah dapat memperluas jangkauan promosi, dengan memiliki website maka produk Anda lebih bisa dikenal oleh masyarakat khususnya pengguna internet. Website Anda akan menjadi media tanpa batas ruang dan waktu yang mampu mempromosikan produk Anda selama 24 jam.

Lalu, apa perbedaan dari website yang dibuat dari scratch (website native) dengan platform WordPress? Apakah memiliki manfaat yang berbeda? Simak penjelasannya dalam artikel ini!

Perbedaan Dasar WordPress dengan Website Native

Jika Anda ingin membuat suatu website dengan sistem yang cukup besar, melakukan proses koding, memodelkan basis data, merumuskan kebutuhan user, menyiapkan arsitektur, mendesain tampilan, hingga proses quality assurance, maka itu menandakan Anda butuh suatu website native. 

Mengapa demikian? Karena website native memungkinkan Anda membuat suatu system dalam website dengan fitur fitur yang cukup kompleks.

Lalu bagaimana dengan WordPress? Jika Anda tidak memiliki kebutuhan khusus yang butuh banyak kustomisasi, dan fitur-fitur yang diinginkan juga fitur general, maka sebaiknya Anda memilih wordpress. 

WordPress merupakan platform CMS (Content Management System) dimana kita tinggal menambah modul, koponen, plugin, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan tanpa harus berurusan dengan kode (kecuali jika ada modul spesifik yang tidak ada pluginnya). 

Namun karena sudah ada templatenya maka fungsionalitas di WordPress terbatas, tidak seperti website native yang dapat kita buat dari awal. Meski demikian, dalam hal efisiensi untuk kebutuhan tertentu, ada beberapa poin keunggulan WordPress dibandingkan CMS lain maupun native.

Keunggulan WordPress Dibandingkan CMS atau Teknologi Lain

WordPress adalah salah satu platform paling populer untuk membangun website, dan ini bukan tanpa alasan. Berikut adalah keunggulan utama WordPress dibandingkan CMS lain atau teknologi serupa:

  1. Kecepatan Pengembangan: WordPress memungkinkan Anda membuat website dengan cepat, bahkan tanpa keahlian coding. Dengan tema dan plugin yang tersedia, Anda bisa langsung memiliki website fungsional dalam hitungan jam.
  2. Biaya yang Terjangkau: WordPress adalah open-source, sehingga Anda tidak perlu membayar lisensi untuk menggunakannya. Banyak tema dan plugin tersedia secara gratis atau dengan harga terjangkau.
  3. Ekosistem Plugin yang Luas: Dengan ribuan plugin yang tersedia, WordPress memberikan fleksibilitas untuk menambahkan fitur seperti e-commerce, SEO, formulir, dan banyak lagi tanpa perlu coding tambahan.
  4. Dukungan Komunitas yang Besar: WordPress memiliki komunitas pengguna dan developer yang sangat besar. Anda dapat dengan mudah menemukan panduan, tutorial, atau bantuan teknis secara online.
  5. Fleksibilitas untuk Berbagai Jenis Website: Dari blog pribadi hingga toko online, WordPress dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan dengan menggunakan tema dan plugin yang tepat.

Perbandingan WordPress vs Native

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Berikut adalah perbandingan mendetail:

1. Waktu Pengembangan

  • WordPress: Instalasi WordPress hanya membutuhkan beberapa menit, dan tema serta plugin dapat diinstal langsung untuk mempercepat proses.
  • Native: Membutuhkan waktu lebih lama karena semua fitur harus dibuat dari nol, termasuk desain, backend, dan frontend.

2. Biaya

  • WordPress: Biaya lebih rendah karena sifatnya open-source dan banyak fitur gratis. Namun, ada biaya tambahan jika Anda memilih tema atau plugin premium.
  • Native: Biaya pengembangan jauh lebih tinggi karena memerlukan tim developer yang berpengalaman untuk menulis kode dari nol.

3. Maintenance dan Pengelolaan

  • WordPress: Memiliki dashboard yang user-friendly untuk pengelolaan konten, pembaruan plugin, dan monitoring performa.
  • Native: Maintenance lebih kompleks karena memerlukan keterlibatan developer untuk pembaruan dan troubleshooting.

4. Kustomisasi

  • WordPress: Fleksibilitas yang baik dengan bantuan plugin, tetapi ada batasan dalam mengimplementasikan fitur yang sangat spesifik.
  • Native: Memberikan fleksibilitas penuh untuk membangun fitur unik sesuai kebutuhan bisnis Anda.

5. Keamanan

  • WordPress: Relatif aman jika plugin yang digunakan diawasi dengan baik, tetapi lebih rentan terhadap serangan jika tidak dikelola secara benar.
  • Native: Lebih aman jika dikembangkan dengan standar keamanan yang tinggi karena kontrol penuh atas kode dan infrastruktur.

Tabel Perbandingan

AspekWordPressNative
Waktu PengembanganCepat, instalasi instanLama, perlu coding manual
BiayaTerjangkau, banyak opsi gratisLebih mahal, memerlukan developer profesional
MaintenanceLebih sederhanaMemerlukan keahlian teknis sesuai spesifikasi
KustomisasiPlugin terbatasSangat fleksibel
KeamananBergantung pada plugin atau pengaturan serverLebih aman jika standar keamanan sepenuhnya diterapkan

Implementasi Website Native dan WordPress dalam Bisnis

Mari kita gunakan beberapa contoh kasus berikut.

Kasus 1

Pak Adit adalah pengusaha laundry di Jakarta. Website untuk jasa laundry biasanya berupa profil usaha yang menampilkan list layanan laundry & harganya saja. Kemudian pengunjung bisa menghubungi penyedia jasa/pemilik website untuk order. Tidak ada alur khusus/spesial dari proses jual belinya. 

Kasus 2

Ibu Erni adalah seorang Direktur di salah satu perusahaan besar bidang fashion. Beliau menginginkan website toko online dengan sistem membership untuk para resellernya. Jadi reseller bisa mendapatkan harga khusus setelah bergabung via website. Selain itu, setiap pembeli yang sudah punya akun di website akan mendapatkan poin setelah belanja. Poin ini bisa ditukarkan dengan diskon atau merchandise di lain waktu.

Kasus 3

Pak Firman adalah pengusaha baju polos yang biasanya jualan online di Instagram. Beliau ingin beralih ke website dengan proses jual beli yang sederhana saja. Mulai dari customer membuka websitenya, melihat produk/katalognya, klik beli/tambahkan ke keranjang, checkout, bayar dan selesai. Tidak ada alur khusus dari proses perbelanjaan.

Kasus 4

PT. ABCD adalah perusahaan custom cetak case untuk HP. Ada berbagai macam jenis design yang ditawarkan. Beliau ingin membuat website yang bisa desain casing handphone secara online di keseluruhan proses alur bisnisnya. 

Dan kedepannya, PT. ABCD juga ingin membangun aplikasi Android & iOS seiring dengan bertumbuhnya perusahaan.

Menurut Anda, dari kasus-kasus tersebut, mana yang cocok dibangun dengan Website Native dan mana yang cocok dibangun dengan Website WordPress? Untuk kasus 1 dan 3, cocok dibuat dengan Website WordPress karena tidak memiliki kebutuhan khusus yang butuh banyak kustomisasi, dan fitur-fitur yang diinginkan juga fitur general. 

Sehingga pada kasus tersebut, sebaiknya Anda memilih WordPress. Selain karena budgetnya lebih kecil, Anda juga tidak butuh sistem yang terlalu sophisticated atau kompleks untuk kebutuhan bisnis Anda sekarang. Sementara untuk kasus 2 dan 4, cocok lebih baik dibuat dengan website native dari scratch

Mengapa demikian? Karena jika Anda sebuah perusahaan yang memiliki proyek besar, di mana Anda memiliki kebutuhan khusus dengan banyak ruang kustomisasi fitur di dalamnya, maka Anda sebaiknya memilih pengembangan dari scratch (native). 

Website native sangat cocok untuk skalabilitas dengan jumlah user dan concurrent user yang banyak. 

Selain itu kebutuhan skalabilitas besar ke depannya hingga sampai ada pembuatan aplikasi mobile, maka hal tersebut sudah jelas mesti dibangun dari scratch. Pastinya budgetnya lebih tinggi dibandingkan pengembangan menggunakan WordPress.

Jenis Website yang Cocok dengan Website WordPress dan Website Native

Jika Anda ingin membangun Website WordPress, maka jenis website ini cocok untuk Anda :

  • Web profiling yang hanya menampilkan informasi perusahaan
  • Web toko online dengan proses jual beli yang standar (lihat produk/katalog, klik beli/tambahkan keranjang, checkout, pembayaran, selesai)
  • Web blogging

Sedangkan jika Anda ingin membangun website dari scratch atau dari nol, maka jenis website ini yang lebih cocok untuk Anda:

  • E-commerce
  • Dashboard Management System
  • E-Learning
  • Monitoring System
  • Website interactive

Kesimpulan

Memilih antara WordPress dan pengembangan native tergantung pada kebutuhan dan prioritas Anda. Jika Anda mencari solusi cepat, hemat biaya, dan mudah dikelola, WordPress adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda membutuhkan fitur unik dan kontrol penuh atas sistem, pengembangan native mungkin lebih sesuai.

Untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan bisnis Anda, tim Badr Interactive siap membantu Anda mengevaluasi opsi yang paling tepat. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut. Isi form di bawah ini untuk konsultasi gratis bersama tim kami.

Need the Right Digital Solution for Your Business?

We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Microservice

5 Manfaat Microservices Architecture dalam Pengembangan Software Enterprise

Custome Software

Mengapa Perusahaan Enterprise Kini Lebih Memilih Custom Software Dibandingkan SaaS?

CDP Retail

Cara Memaksimalkan Retensi Pelanggan dengan Customer Data Platform (CDP) untuk Industri Travel & Hospitality

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.