5 Manfaat Microservices Architecture dalam Pengembangan Software Enterprise

Microservice
Contents

Share the article

Contents

Di balik berbagai layanan digital yang kita nikmati sehari-hari, seperti marketplace, platform OTT, hingga aplikasi keuangan, tersimpan sistem software yang kompleks dan sangat dinamis. Untuk bisa terus merespons permintaan user dan menghindari gangguan sistem saat traffic meningkat, perusahaan membutuhkan pendekatan arsitektur yang lebih fleksibel.

Di sinilah microservices architecture berperan. Microservices adalah cara merancang software enterprise dengan membagi aplikasi besar menjadi sejumlah layanan kecil dan mandiri. 

Masing-masing layanan menangani satu fungsi bisnis spesifik dan bisa dikembangkan, diuji, dijalankan, atau ditingkatkan secara terpisah. Dibandingkan pendekatan monolithic, yang menyatukan semua fungsi dalam satu sistem besar, microservices lebih memungkinkan tim bekerja secara lebih efisien.

Sebelumnya kami telah membahas mengenai Perbedaan Arsitektur Microservice dan Monolitik, kali ini kami akan membahas spesifik mengenai definisi dan manfaat microservice architecture dalam sebuah software enterprise.

Apa Itu Microservices Architecture?

Bayangkan Anda memiliki sebuah aplikasi besar seperti marketplace, lalu suatu hari Anda ingin mengubah sistem pembayaran. Dalam arsitektur tradisional (monolithic), perubahan kecil ini bisa mengharuskan Anda menyentuh keseluruhan sistem, men-deploy ulang seluruh aplikasi, dan berisiko menimbulkan gangguan pada fitur lainnya.

Microservices architecture menawarkan solusi berbeda. Dilansir dari cloud.google.com, arsitektur microservice adalah jenis arsitektur aplikasi yang mengembangkan aplikasi sebagai kumpulan layanan. Arsitektur microservice menyediakan framework untuk mengembangkan, men-deploy, dan memelihara diagram arsitektur dan layanan microservice secara independen.

Arsitektur ini memecah aplikasi menjadi layanan-layanan kecil yang berdiri sendiri. Setiap layanan tersebut:

  • Bertanggung jawab atas satu fungsi bisnis spesifik (misalnya hanya untuk checkout, login, atau pencarian produk).
  • Dapat dikembangkan dan dijalankan secara terpisah dari layanan lainnya.
  • Berkomunikasi satu sama lain melalui API (biasanya REST, gRPC, atau messaging queue).

Dengan kata lain, microservices menjadikan sistem Anda seperti kumpulan “block LEGO”, yang mana Anda bisa mengganti, mengembangkan, atau memperbaiki satu blok tanpa harus membongkar keseluruhan bangunan.

Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi dalam development, efisiensi saat ingin melakukan scaling, serta keamanan yang lebih baik karena layanan tidak saling bergantung secara langsung.

BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Microservices dalam Pembuatan Aplikasi

Manfaat Microservices bagi Software Enterprise

Berikut ini adalah manfaat dari microservices architecture:

1. Modularitas Tinggi

Setiap layanan dalam microservices dibangun sebagai unit fungsional yang terpisah. Hal ini memudahkan tim untuk bekerja secara paralel tanpa harus menunggu bagian lain selesai. Modularitas ini juga memungkinkan proses debugging, perbaikan bug, dan develop fitur baru dilakukan dengan cepat dan minim risiko terhadap sistem lainnya.

Misalnya, jika Anda ingin mengubah fitur diskon dalam modul pemesanan, Anda hanya perlu mengupdate service tersebut tanpa mengganggu sistem pembayaran atau katalog.

2. Skalabilitas Fleksibel dan Hemat Sumber Daya

Alih-alih meningkatkan kapasitas seluruh sistem seperti pada arsitektur monolitik, Anda hanya perlu menambahkan kapasitas pada layanan yang memang mengalami lonjakan beban. Contohnya, saat musim promo, Anda cukup meningkatkan kapasitas layanan checkout dan pembayaran, tanpa menyentuh layanan lainnya.

Hal ini lebih lebih menghemat sumber daya, terutama jika Anda menjalankan sistem di atas cloud yang dihitung berdasarkan pemakaian.

3. Deployment Lebih Cepat, Lebih Sering, dan Aman

Dengan pendekatan Continuous Integration/Continuous Delivery (CI/CD), microservices memungkinkan tim melakukan rilis perubahan beberapa kali dalam sehari tanpa harus menghentikan sistem. Karena perubahan hanya terjadi pada satu bagian kecil dari sistem, risiko kegagalan besar pun lebih rendah.

Hal ini mendukung bisnis yang ingin cepat berinovasi, menguji ide baru, atau merespons perubahan pasar dalam waktu singkat.

4. Proses Recovery Cepat dan Ketahanan Sistem yang Lebih Baik

Dalam sistem monolitik, kesalahan kecil pada satu bagian bisa mematikan seluruh aplikasi. Microservices dirancang dengan prinsip isolasi, ketika satu layanan gagal, layanan lainnya tetap berjalan. Dengan strategi fallback, retry, dan circuit breaker, sistem tetap bisa memberikan layanan minimum tanpa benar-benar berhenti.

5. Kebebasan Teknologi dan Inovasi Lebih Cepat

Microservices architecture membuka peluang bagi tim untuk menggunakan stack teknologi terbaik sesuai kebutuhan layanan tertentu. Tim tidak terikat pada satu bahasa atau platform, dan ini mempercepat proses adopsi teknologi baru tanpa perlu merombak seluruh sistem.

Sebagai contoh:

  • Layanan rekomendasi produk dapat menggunakan Python dengan model machine learning.
  • Layanan pembayaran dapat dibangun dengan Java atau Go untuk performa tinggi.

Kebebasan ini juga membuat bisnis lebih siap beradaptasi dengan teknologi masa depan.

Demikian informasi seputar arsitektur microservice. Dalam era di mana perubahan teknologi dan kebutuhan bisnis berlangsung sangat cepat, arsitektur microservices memberikan fondasi software development yang lebih tangguh, modular, dan scalable dibandingkan pendekatan monolitik. 

Dengan fleksibilitas tinggi dan ketahanan sistem yang lebih baik, microservices menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin membangun produk digital dalam jangka panjang. 

Untuk membangun microservice architecture, Badr Interactive siap menjadi mitra software house Anda. Mulai dari desain, pengembangan sistem, hingga implementasi skala besar, tim kami bisa mewujudkan sistem digital perusahaan Anda lebih adaptif.

Hubungi tim Badr Interactive sekarang!

Need the Right Digital Solution for Your Business?

We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Custome Software

Mengapa Perusahaan Enterprise Kini Lebih Memilih Custom Software Dibandingkan SaaS?

CDP Retail

Cara Memaksimalkan Retensi Pelanggan dengan Customer Data Platform (CDP) untuk Industri Travel & Hospitality

Software House

7 Alasan Perusahaan Perlu Investasi Menggunakan Software House Premium

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.