fbpx

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda Selama WFH

Contents

Share the article

Bekerja di rumah / Work From Home (WFH) menjadi cukup populer pasca merebaknya pandemi Corona. Pada dasarnya sudah cukup banyak perusahaan yang menerapkan skema kerja WFH, khususnya startup yang memiliki budaya kerja yang cukup fleksibel. Bekerja secara remote juga bukan lah hal baru dalam dunia kerja. Melalui skema kerja WFH, biasanya tipe pekerjaan yang dilakukan bersifat Target Based bukan Time Based. Perusahaan tentu akan mengalami kesulitan untuk memonitor pekerjaan karyawannya jika menggunakan Time Based sebagai tolak ukur bekerja, misalkan dari pukul 08.00-17.00. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih jauh mengenai cara meningkatkan produktivitas kerja selama WFH.

Ada begitu banyak data dari penelitian-penelitian sebelumnya maupun hasil wawancara dari berbagai narasumber terkait dengan pelaksanaan bekerja dengan skema ini yang kami rangkum sebagiannya dalam gambar ini:

Meningkatkan produktivitas kerja

Kelebihan skema bekerja secara remote (WFH):

  1. Sistem WFH membuat pekerja menjadi lebih fleksibel tanpa merasa bosan dengan tempat kerjanya, bahkan mereka bisa menempatkan dirinya dalam lokasi yang lebih nyaman dibandingkan di kantor.
  2. Biaya operasional perusahaan dapat berkurang, karena rata-rata pekerja remote mengeluarkan biaya sendiri untuk pekerjaan diluar kantor
  3. Menurut riset dari Stanford University, jumlah karyawan yang sakit ternyata lebih sedikit ketika menerapkan WFH
  4. Hasil survey yang dilakukan oleh Flexjob, produktivitas karyawan bahkan mengalami peningkatan sekitar 65% saat WFH

Adapun kelemahan dari skema kerja remote (WFH) adalah:

  1. Miskomunikasi dapat terjadi saat WFH karena jarak yang terpisah jauh antar karyawan sehingga membutuhkan effort yang lebih banyak untuk berkomunikasi dibandingkan bekerja di kantor
  2. Bisa jadi, karyawan akan lebih banyak menghadapi distraksi dengan kondisi rumah yang juga diisi aktivitas anggota keluarga yang lainnya
  3. Motivasi kerja yang naik turun pun juga tidak luput dari tantangan yang harus dihadapi oleh karyawan yang bekerja dari rumah
  4. Jika kelebihannya perusahaan dapat mengurangi biaya operasionalnya, namun sistem WFH dapat membuat karyawan harus meningkatkan biaya operasional rumahnya untuk listrik dan internet atau bahkan makanan selama bekerja di rumah

Meningkatkan produktivitas kerja

Bagaimana Cara meningkatkan produktivitas kerja selama WFH?

Beberapa kelemahan dari sistem WFH yang disampaikan sebelumnya dapat diantisipasi supaya tidak terjadi pada orang-orang yang sedang bekerja dari rumah. Salah satu contohnya adalah terkait motivasi kerja yang naik turun bisa diantisipasi dengan membuat daftar targetan pekerjaan yang akan diselesaikan pada hari tersebut, lalu ditandai untuk pekerjaan yang sudah diselesaikan sehingga dapat menambah motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.

Selain itu, ada juga beberapa tips lain yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja selama WFH:

1. Komunikasikan kepada keluarga di rumah

Meningkatkan produktivitas kerja

Hal yang dilakukan pertama adalah memberitahu seluruh anggota keluarga yang ada di rumah terkait rencana Anda untuk WFH sebab mungkin tidak semua paham bahwa Anda tetap dalam kondisi ‘bekerja’, bukan ‘liburan’ meskipun Anda berada di dalam rumah. Sebagai contoh, Anda harus menyampaikan kepada anak-anak Anda bahwa untuk sementara waktu Anda tidak dapat diganggu karena sedang sibuk bekerja. Selain itu, Anda harus mencari tempat yang paling nyaman untuk dapat membantu Anda fokus dalam task yang sedang dikerjakan.

2. Tetapkan jam kerja dan jam istirahat Anda

Meningkatkan produktivitas kerja

Hal ini juga cukup penting, terutama untuk Anda yang belum terbiasa WFH. Anda perlu menetapkan pukul berapa Anda mulai bekerja dan pukul berapa Anda selesai bekerja. Alasan penetapan jam kerja ini cukup penting supaya Anda juga dapat mengimbangi dengan aktivitas lainnya bersama keluarga Anda. Selain itu, Anda juga dapat memberi kepastian kepada anggota keluarga yang lainnya terkait saat-saat Anda tidak bisa diganggu karena sedang bekerja. Jangan lupa juga menjadwalkan waktu untuk beristirahat karena bagaimana pun tubuh juga punya hak untuk itu di tengah kesibukan bekerja.

3. Buat Target dan Tujuan Kerja dalam Satu Hari

Meningkatkan produktivitas kerja

Sebelum memulai bekerja, sebaiknya Anda membuat daftar pekerjaan yang akan diselesaikan pada hari tersebut. Tetapkan juga urutan pekerjaan yang akan dikerjakan lebih dulu. Usahakan untuk mengerjakan pekerjaan yang bisa diselesaikan lebih cepat untuk meningkatkan motivasi kerja Anda menyelesaikan semua pekerjaan. Tentukan deadline pekerjaan Anda, apakah akan selesai hari ini atau tidak. Ingat, working remote is not working too much!

4. Dekatkan Tools yang Anda Pakai untuk Bekerja

Meningkatkan produktivitas kerja

Mungkin ini adalah hal yang dianggap sepele, tetapi tetap penting untuk dilakukan. Salah satu hambatan saat WFH adalah Anda tidak ingin terlalu banyak mobilisasi atau mondar-mandir ketika bekerja. Hal ini dapat diantisipasi dengan menyediakan semua perlengkapan kerja yang Anda butuhkan di area kerja Anda. Perlengkapan ini dapat berupa laptop, handphone, buku catatan, alat tulis, maupun perlengkapan lain yang dapat membantu Anda menyelesaikan semua pekerjaan. BTidak ada salahnya juga menyediakan kopi atau teh beserta makanan ringan supaya tidak mudah mengantuk atau merasa lapar saat bekerja.

5. Pastikan Koneksi Internet dan Telepon Anda

Meningkatkan produktivitas kerja

Tips ini bisa dibilang sangat penting untuk Anda yang sedang WFH. Jika Anda bekerja di kantor, maka Anda tidak perlu bersusah-payah untuk berkoordinasi dengan kolega kerja Anda. Akan tetapi, saat WFH Anda terpaut jarak yang jauh sehingga Anda harus memastikan bahwa Anda tetap memiliki koneksi telepon dan internet yang cukup baik untuk berkoordinasi terkait pekerjaan Anda. Ditambah lagi, belakangan ini sudah mulai bermunculan aplikasi atau perangkat lunak (software) yang dapat memudahkan Anda untuk berkomunikasi, berkoordinasi, sampai memantau pekerjaan yang sedang tim Anda lakukan.

 

6. Pahami Karakter Bekerja Anda

Meningkatkan produktivitas kerja

Anda yang paling tahu jam berapa waktu-waktu produktif Anda dalam satu hari, jenis distraksi apa yang sangat mempengaruhi pekerjaan Anda, dan hal apa yang paling memotivasi Anda dalam bekerja. Oleh karena itu, pahami karakter gaya bekerja Anda, dan kerjakan pekerjaan Anda pada sesuai dengan karakter Anda tersebut.

Beberapa Aplikasi yang dapat Meningkatkan Produktivitas Kerja selama WFH

Seperti yang disampaikan pada bagian tips saat Anda bekerja dari rumah, Anda harus memastikan tetap terkoneksi dengan kolega kerja supaya tidak terjadi miskomunikasi terhadap setiap progres dari pekerjaan Anda. Oleh karena itu, pada bagian ini akan dibahas mengenai aplikasi atau software yang dapat membantu Anda memaksimalkan komunikasi dan koordinasi ketika Anda sedang WFH.

Trello

Meningkatkan produktivitas kerja

Software ini bertujuan untuk memanajemen proyek atau pekerjaan yang ada di dalam tim Anda. Tampilan dari software ini bisa dikatakan mirip dengan sticky notes tetapi versi digital. Di dalam trello, Anda bisa memasukkan pekerjaan-pekerjaan (atau yang biasa disebut tasks) ke dalam beberapa kategori, mulai dari pekerjaan yang diminta oleh tim (request), pekerjaan yang sedang dikerjakan (doing), pekerjaan yang sedang diulas atau diperiksa (review), hingga kategori selesai dikerjakan (done). Dengan aplikasi ini, Anda dan tim dapat memantau progres pekerjaan yang diminta hingga selesai.

Zoom

Meningkatkan produktivitas kerja

Aplikasi yang mulai booming belakangan ini adalah aplikasi yang dapat membantu Anda dan tim melakukan rapat atau meeting secara online (atau biasa juga dikenal dengan istilah conference call). Zoom mampu menampung hingga 100 orang dalam satu conference call. Meskipun terbatas dengan waktu sekitar 40 menit, Anda dapat melakukan upgrade untuk melakukan rapat dengan waktu yang tidak terbatas

Slack

Meningkatkan produktivitas kerja

Salah satu aplikasi percakapan yang dapat membantu Anda selama WFH adalah Slack. Aplikasi ini dapat membantu Anda untuk melakukan koordinasi dengan tim Anda yang berisikan orang-orang tertentu sesuai dengan role masing-masing. Aplikasi slack juga sangat cocok untuk pekerjaan berbasis proyek seperti yang dilakukan oleh kami di Badr Interactive. Dengan fitur channel, Anda dapat mengklasifikasikan diskusi Anda sesuai dengan tujuan pembahasan. Selain itu, aplikasi ini juga punya fitur direct message apabila Anda ingin melakukan koordinasi dengan individu anggota yang lain. Ditambah lagi, aplikasi ini mendukung integrasi data dengan berbagai software lainnya seperti Dropbox, Google Drive, Trello, dan lain-lain.

Hangouts Meet

Meningkatkan produktivitas kerja

Google juga punya aplikasi yang dapat digunakan untuk mempermudah kerja Anda dari rumah. Aplikasi yang bernama Hangouts Meet ini adalah aplikasi panggilan video yang serupa dengan Zoom. Bedanya, aplikasi ini dapat menampung hingga 250 partisipan dalam sekali conference call. Selain panggilan video (video call), aplikasi ini juga dapat mengirimkan pesan teks, foto, atau audio. Tentunya aplikasi ini juga sudah terintegrasi dengan data yang Anda simpan di Google Drive maupun software penyimpanan data lainnya.

Demikian informasi yang dapat kami berikan, meskipun sekarang mayoritas dari kita bekerja secara remote atau WFH, namun bukan berarti kita tidak dapat menjaga produktivitas keseharian kita. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan diri dan orang lain, Cheers!

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Masa Depan Telemedisin di Indonesia: Apa yang Menanti di Depan?

LMS VS E-Learning:  Digitalisasi Pendidikan Indonesia

Inovasi Pendidikan Melalui Teknologi Virtual Reality (VR)

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.