fbpx

3 Skill yang Harus Dimiliki UI/UX Designer

Contents

Share the article

Munculnya berbagai macam solusi kebutuhan di sektor digital seperti saat ini, tidak terlepas pula dari banyaknya inovasi pekerjaan yang dilakukan oleh industri tersebut. Salah satu peran yang sangat penting saat ini yaitu UI/UX Designer. Mereka yang kemudian men-translate kebutuhan user kedalam satu tampilan aplikasi yang menarik dan mudah digunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas 3 skill utama yang harus dimiliki oleh UI/UX Designer.

 

Apa yang dimaksud UI/UX Designer?

UI/UX Designer

UI merupakan singkatan dari User Interface, sedangkan UX adalah User Experience. Kedua hal tersebut sebenarnya merupakan pekerjaan yang terpisah, namun banyak orang yang menanggap bahwa UI dan UX designer adalah satu paket pekerjaan yang sama. Kedua profesi ini memang berkaitan, umumnya UI Designer berfokus pada desain sebuah tampilan, baik secara tata letak, gradasi warna, animasi, penggunaan font, dan sebagainya. Disisi lain, UX Designer banyak bermain dalam peran riset, seperti melihat seberapa puas user dalam menggunakan aplikasi, kemudahan berinteraksi, serta menjawab masalah user dan mengkonversikannya dalam desain produk yang menarik.

Apa Perbedaan UI/UX Designer?

Secara umum, UI/UX Designer adalah seorang yang mampu untuk menciptakan desain interface (antarmuka) guna meningkatkan pengalaman pengguna baik untuk aplikasi berbasis web atau mobile. Tetapi dalam konteks pekerjaan yang lebih detail, UI dan UX memiliki peran yang berbeda dan skill yang juga berbeda.

UI Designer lebih berfokus kepada seni, keindahan tampilan, visual design, branding, layout atau tata letak dari aplikasi. Tujuan utama dari UI Designer adalah untuk mendesain aplikasi agar terlihat seragam dan menarik bagi para user, baik dari segi warna, huruf, gambar dan sebagainya. Sehingga tampilan sebuah website atau aplikasi menjadi baik dan bagus sesuai dengan kebutuhan user.

Sementara UX Designer lebih banyak bertanggung jawab terhadap riset tentang user. Mereka menggali kebutuhan, karakter, serta kebiasaan user terhadap sesuatu, kemudian menerapkan hasil riset tersebut menjadi sebuah ide desain dalam web atau aplikasi. Mereka mencoba mengatasi masalah-masalah yang dihadapi user atas penggunaan suatu produk dan memberikan solusi terhadapnya. UX Designer memiliki fungsi yang agak rumit dibandingkan UI Designer, namun peran UX Designer inilah yang menjadi kunci apakah suatu desain web atau aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user dan secara efektif dan efisien dapat digunakan oleh user dengan baik.

Desain UX merupakan dasar skematik yang dijadikan solusi untuk menjawab kebutuhan desain dari suatu web atau aplikasi. Sama seperti seorang arsitek dalam membuat suatu blueprint bangunan. Mereka perlu membuat detail gambar semua dinding dan pipa serta banyak elemen lainnya, maka begitulah seorang UX designer. Mereka menggambar skema untuk situs web yang mencakup semua elemen, dari menu atas hingga tombol terakhir di bawah. Tujuan UX adalah untuk menciptakan pengalaman yang nyaman bagi pengguna. Sebagai contoh, memastikan bahwa user yang masuk pada website fashion online merasa nyaman, tidak kebingungan, dan akhirnya mudah melakukan pemesanan atas produk-produk yang dijual disana.

 

UI/UX Designer
source: papdan.com

Tugas apa yang dilakukan UI/UX Designer secara spesifik?

Secara spesifik, antara UI Designer dan UX Designer harus berkolaborasi dengan manajemen produk dan teknis untuk mendefinisikan dan menerapkan solusi inovatif dari suatu produk, tampilan visual dan pengalaman user. Jika kebutuhan perusahaan terhadap produk yang ingin dihasilkan adalah sesuai dengan kebutuhan pasar mereka, maka UI Designer dan UX Designer menjadi garda terdepan untuk mendesain aplikasi tersebut. Seorang UI/UX Designer juga harus mampu melaksanakan semua tahap desain visual dari konsep awal hingga akhir sehingga tim development nantinya dengan mudah mengembangkan aplikasi secara teknis.

 

Selain itu UI/UX Designer juga berperan untuk memberi konsep ide asli yang membawa kesederhanaan dan keramahan bagi pengguna (user friendly design). Oleh karena itu UX Designer harus benar-benar memahami kebutuhan user dan UI Designer harus mampu menuangkannya dalam bentuk UI desain. Secara spesifik pula, UI/UX Designer harus mampu membuat wireframe, storyboard, mockup, prototype, application flow, dan sitemap  untuk berkomunikasi secara efektif dengan tim lainnya sehingga dengan mudah mempresentasikan kebutuhan user apakah sudah relevan atau belum melalui ide desain yang akan dibuat.

 

Skill apa saja yang harus dimiliki seorang UI/UX Designer?

Setidaknya kita dapat mengkategorisasikan 3 aspek utama yang perlu diperhatikan oleh seorang UI/UX Designer, yaitu aspek kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan. Berikut ini penjelasan lebih detail atas ketiga kategori tersebut:

 

1. Kemampuan

a. Kedalaman Persepsi

Kedalaman persepsi adalah kemampuan untuk dapat melihat hal dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan penilaian terhadap jarak suatu objek. Biasanya kita tidak cukup semata-mata mengetahui suatu hal, tetapi juga menganggap penting di mana letaknya. Indera peraba memberikan kita informasi ini secara langsung, tetapi penglihatan tidak. Jadi kita harus menyimpulkan letak sebuah benda dengan memperkirakan jarak dan kedalamannya. Dalam hal ini seorang UI/UX Designer diharapkan dapat memiliki kedalaman persepsi agar objek yang dibuat dan tertuang dalam visual desain pada web atau mobile aplikasi nantinya dapat memiliki persepsi yang sama dengan kebutuhan user.

b. Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir berupa sebuah penarikan kesimpulan yang bersifat umum atas dasar pengetahuan tentang hal-hal khusus (fakta). Artinya dari fakta-fakta yang diperoleh kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Dalam hal ini seorang UI/UX Designer diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk menyimpulkan dari kebutuhan user agar dapat tertuang dalam desain visual pada web atau mobile aplikasi nantinya.

c. Penyusunan Informasi

Penyusunan Informasi adalah kemampuan untuk mengatur berbagai hal maupun tindakan dalam urutan atau pola tertentu sesuai dengan aturan yang ditetapkan (contoh: pola angka, huruf, kata, gambar, operasi matematika). Dalam hal ini seorang UI/UX Designer diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk menyusun informasi berupa gabungan dari berbagai data dari kebutuhan user agar dapat tertuang dalam visual desain pada web atau mobile aplikasi nantinya.

d. Visualisasi

Visualisasi merupakan pengungkapan gagasan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik dan sebagainya. Kemampuan UI/UX Designer dalam hal visualisasi adalah tentang kemampuannya untuk membayangkan bagaimana suatu objek akan terlihat sesuai dengan imajinasi user yang kemudian menuangkannya dalam bentuk desain visual pada web atau mobile aplikasi sehingga user memiliki persepsi, informasi dan kesimpulan yang sesuai kebutuhannya.

 

2. Keterampilan

a. Critical Thinking

Keterampilan yang harus dimiliki UI/UX Designer salah satunya adalah critical thinking. Dalam hal ini desainer harus terampil dalam menggunakan logika dan penalaran untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani, sehingga dalam proses menyelesaikan suatu pekerjaannya tidak memiliki hambatan berarti dengan logika dan penalaran kritis yang dimiliki.

b. Problem Analytic

Keterampilan lainnya yaitu problem analytic, terampil dalam menganalisis apa masalah yang sedang dihadapi oleh user dan bagaimana pola masalah tersebut terjadi dari sudut pandang user sehingga dapat mengetahui bagaimana sistem seharusnya bekerja. Menganalisis suatu masalah adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki semua orang, terutama bagi jenis pekerjaan yang berhubungan langsung dengan user atau konsumen sehingga dapat dengan mudah mengetahui apa yang menjadi permasalahan mereka.

c. Problem Solving

Setelah mengetahui permasalahan yang ada, maka desainer juga harus mampu memberikan solusi yang paling tepat dan efisien dari masalah tersebut,  namun tetap dengan berorientasi pada sudut pandang user. Menyelesaikan masalah merupakan hal yang sangat diharapkan semua orang, dalam hal ini adalah user atau konsumen berharap agar mereka mendapatkan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.

d. Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan untuk berimajinasi dan menciptakan ide-ide orisinil terutama terkait pekerjaan yang bersifat artistik. Setiap orang memiliki cara untuk menggali kreativitasnya masing-masing, namun ada satu kesamaan agar bagaimana kreativitas itu muncul, yaitu dengan memperbanyak referensi dan literasi. Dengan hal tersebut, kreativitas dan inspirasi akan berdatangan di waktu yang tepat.

3. Pengetahuan

a. Komunikasi dan Media

Pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta teknik dan metode penyebarannya adalah suatu pengetahuan dasar yang perlu diketahui oleh seorang UI/UX Designer, karena dalam membuat suatu visual design nantinya pasti harus dapat mendefinisikan data dari media yang ada agar sampai kepada user yang tepat. Termasuk cara alternatif untuk menginformasikan dan menghibur melalui tulisan, lisan, maupun media visual.

b. Bisnis

Pengetahuan tentang bisnis merupakan hal yang sangat penting, terutama UX Designer karena kebutuhan untuk memahami produk dan konsumen sangatlah krusial. Pada beberapa perusahaan,  mereka menerapkan manajemen proyek dalam menyelesaikan proyek yang ada, sehingga manajemen waktu, memahami karakter konsumen hingga memahami berbagai kepentingan klien merupakan hal dasar bagi seorang UI maupun UX Designer.

c. Desain

Pengetahuan tentang teknik, peralatan dan prinsip desain termasuk dalam memproduksi rencana teknikal yang presisi, blueprint, gambar dan model adalah pengetahuan yang yang perlu dimiliki. Selain itu design tools yang digunakan merupakan hal yang juga harus dikuasai seorang UI UX Designer seperti Adobe Illustrator, Figma, Sketch, Invision, Adobe Photoshop, CorelDraw dan design tools lain yang memungkinkan seorang UI UX Designer dapat mengerjakan tugasnya dengan mudah.

d. Bahasa Inggris

Pengetahuan tentang struktur dan isi dari Bahasa Inggris, termasuk arti dan ejaan dari setiap kata, aturan komposisi, dan tata bahasa. Sebagian besar referensi ilmu tentang UI/UX Designer adalah dari Negara maju seperti Amerika dan dari beberapa negara di eropa dan asia lainnya, sehingga pengetahuan tentang Bahasa Inggris menjadi hal yang cukup krusial untuk menyerap berbagai sumber ilmu pengetahuan dan berbagai sumber informasi lainnya.

 

Kesimpulan

Jadi sekarang Anda sudah mengetahui bahwa UI Designer adalah suatu profesi yang mendesain aplikasi agar terlihat seragam dan menarik bagi para user, baik dari segi warna, huruf, gambar dan sebagainya. Sehingga tampilan sebuah website atau aplikasi menjadi baik dan bagus sesuai dengan kebutuhan user. Disisi lain, UX Designer merupakan profesi yang lebih banyak bertanggung jawab terhadap riset tentang user. Mereka menggali kebutuhan, karakter, serta kebiasaan user terhadap sesuatu, kemudian menerapkan hasil riset tersebut menjadi sebuah ide desain dalam web atau aplikasi.

Inti dari perbedaan UI Designer dan UX Designer adalah UI Designer merupakan desain antarmuka yang lebih memfokuskan pada keindahan tampilan. Menciptakan ikatan emosional melalui desain. Sedangkan UX Designer mengatasi masalah-masalah antara pengguna dan produk. Fungsi UI Designer membuat desain website/aplikasi menjadi lebih indah dan menarik. Sedangkan UX Designer meningkatkan kepuasan pengguna website atau aplikasi dan kegunaan yang diberikan pengguna website dan aplikasi. Sehingga dengan berbagai kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang wajib dimiliki seorang UI UX Designer tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan user dengan diterjemahkan melalui visual design, baik dalam web atau mobile aplikasi.

Tiga skill utama yang harus dimiliki oleh seorang UI/UX Designer:

KemampuanKeterampilanPengetahuan
Kedalaman PersepsiCritical ThinkingKomunikasi dan Media
Penalaran InduktifProblem AnalyticBisnis
Penyusunan InformasiProblem SolvingDesain
VisualisasiKreativitasBahasa Inggris

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan diri sebagai UI/UX Designer atau bagi Anda perusahaan yang memiliki kebutuhan dalam hal pemenuhan UI/UX Design untuk berbagai produk teknologi Anda, ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan berbagai kebutuhan pengembangan teknologi, Anda dapat langsung menghubungi tim kami disini untuk membuat jadwal pertemuan.  Kami akan membantu Anda untuk menganalisis menganalisis kebutuhan bisnis Anda.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Masa Depan Telemedisin di Indonesia: Apa yang Menanti di Depan?

LMS VS E-Learning:  Digitalisasi Pendidikan Indonesia

Inovasi Pendidikan Melalui Teknologi Virtual Reality (VR)

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.