Meningkatkan Kecepatan Website dengan Enam Langkah Praktis

Contents

Share the article

Contents

Page load time merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi performa dari suatu website. Ketika website memiliki load time yang lambat, maka kemungkinan besar user akan keluar dari website kita. Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai enam langkah praktis untuk bisa meningkatkan kecepatan website Anda.

1. Optimasi dari Daftar Issue di Google Pagespeed Insight

Google Pagespeed Insight tidak hanya memberikan penilaian performa namun juga memberikan rekomendasi page load time yaitu suatu rekomendasi agar bisa meningkatkan load time web page yang diuji. Dari sini, langkah-langkah optimasi bisa dimulai oleh web developer Anda.  Isunya bisa jadi karena main thread aplikasi yang cukup lama untuk memproses permintaan pengguna, sehingga perlu di efisiensikan lagi algoritmanya. Bisa juga pada file Javascript yang perlu dioptimasi, mekanisme caching, atau mengkompres aset gambar untuk meringankan page load speed website.

Meningkatkan Kecepatan Website
Rekomendasi Optimasi yang Bisa Dilakukan

2. Optimasi Aset Gambar (Image)

Setiap orang suka dengan website yang penuh dengan image yang eye-catching terutama untuk website seperti eCommerce yang mengandalkan image yang prima untuk bisa menunjukkan kualitas produknya. Namun, image adalah salah satu ‘pemakan’ bandwith terbesar dalam website. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan kecepatan website, Anda perlu mengoptimasi aset gambar di website Anda dengan ukuran yang ringan, direkomendasikan dibawah 1MB.

Ada dua solusi untuk mengoptimasi image:

a. Scale Appropriately.

Misalnya dari ukuran 1000 x 1000 pixel, maka scale ulang secara proporsional misalnya di angka 100 x 100 pixel, seperti gambar berikut. Pastikan hasil scale proporsional sesuai dengan kebutuhan layout website, agar tidak terlalu besar namun jika tidak ‘pecah’.

Meningkatkan Kecepatan Website
Optimasi File CSS dapat Mengurangi Ukuran File dengan Signifikan

b. Compress.

Cara ini juga bisa dilakukan selain scale. Kita dapat mengurangi image size tanpa mengurangi kualitas dari 25% hingga 80%. Ada banyak tools online di internet seperti tinypng.com, ImageOptim, JPEGmini, or Kraken. Jika Anda menggunakan website WordPress bisa juga menggunakan plugin WP Smush Pro untuk mengkompres gambar di website Anda.

3. Pindahkan ke Server dengan Spek Lebih Tinggi

Banyak website yang masih lambat walaupun sudah di-tweak disana sini, ternyata masalah utamanya adalah spek server yang rendah, sedangkan pengguna yang mengakses mulai banyak. Ada beberapa rekan kami, yang hanya dengan meng-upgrade servernya, Page Load Time-nya melesat dan langsung masuk ke halaman pertama Google. Kami sudah pernah mengulas terkait tips memilih server. Pastikan Anda telah memilih server yang tepat untuk spesifikasi website Anda.

4. Implementasi Gzip Compression

Proses kerja Gzip sederhana yakni dengan melakukan kompresi file, kemudian browser yang akan meng-extract file sebelum menampilkannya ke pengguna. Gzip Compression dapat mengurangi secara drastis ukuran file website sehingga meminimalisir HTTP request dan mengurangi response time server. Gzip Compression dapat mengefisiensikan file HTML dan CSS menjadi 50% hingga 70%! Cara untuk mengimplementasi Gzip cukup dengan menambahkan beberapa baris kode pada website Anda atau menggunakan utility Gzip.

5. Gunakan Website Caching

Caching adalah mekanisme untuk menyimpan data website pada browser pengguna sehingga tidak perlu untuk me-request file-file yang sama berulang kali ke server setiap mereka mengakses website kita. Seberapa lama data website disimpan tergantung dari konfigurasi browser pengguna dan konfigurasi cache di sisi server. Implementasi website caching bergantung pada teknologi. Jika menggunakan WordPress, Anda dapat menggunakan plugin W3 Total Cache atau W3 Super Cache. Di sisi server, jika menggunakan VPS atau dedicated server, maka cache diatur pada konfigurasi server.

6. Optimasi Semua Aspek (File HTML/CSS/Javascript, Web Font, Plugin)

Lima optimasi diatas masih lambat juga? Coba periksa lagi semua aspek yang masih bisa dioptimasi. File-file seperti CSS, Javascript, atau HTML misalnya. Pastikan semua komponen di file tersebut digunakan, tidak ada ‘kode sampah’ yang masih tertinggal selama masa pengembangan. Minimalisasi ukuran file dengan layanan gratis seperti WillPeavy atau CSS Compressor.

Meningkatkan Kecepatan Website
Meningkatkan Kecepatan Website

Kurangi penggunaan Web Font karena menambahkan waktu dalam rendering sebuah halaman web. Web Font menambahkan request HTTP tambahan ke external resource sehingga berdampak pada page load time yang lebih lama. Gunakan web font generator atau converter dan pilih hanya font yang benar-benar digunakan saja. Jangan lupa periksa lagi apakah masih ada plugin, library, dan sejenisnya, peninggalan masa development, yang tidak digunakan. Plugin yang tidak perlu akan menambah script dan ekstra query ke database. Oleh karena itu Anda perlu mengurangi plugin-plugin yang tidak perlu. Anda bisa menggunakan plugin performance profiler untuk menganalisa plugin mana saja yang mempengaruhi kecepatan website Anda.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai cara meningkatkan kecepatan website Anda. Semoga tips-tips diatas dapat membantu Anda untuk mengoptimasi kinerja website Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin kami bantu untuk mengaudit kinerja website Anda bukan hanya dari aspek kecepatan, namun juga performa lainnya, silahkan menghubungi badr interactive untuk layanan konsultasi.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Pengembangan aplikasi mobile dengan expo

Akselerasi Pengembangan dan Delivery Aplikasi Mobile dengan Expo 

GraphQL alternatif REST

Pengenalan GraphQL: Mengapa Ini Lebih dari Sekadar Alternatif REST

Mengenal Concurrency Control pada Database MySQL

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.