Kenapa Buat Aplikasi itu Mahal? Berikut Ini Alasannya

Contents

Share the article

Ketika kita ingin membuat sebuah aplikasi, pernahkah kita mendengar atau mengucapkan kalimat ini, “Kok mahal banget ya? Ini kan cuma aplikasi biasa.” Tentu kalimat itu atau semacamnya sering kita ucapkan ketika kita membaca proposal pembuatan aplikasi dari sebuah perusahaan teknologi (software house). Hal ini tentu saja lumrah, semua dikarenakan faktor pemahaman tentang proses pengembangan aplikasi yang belum sepenuhnya dimengerti. Lalu kenapa buat aplikasi menjadi mahal?

Pertanyaan semacam itu juga pernah dijawab oleh Gregory Raiz pendiri Raizlabs, sebuah perusahaan konsultan teknologi di Boston, dia mengatakan “The easiest explanation is that apps are cheap, it’s the engineering and design talent that’s expensive”.

1. Anda tidak hanya membeli aplikasi, namun juga pengalaman dan proses pembelajaran.

Gregory Raiz pendiri Raizlabs, sebuah perusahaan konsultan teknologi di Boston, mengatakan “The easiest explanation is that apps are cheap, it’s the engineering and design talent that’s expensive”.

Pembuatan aplikasi tidak hanya tentang aplikasi yang tampak dari sisi user. Kita juga memerlukan website backend administrator untuk mengelola transaksi, berikut pula konfigurasi server dan database. Belum lagi jika aplikasi disusun dengan arsitektur frontend backend seperti aplikasi mobile, dibutuhkan API (Application Programming Interface) untuk komunikasi antara aplikasi mobile dengan database.

Melanjutkan apa yang telah dikatakan oleh Gregory Raiz di atas, biaya pembuatan aplikasi yang tidak murah dapat diterima, karena selain deliverable aplikasi yang kita terima, kita juga sebetulnya tidak hanya sedang membeli sebuah aplikasi namu juga “membeli pengalaman dan proses pembelajaran” para developer yang merupakan expert di bidangnya. Perlu dipahami, semakin mudah user menggunakan aplikasi/web tersebut maka semakin sulit pembuatannya dan semakin tinggi kualitasnya. Ada unsur user experience dalam pembuatan desain.

2. Anda Merekrut Tim Development untuk Hasil Terbaik Software Anda

Pada saat kita sebagai klien meminta sebuah software house untuk mengembangkan aplikasi yang kita butuhkan, sebenarnya kita telah merekrut sebuah tim yang lengkap dengan expertise masing – masing. Mereka adalah para profesional yang berpengalaman untuk menciptakan sebuah aplikasi terbaik yang kita inginkan. Bukan tim freelance yang saling rangkap tugas, menjadikan project kita sebagai project sampingan.

Contohnya saja dalam pembuatan aplikasi tentu kita membutuhkan Programmer untuk mengerjakan programming system, kemudian ada UI/UX Designer yang bertugas mendesain tampilan – tampilan yang bagus dan user friendly. Lalu ada Software Tester yang akan memastikan setiap fitur aplikasi sudah berjalan sesuai dengan fungsinya. Dan tentu ada peran Project Manager yang rutin melakukan komunikasi, controlling, dan memastikan pembuatan aplikasi berjalan sesuai dengan timeline yang diharapkan.

3. Tidak Memiliki Aplikasi Mobile Justru Lebih Mahal

Tidak memiliki aplikasi bahkan bisa jadi akan menjadi biaya yang lebih mahal! Jika untuk mengetahui produk kita, pelanggan harus mengetikkan alamat situs web kita di mobile browser mereka, sementara kompetitor kita memiliki akses instan untuk mendapat perhatian orang – orang dengan push notification, ikon aplikasi di layar beranda smartphone mereka dan mungkin fungsi order yang hanya tinggal sekali klik dari aplikasi, tentu kita akan kehilangan banyak sekali peluang transaksi dari pelanggan.

Sekarang hampir semua perusahaan besar non-teknologi memiliki aplikasi mereka sendiri. Semakin banyak bisnis kecil dan menengah yang menyadari bahwa pengembangan aplikasi smartphone membuat mereka bisa lebih dekat dengan pelanggan, dan dimanfaatkan sebagai saluran pemasaran. Faktanya, 66% bisnis mengalami penurunan loyalitas pelanggan pada 2015 karena tidak memiliki aplikasi mobile.

Dari penjelasan tiga poin di atas, kita bisa memahami kenapa buat aplikasi mahal. Secara keseluruhan, biaya pembuatan aplikasi tidak murah karena pengetahuan tentang teknologi yang terus berkembang dan membutuhkan keterampilan teknik tingkat tinggi untuk membuatnya. Kita mengerti bahwa produk berkualitas tinggi tidak bisa murah. Walaupun masih ada opsi untuk menurunkan biaya pembuatan aplikasi dengan memulai hanya dengan satu platform (aplikasi web based dulu namun user friendly) atau membangun MVP (Minimum Viable Product) yang dapat dikembangkan secara bertahap dengan pendekatan agile development.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Dari Gaming hingga Kesehatan: Potensi Revolusioner Virtual Reality 

Masa Depan Telemedisin di Indonesia: Apa yang Menanti di Depan?

LMS VS E-Learning:  Digitalisasi Pendidikan Indonesia

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.