Proses Audit Software Development: Best Practice dan Checklist Template

Contents

Share the article

Contents

Dalam proses software development, software audit menjadi bagian penting untuk memastikan kualitas, keamanan, dan kesesuaian software Anda. Di era digital, software telah menjadi tulang punggung berbagai industri. Mulai dari aplikasi mobile, sistem enterprise, hingga platform e-commerce, software menjadi tools strategis yang memungkinkan bisnis untuk tetap kompetitif di pasar. 

Namun, seiring bertambahnya kompleksitas sistem dan ancaman keamanan siber yang terus berkembang, kebutuhan akan audit software semakin meningkat. Proses ini bukan hanya untuk memastikan software berjalan sesuai harapan, tetapi juga untuk melindungi data penting dan mengoptimalkan efisiensi operasional.

Menurut laporan terbaru dari Technavio, “Audit Software Market – Forecast and Analysis 2023-2027”, pasar software audit diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 13,36% antara 2022 dan 2027. Pertumbuhan ini menyoroti bagaimana audit software kini menjadi prioritas utama bagi organisasi yang ingin menjaga keandalan sistem dan memastikan keberlanjutan operasional mereka di tengah landscape bisnis yang terus berubah.

Lalu, bagaimana proses audit software development? Simak selanjutnya dalam artikel ini.

Apa Itu Audit Software Development?

Audit software development sendiri merupakan proses untuk menilai requirement dan kualifikasi yang dibutuhkan agar dapat mengidentifikasi gap pada setiap fase development, dan memastikan tim IT memiliki visi yang sejalan dengan tujuan bisnis. 

Business process dari produk yang tidak efisien dapat menyebabkan peningkatan biaya development, maintenance produk yang mahal, dan penurunan kepuasan karyawan. Akibatnya, perusahaan dapat kehilangan kesempatan untuk mengungguli kompetitor, meningkatkan revenue, serta menjaga loyalitas dan kepuasan pelanggan.

Software Audit Checklist Template

Audit proyek software dapat dilakukan pada tahap Software Development Life Cycle (SDLC) mana pun. Semakin dini dimulai, semakin tinggi peluang untuk mengubah produk dengan cara yang hemat waktu dan biaya. 

SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan software dengan langkah-langkah yang terstruktur. Tujuannya adalah memastikan software berkualitas tinggi, sesuai anggaran, kebutuhan bisnis, dan batas waktu yang ditentukan.

Ada beberapa tahapan utama SDLC, yakni sebagai berikut:

  1. Perencanaan: Tahap awal di mana kebutuhan bisnis diidentifikasi melalui diskusi dengan stakeholder. Hasilnya adalah dokumen spesifikasi kebutuhan yang menjadi panduan untuk tahap berikutnya.
  2. Analisis Kebutuhan: Tim developer dan marketing bekerja sama untuk memahami spesifikasi software. Hasilnya adalah dokumen Software Requirements Specification (SRS) yang merinci solusi teknis dan risiko proyek.
  3. Desain: Berdasarkan dokumen SRS, software architecture membuat dokumen Spesifikasi Desain Sistem (SDS) yang mencakup modul arsitektur, aliran data, dan integrasi pihak ketiga.
  4. Implementasi: Developer mulai menulis kode berdasarkan dokumen SRS dan SDS. Kualitas dan efisiensi software development bergantung pada persiapan dokumen sebelumnya dan keahlian tim.
  5. Pengujian dan Integrasi: Software diuji untuk memastikan kualitasnya. Kesalahan yang ditemukan akan diperbaiki, lalu diuji ulang hingga software berfungsi sesuai harapan.
  6. Maintenance: Setelah rilis, tim menganalisis feedback user untuk perbaikan dan pembaruan. Proses ini sering diulang untuk meningkatkan produk.

Untuk memudahkan Anda mengenal proses audit software, gunakan software audit checklist berikut ini. Download software development audit checklist yang telah tim Badr Interactive buat untuk memastikan tidak ada langkah yang digunakan secara berlebihan atau disalahgunakan.

Manfaat Audit Software Development

Berikut ini manfaat dari proses audit software development:

  1. Meminimalisir Risiko Potensial dan Mengidentifikasi Hambatan

Audit membantu memvalidasi titik pertumbuhan potensial, area peningkatan, dan hambatan. Auditor menilai seluruh SDLC, tools infrastruktur, dan struktur organisasi, lalu menyiapkan rekomendasi dan best practice untuk perbaikan.

  1. Memastikan Solusi Berfungsi dengan Baik

Audit dapat memvalidasi solusi digital untuk menentukan inefisiensi yang menghalangi kestabilan kinerja. Misalnya, auditor dapat menganalisis source code analytics tools untuk memastikan fungsionalitas yang dirancang memantau dan mengukur data yang relevan.

  1. Mengoptimalkan Quality Assurance & Testing Performance

Selain mengaudit SDLC, implementation cycle, dan tech-infrastruktur, audit juga memvalidasi quality assurance dan testing performance. Penyedia jasa audit membantu memvalidasi departemen QA, termasuk proses testing dan produktivitas tim.

  1. Mengidentifikasi Gap Antara Fitur dan Project Requirement

Audit memastikan tidak ada ketidaksesuaian antara fungsionalitas yang diberikan dan project requirement. Auditor memberikan insight dan rekomendasi untuk memperbaiki atau mengoptimalkan fitur produk.

Pelajari Jenis-Jenis Pengujian dalam QA Saat Pengembangan Aplikasi atau Website

Langkah-Langkah untuk Audit Software Development

Berikut ini tahapan atau langkah-langkah dari proses audit software development.

1. Fase Inisiasi Audit End-to-End

Pada awalnya, vendor audit menyiapkan wawancara dengan core stakeholders untuk menentukan kepuasan dengan proses development. Selanjutnya, menganalisis misi, tujuan, dan aktivitas produk.

2. Analisis Bisnis dan Requirement Gathering

Setelah inisiasi, auditor biasanya menganalisis kebutuhan inti software dengan mewawancarai spesialis yang berhubungan dengan business analytics dan menetapkan acceptance criteria.

3. Pengukuran Proses Software Development

Auditor mengakses dokumentasi source code, mewawancarai anggota tim, dan melakukan audit manajemen tim klien. Mereka membuat laporan teknis yang menyoroti gap  antara produktivitas dan area perbaikan.

4. Penilaian Struktur Organisasi & Keterampilan

Auditor mengevaluasi kepuasan karyawan, efisiensi struktur organisasi, produktivitas tim, dan due diligence melalui penilaian keterampilan dan wawancara.

5. Penilaian Infrastruktur Teknologi

Setelah mengevaluasi human factor, auditor menganalisis infrastruktur teknologi untuk project management, bug fixing, customer service, lead generation, dan automated testing.

6. Pelaporan, Rekomendasi, dan Hasil

Tim audit eksternal menyiapkan laporan komprehensif dengan rekomendasi, rencana implementasi, dan temuan yang didukung insight. Mereka memberikan hasil audit kepada manajemen dan stakeholders untuk diskusi lebih lanjut.

Apa Saja yang Wajib Ada Di Dalam Audit Software Development?

Audit software development adalah proses penting yang bertujuan untuk menilai kualitas, efisiensi, dan efektivitas dari seluruh siklus pengembangan software.

Melalui audit ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, mengevaluasi kesesuaian proses dengan best practices, dan memastikan bahwa produk akhir memenuhi kebutuhan bisnis serta standar kualitas yang ditetapkan.

Audit ini mencakup berbagai aspek, mulai dari analisis requirement hingga penilaian infrastruktur teknologi, yang semuanya berkontribusi dalam menentukan keberhasilan proyek pengembangan software.

Konten audit software development tidak hanya melibatkan penilaian teknis seperti code review dan pengujian performa, tetapi juga mencakup evaluasi proses manajemen proyek, struktur organisasi, dan keterampilan tim.

Dengan memahami setiap elemen yang diukur dalam audit, perusahaan dapat memperoleh gambaran menyeluruh tentang bagaimana proses development berjalan, mengidentifikasi gap yang ada, dan menerima rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, serta kepuasan stakeholders terhadap hasil akhir yang dicapai.

StageActivities
PlanningRoadmap Visualization (Roadmap yang mudah divisualisasikan sangat penting untuk memberikan gambaran strategis tentang pengembangan produk kepada semua stakeholder. Roadmap ini harus jelas dan mudah dimengerti, membantu semua pihak memahami arah dan tujuan proyek.)
Deadlines and Deliverables (Roadmap harus menyertakan deadline dan hasil yang jelas untuk setiap tahap proyek. Hal ini penting untuk memastikan proses development sesuai dengan tujuan perusahaan dengan analisis dan persiapan durasi waktu pengembangan yang dibutuhkan sebelum inisiatif development dimulai)
Stakeholder Communication (Komunikasi yang efektif mengenai ruang lingkup, tujuan, dan biaya proyek kepada semua pemangku kepentingan sangat penting. Pendekatan umpan balik dua arah akan membantu menjaga semua pihak tetap diberi informasi tentang rencana dan kemajuan produk.)
Pemilihan Technology Stack (Memilih teknologi yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa produk/service yang dikembangkan dapat diandalkan dan mampu memiliki performa yang baik)
Project ManagementTask Breakdown (Anggota tim harus mampu membagi tugas yang kompleks menjadi komponen yang lebih kecil untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan fleksibilitas. Hal ini akan membantu dalam menangani masalah dengan lebih efektif dan meningkatkan produktivitas tim.)
Milestone Tracking (Manajemen proyek yang tidak memiliki milestone yang jelas biasanya akan mengarah kepada kurangnya urgensi, lemahnya motivasi tim hingga arah pengembangan yang tidak jelas. Melacak milestone penting untuk menjaga proyek tetap pada jalurnya, visualisasi kemajuan proyek dan mengidentifikasi potensi masalah lebih awal.)
Sprint Responsibilities (Mengidentifikasi tugas yang dilakukan per sprint adalah kunci untuk manajemen proyek yang efektif. Setiap anggota tim harus memiliki tanggung jawab yang jelas untuk memastikan semua tugas terlaksana dengan baik.)
Milestone Dates (Menetapkan tanggal target untuk setiap hasil milestone penting untuk menjaga prioritas pengembangan dan keberhasilan proyek. Tanpa tenggat waktu yang jelas, proyek bisa kehilangan fokus dan menghadapi keterlambatan yang tidak perlu.)
Activity Relationships (Mengidentifikasi hubungan dan ketergantungan antara berbagai aktivitas sangat penting untuk pelaksanaan proyek yang sukses.)
DevelopmentShared Vision (Tim pengembangan harus memiliki visi bersama tentang kebutuhan proyek untuk memastikan kolaborasi yang efisien dan motivasi yang tinggi. Visi bersama ini membantu dalam mencapai hasil produk yang ditetapkan.)
Database Architecture (Arsitektur database yang dirancang dengan baik dengan nama entitas yang deskriptif penting untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, menyimpan, dan mengirimkan data yang berfokus pada bisnis dengan efisien. Ini membantu dalam meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik.)
Database Backup and Migration (Implementasi backup dan migrasi sangat penting untuk melindungi data dari potensi kehilangan. Hal ini memastikan bahwa struktur database dapat dipulihkan atau dimigrasikan tanpa kehilangan data yang penting.)
Quality AssuranceQA Documentation (Dokumentasi jaminan kualitas yang mudah diakses membantu standarisasi proses, memperjelas terminologi, menetapkan milestone spesifik, dan menyelaraskan tim teknis. Hal ini memastikan bahwa semua anggota tim memiliki panduan yang jelas untuk mengelola kualitas produk.)
Testing Approaches (Menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengujian kualitas membantu dalam memastikan bahwa produk diuji secara menyeluruh dan efisien. Berbagai jenis pengujian seperti pengujian unit, komponen, integrasi, end-to-end, kinerja, regresi, dan sanity testing membantu dalam menemukan dan memperbaiki masalah dengan lebih efektif.)
DeploymentDeployment Strategy (Strategi deployment yang jelas dan terdokumentasi membantu dalam mengelola proses deployment dengan lebih baik termasuk rencana rollback untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul selama deployment.)
Environment Consistency (Konsistensi antara lingkungan pengembangan, staging, dan produksi penting untuk memastikan bahwa aplikasi diuji dalam kondisi yang mereplikasi lingkungan produksi sebanyak mungkin. Ini membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum aplikasi diluncurkan ke produksi.)
Monitoring and Logging (Sistem monitoring dan logging yang andal penting untuk mengawasi metrik kinerja utama dan mencatat log kesalahan. Hal ini bermanfaat untuk mendiagnosis masalah dan pemeliharaan aplikasi setelah diluncurkan.)
MaintenanceSupport Plan (Rencana dukungan dan pemeliharaan yang jelas membantu dalam memastikan bahwa aplikasi tetap berjalan dengan baik setelah diluncurkan. Ini mencakup pemantauan rutin, pembaruan sistem, dan manajemen bug.)
User Feedback Integration (Mekanisme untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan umpan balik pengguna secara teratur membantu dalam perbaikan berkelanjutan dari produk. Umpan balik ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan meningkatkan pengalaman pengguna.)

Need the Right Digital Solution for Your Business?

We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.

Kesimpulan

Audit proses software development memastikan keselarasan antara tujuan bisnis dan hasil teknis, mengidentifikasi hambatan, growth point, hidden cost, dan penurunan kepuasan karyawan. Badr Interactive merekomendasikan audit software sebelum implementasi, pengembangan, dan penskalaan produk. Hubungi kami untuk menjadwalkan meeting konsultasi dan penawaran solusi berbasis dari para expert kami!


Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

[Free Download] Penerapan Grid System di Desktop, Tab, dan Mobile App

[Template] Strategi Go-To-Market yang Tepat: Kunci Sukses dalam B2B Software Development

[Free Download] Proses Melakukan UX Audit

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.