fbpx

Apa Itu Cache? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Contents

Share the article

Istilah Cache pasti sudah tidak asing terdengar di telinga Anda, bukan? Cache adalah sistem yang membantu meningkatkan kinerja dari sebuah aplikasi, program, maupun browser. Kehadiran Cache ini membantu kita sebagai pengguna untuk mempercepat proses dalam aplikasi.

Pernahkah Anda menghapus data Cache yang ada di dalam aplikasi maupun perangkat Anda sebelumnya? Hal ini ternyata memiliki dua dampak yang berpengaruh baik dari segi program maupun perangkat kita.

Untuk memahami lebih dalam mengenai Cache dan berbagai manfaatnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini! 

Pengertian

Cache adalah ruang untuk menyimpan data sementara baik pada hardware, software, maupun browser sehingga bisa mempermudah proses loading sistem pada aplikasi maupun website. Biasanya, saat Anda memasuki sebuah website atau aplikasi baru, mereka akan menyimpan data-data yang diinput, sehingga pada proses selanjutnya Anda tidak perlu menunggu lebih lama.

Sederhananya, Anda baru saja membuka sebuah website baru dan terdapat perintah untuk mengisi identitas seperti nama, password, dan sejenisnnya. Ketika Anda sudah memasukkan data tersebut, maka akan tersimpan sementara pada Cache, sehingga pada proses login selanjutnya Anda tidak perlu mengisi data kembali karena sudah tersimpan di dalam sistem Cache. Jadi, Cache adalah sistem yang membantu mengoptimasi baik aplikasi maupun website.

Secara jangka panjang, peran Cache adalah hal yang sangat membantu baik dari sisi pengguna maupun developer aplikasi atau website karena bisa menghemat waktu dan mempermudah dari segi user experience pengguna.

Fungsi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya Cache adalah sistem yang berguna untuk sebuah aplikasi karena memiliki fungsi yang penting. Berikut adalah fungsi dari Cache:

  • Mempercepat loading gambar yang ada di website atau aplikasi. Keberadaan data Cache dalam aplikasi tentu akan memudahkan prosessor untuk menampilkan gambar atau grafis secara lebih cepat pada pengguna.
  • Memungkinkan user untuk mengakses website lebih cepat melalui browser-nya. Saat sudah terdapat data Cache, prosessor tidak perlu mengakses database pada perangkat kita.
  • Meningkatkan dan menstabilkan performa aplikasi atau website saat digunakan. Adanya Cache dalam hal ini akan membantu prosesor dan developer saat pengguna menjalankan aplikasi karena bisa menaikkan kecepatan loading.

Dari beberapa fungsi dari Cache di atas, maka terdapat berbagai manfaat dari adanya data Cache di dalam perangkat maupun aplikasi. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat Cache baik dari sisi user maupun dari sisi developer yang bisa Anda pelajari!

Manfaat Cache

Dilansir dari laman Amazon dapat disimpulkan bahwa Cache ternyata memiliki berbagai manfaat. Berikut adalah manfaat dari Cache:

1. Meningkatkan Kinerja Aplikasi

Akses data yang jauh lebih cepat ini meningkatkan kinerja aplikasi secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan Cache bisa membaca data dengan sangat cepat melebihi performa penyimpanan lain seperti SSD.

2. Mengurangi Biaya Database

Sebuah instans cache tunggal mampu menyediakan ratusan ribu IOPS (Operasi input/output per detik), yang berarti bisa berpotensi menggantikan sejumlah instans database. Sehingga bisa menurunkan total biaya dengan signifikan. Karena dalam hal ini, tingkat penghematan biaya pun bisa mencapai puluhan persen berkat Cache.

3. Kinerja yang Dapat Diprediksi

Tantangan umum dalam aplikasi saat ini adalah menghadapi lonjakan penggunaan aplikasi yang tidak tertebak setiap saatnya. Contohnya seperti aplikasi e-commerce dan sejenisnya. Peningkatan beban pada database menghasilkan latensi (durasi waktu yang dibutuhkan untuk penyampaian data) yang lebih tinggi untuk mendapatkan data. Dengan memanfaatkan cache dalam memori throughput tinggi, masalah seperti ini akan terminimalisir.

4. Menghilangkan Hotspot Database

Dalam hal ini manfaat Cache adalah menghilangkan hotspot database. Dalam banyak aplikasi, kemungkinan sebagian kecil data, seperti profil selebriti atau produk populer, akan lebih sering diakses daripada yang lain. Hal ini dapat mengakibatkan hotspot di database Anda dan mungkin memerlukan penyediaan sumber daya database yang berlebihan berdasarkan persyaratan throughput untuk data yang paling sering digunakan. 

Menyimpan kunci umum dalam cache dalam memori mengurangi kebutuhan untuk penyediaan yang berlebihan sambil memberikan kinerja yang cepat dan dapat diprediksi untuk data yang paling sering diakses.

5. Meningkatkan Throughput Baca (IOPS)

Selain latensi yang lebih rendah, sistem dalam memori juga membuat tingkat permintaan (IOPS) yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan basis data berbasis disk yang sebanding. Sebuah instans tunggal yang digunakan sebagai cache samping, dapat melayani ratusan ribu permintaan per detik.

6. Mengurangi Beban di Backend

Manfaat berikutnya dari Cache adalah dapat mengurangi beban pada database Anda, dan melindunginya dari kinerja yang lebih lambat saat under load, atau bahkan dari crash pada saat lonjakan tinggi.

Cara Kerja Cache

Foto oleh KeyCDN

Lalu, bagaimana cara kerja Cache yang sebenarnya? Contoh sederhananya adalah ketika Anda membuka sebuah aplikasi browser yang ada di HP maupun Laptop untuk melakukan browsing maupun login pada sebuah platform. Prosessor yang ada di aplikasi tersebut akan mencari apakah terdapat data Cache di aplikasi atau tidak. 

Jika ada, maka tidak memerlukan waktu yang lama untuk prosessor melanjutkan proses selanjutnya. Jika tidak ada data Cache yang terdeteksi, maka prosessor harus mengakses ke database dan sekaligus mencatatnya di Cache. Sehingga pada proses selanjutnya, prosessor akan langsung mengambil data dari Cache.

Jenis Cache

Jenis Cache saat ini sangatlah beragam, salah satu yang paling sering kita jumpai adalah data Cache pada aplikasi baik itu browser maupun aplikasi lainnya. Tapi tahukah Anda jika Cache juga terdapat dalam perangkat keras (hardware)? Berikut adalah jenis-jenis Cache yang Anda harus tahu:

1. Cache Hardware

Hardware Cache adalah penyimpanan yang terdapat di microprocessor dan juga merupakan komponen fisik dari prosesor itu sendiri. Jenis Cache yang ini terbagi ke dalam beberapa jenis seperti berikut ini:

  • CPU Cache

Jenis Cache ini berfungsi untuk menghemat waktu CPU untuk mengakses data dari memori utama perangkat.

  • GPU Cache

GPU Cache adalah sistem yang lebih spesifik dengan menyimpan berbagai file cache yang berkaitan dengan gambar, grafik, dokumen, dan sejenisnya.

  • DSP Cache

DSP (Digital Signal Processors) Cache adalah sistem yang menyimpan sinyal-sinyal seperti audio, video, dan lainnya.

2. Cache Software

Software Cache adalah ruang penyimpanan yang ada di dalam aplikasi atau website  perangkat agar bisa mempercepat fungsi dari program tersebut. Berikut adalah jenis dari Software Cache:

  • Disk Cache

Disk Cache mampu membantu menaikkan kecepatan dengan signifikan terhadap performa aplikasi. Hal ini dikarenakan mekanisme DC jauh lebih cepat ketimbang mengambil data dari komponen harddisk yang ada di perangkat.

  • Memoization

Memoization adalah teknik yang digunakan untuk optimasi program dengan cara menyimpan hasil eksekusi function untuk digunakan untuk eksekusi – eksekusi selanjutnya.

  • Web Cache

Web Cache adalah sistem untuk mempercepat berguna untuk meningkatkan kecepatan data ketika menjelajah dunia maya. Biasanya kita akan sering menemui jenis Cache ini pada aplikasi browser seperti Google Chrome, Mozilla, Safari, UC, dan berbagai jenis lainnya.

Cara Menghapus Cache

Semakin banyak data yang disimpan pada sebuah aplikasi atau website, maka semakin besar pula jumlah Cache pada perangkat kita. Lama kelamaan, ukuran file Cache yang ada di perangkat akan berpengaruh pada penyimpanan sehingga bisa membuat perangkat menjadi lemot atau lambat. Menghapus file Cache adalah cara yang bisa Anda lakukan jika mengalami masalah seperti ini. Berikut adalah cara menghapus Cache dari HP yang bisa Anda coba:

  1. Buka menu “Settings” pada HP Anda.
  2. Kemudian cari menu applikasi atau manajemen aplikasi.
  3. Langkah selanjutnya, Anda bisa mencari aplikasi yang ingin dihapus data Cache nya. Misalnya seperti browser Google Chrome atau lainnya.
  4. Lalu, Anda akan menemukan tampilan seperti berikut ini:
  1. Selanjutnya, Anda bisa klik “Storage” dan pilih “Clear Data”.
  1. Pastikan untuk memilih opsi “Clear Cache”.
  1. Secara otomatis Cache yang ada di aplikasi Google Chrome akan terhapus.
  2. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi Cleaner yang terdapat di dalam HP, untuk membersihkan seluruh Cache yang ada di perangkat dari semua aplikasi yang terinstall.

Kelebihan dan Kekurangan Menghapus Cache

Setelah mengetahui bagaimana Cache, kini saatnya kita membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari Cache di sebuah aplikasi atau program. Pada dasarnya, Cache adalah sistem yang membantu mempercepat kinerja dan performa sebuah aplikasi. Namun Anda juga harus memahami bahwa dibalik semua kelebihan Cache, terdapat kekurangan yang dimiliki. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari menghapus Cache:

Kekurangan

  • Menghabiskan Storage Perangkat

Kekurangan pertama dari Cache adalah jumlah data yang terkumpul terkadang mampu untuk menghabiskan sisa penyimpanan yang ada di HP ataupun perangkat kita. Hal ini membuat kita harus menghapus data Cache ini agar penyimpanan tidak cepat habis.

  • Menghambat Update Baru Aplikasi

Kekurangan kedua dari Cache adalah bisa menghambat update terbaru dari sebuah aplikasi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pada saat melakukan update aplikasi, biasanya terdapat beberapa perubahan dari menu dan juga data yang ditampilkan, dengan adanya banyak Data Cache yang menumpuk sehingga membuat performa aplikasi yang baru justru terhambat.

Kelebihan

  • Mempercepat Performa Aplikasi

Tidak bisa dipungkiri jika keberadaan Cache adalah hal yang menguntungkan dari segi developer maupun user. Adanya Cache dalam aplikasi tentu akan menaikkan performa dari aplikasi sehingga pengguna akan mendapatkan User Experience yang bagus.

Kesimpulan

Dilansir dari Android Police disarankan bagi user untuk menghapus data Cache apabila sudah terlalu besar di penyimpanan. Meskipun pada akhirnya akan memperlambat performa di aplikasi, hal ini lebih bisa ditoleransi daripada memiliki data Cache yang besar sehingga bisa mengganggu kinerja RAM pada HP maupun perangkat lain.

Karena Cache adalah sistem yang disimpan sementara pada ruang RAM. Jika semakin banyak data Cache menumpuk pada RAM, maka hal ini akan berdampak langsung ke performa perangkat yang menjadi lemot atau lambat.

Hal yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah Cache juga bisa digunakan sebagai celah cyber crime bagi para hacker karena mereka bisa melakukan penyusupan hanya melalui data Cache kita saja.

Manfaatkan fitur Cache yang ada di sebuah aplikasi dengan optimal agar bisa meningkatkan kinerja dari aplikasi tersebut. Anda juga bisa menghapusnya secara berkala agar tidak memakan banyak memori dalam RAM.

Demikian adalah ulasan mengenai Cache beserta cara kerja dan berbagai manfaatnya dari Badr Interactive.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Automated Testing VS Manual Testing 

Pentingnya Functional Testing dalam Software Development 

Penerapan ETL pada Big Data: Apa itu ETL, Jenis-jenisnya, dan Bagaimana Cara Kerjanya

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.