Mengenal Manfaat & Metode Usability Testing UI/UX dalam Pengembangan Website & Aplikasi

UX Testing
Contents

Share the article

Contents

Ada satu proses yang tidak boleh ditinggalkan dalam pengembangan suatu produk, aplikasi, atau website, yakni usability testing. Proses pengujian ini akan mengevaluasi interface dan user experience (UX) terhadap website atau software agar mudah digunakan. 

Sebuah studi dari Forrester Research menyebutkan UI yang baik bisa meningkatkan konversi hingga 200%, dan desain UX yang baik meningkatkan konversi sampai 400%. Melihat pentingnya hal ini bagi sebuah bisnis, perusahaan perlu merekrut UX Researcher yang bertanggung jawab akan proses ini. 

Lantas seperti apa proses usability testing UI/UX? Apa saja metode usability testing? Adakah perbedaan usability testing dengan user testing dan seperti apa langkah-langkahnya? Mari simak dalam artikel berikut. 

Pengertian Usability Testing

Menurut hubspot, usability testing adalah metode dalam desain UI/UX yang melibatkan pengamatan langsung terhadap bagaimana user berinteraksi dengan suatu website, aplikasi, atau produk digital. 

Tujuan utama dari usability testing adalah untuk mengidentifikasi hambatan atau masalah yang dialami user. Prosesnya berjalan dengan moderator yang meminta peserta menyelesaikan serangkaian tugas. Sementara itu, anggota tim lain mengamati dan mencatat. 

Dengan memperhatikan bagaimana user membuka, meng-klik, atau menggunakan produk atau situs web, serta mendengarkan feedback dan kritik mereka, tim dapat mengidentifikasi di area mana saja user menyelesaikan tugas dengan cepat dan area mana saja yang bikin mereka bingung. 

Setelah pengujian selesai, hasilnya dianalisis dan dilaporkan kepada project lead. 

BACA JUGA: Proses Inisiasi dan Pembuatan OKR untuk UI/UX Design Team Produk B2B

Manfaat Proses Usability Testing dalam UI/UX

Tujuan utama usability testing adalah untuk mengidentifikasi masalah dalam pengalaman user, menentukan cara memperbaikinya, dan memastikan produk cukup mudah digunakan.

Dengan menemukan dan memperbaiki masalah ini sejak awal, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya. Tim produk juga lebih mungkin meluncurkan produk sesuai jadwal. Selain itu, usability testing juga bisa meningkatkan kepuasan user atau pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mengurangi biasa setelah produk diluncurkan. 

Metode Usability Testing UI/UX

Beragam metode usability testing memungkinkan pengujian dilakukan dalam berbagai situasi dan tujuan tertentu. Secara umum, metode usability testing dalam pembuatan website atau aplikasi terbagi menjadi tiga, moderated dan unmoderated; remote dan in-person; serta expolative, assessment, dan comparative. Berikut perbedaannya. 

1. Moderated dan Unmoderated Usability Testing

Pada metode Moderatored, penguji atau moderator akan memandu langsung peserta selama sesi pengujian. Moderator menjelaskan tujuan tes, menjawab pertanyaan, dan memberikan panduan jika dibutuhkan. 

  • Kelebihan: Interaksi langsung memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman pengguna.
  • Kekurangan: Memerlukan lebih banyak sumber daya dan waktu.

Sementara pada Unmoderated, peserta menyelesaikan tugas pengujian tanpa pengawasan langsung. Biasanya, mereka menggunakan skrip yang memberikan instruksi dan mencatat respons secara otomatis sehingga peserta dapat melakukannya dengan gadget masing-masing di rumah.

  • Kelebihan: Lebih murah dan cepat karena bisa dilakukan dalam jumlah besar tanpa kehadiran moderator.
  • Kekurangan: Tidak ada peluang untuk meminta klarifikasi mendalam.

2. Remote dan In-Person Usability Testing

Pada Remote usability testing, tes dilakukan dari jarak jauh. Seringkali menggunakan software atau tools untuk merekam aktivitas peserta. Metode ini bisa bisa berupa tes moderated atau unmoderated.

  • Kelebihan: Bisa memiliki audiens atau peserta yang lebih luas tanpa terhalang jarak.
  • Kekurangan: Sulit memahami konteks sepenuhnya karena tidak bertemu langsung. 

Sementara pada In-Person usability testing, moderator dan peserta berada di lokasi yang sama, sehingga observasi langsung seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh.

  • Kelebihan: Penguji dapat menangkap lebih banyak informasi, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau interaksi spontan terhadap elemen tertentu.
  • Kekurangan: Lebih mahal dan memakan waktu.

3. Explorative, Assessment dan Comparative Testing

Explorative Testing digunakan untuk memahami kebutuhan dan perilaku pengguna pada tahap awal pengembangan. Peserta diminta menjelajahi prototipe atau konsep awal tanpa panduan yang ketat.

Assessment Testing berfokus pada evaluasi produk yang sudah selesai atau hampir selesai untuk mengidentifikasi masalah usability spesifik, contohnya menguji proses check out di marketplace. 

Sementara Comparative Testing dilakukan untuk membandingkan dua atau lebih desain, fitur, atau produk untuk menentukan mana yang lebih disukai pengguna.

BACA JUGA: UX Audit: Apa itu, Kenapa Penting dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Apa Perbedaan Usability Testing dan User Testing? 

Pernah mendengar tentang user testing? Apa yang membedakan antara usability testing dengan user testing? Keduanya seringkali disamakan, padahal keduanya punya peran yang berbeda dalam menguji produk, website, atau aplikasi khususnya dalam dunia UI/UX.

Biasanya user acceptance testing (UAT) atau user testing digunakan untuk mengetahui apakah desain produk sudah sesuai dengan kebutuhan user atau tidak. Secara garis besar, berikut ini perbedaan antara user testing dan usability testing. 

Usability TestingUser Testing
TujuanMenguji kemudahan dan kenyamanan produk oleh pengguna/userMemahami kebutuhan dan preferensi terhadap produk
FokusEvaluasi interaksi pengguna dengan interface, seperti navigasi, tata letak, dan efisiensi penggunaanMengeksplorasi relevansi fitur, kebutuhan user, dan kepuasan terhadap solusi yang ditawarkan.
Waktu PelaksanaanBiasanya dilakukan pada tahap akhir pengembangan untuk memastikan produk siap digunakan.Dilakukan pada tahap awal pengembangan untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
Metode PengujianPengguna menyelesaikan tugas spesifik dalam lingkungan terstrukturBisa berupa wawancara, survei, atau focus group discussion (FGD).
Hasil atau OutputData kuantitatif (waktu penyelesaian tugas) dan kualitatif (feedback tentang kesulitan teknis).Wawasan tentang preferensi, ekspektasi, dan kebutuhan pengguna.
Contoh TujuanApakah pengguna dapat menyelesaikan proses checkout dengan mudah?Apakah fitur personalisasi produk membantu meningkatkan kepuasan user?
Kolaborasi dengan TimFokus pada penyelesaian masalah teknis dan efisiensi interface berdasarkan performanceMemberikan masukan strategis tentang arah pengembangan fitur atau produk secara menyeluruh.

Bisa dikatakan, usability testing berfokus pada aspek teknis, seperti navigasi, desain visual, dan fungsi spesifik yang memengaruhi pengalaman user. Hasilnya berupa perbaikan langsung pada interface atau sistem. Sementara user testing lebih berorientasi pada aspek strategis, membantu tim produk memvalidasi bahwa solusi yang mereka rancang benar-benar menyelesaikan masalah user.

Kesimpulan

Usability testing menjadi proses penting dalam pengembangan produk, aplikasi, dan website untuk mengidentifikasi masalah pada desain dan navigasi. Melalui proses pengujian ini, produk diharapkan bisa memenuhi kebutuhan user sebelum dipublikasikan sekaligus mampu menghemat waktu dan biaya karena mengurangi risiko perubahan besar di kemudian hari. 

Badr Interactive memiliki layanan jasa usability testing UI/UX dalam service Quality Assurance (QA). Tim Badr Interactive akan memberikan evaluasi atau hasil pengujian terhadap desain responsif pada aplikasi berbasis web. Penguji akan menilai apakah tampilan sudah sesuai saat dibuka di berbagai ukuran device. 

Jika ditemukan desain yang tidak sesuai, Badr Interactive juga memberikan rekomendasi perbaikan agar produk dapat tampil optimal di semua perangkat. Ingin menggunakan layanan Quality Assurance demi meningkatkan kepuasan user dan meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangan software? 

Badr Interactive selama lebih dari 10 tahun telah membantu banyak perusahaan meningkatkan kinerja melalui teknologi dan digitalisasi. Konsultasikan solusi teknologi untuk perusahaan Anda bersama tim Bad Interactive. 

Need the Right Digital Solution for Your Business?

We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

UX Design

5 Elemen UX Design yang Bikin Produk Digital Lebih User-Friendly

Langkah-Langkah untuk Menerapkan Agile Development dalam Pengembangan Software

Jasa pembuatan aplikasi

Tips Memilih Jasa Pembuatan Aplikasi Profesional untuk Bisnis di Era Transformasi Digital 

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.