Kenapa Grid System Penting dalam Desain?
Hai, teman-teman! Pernah nggak merasa tata letak design kamu terasa berantakan atau nggak konsisten di berbagai perangkat? Nah, di sinilah grid system bisa menyelamatkan kita! Grid adalah panduan yang membantu kita menempatkan elemen-elemen desain dengan rapi dan teratur.
Sebagai designer atau developer, grid system ini penting banget buat memastikan desain kita tetap responsif, konsisten, dan gampang diimplementasi. Tapi sebelum itu, yuk kita lihat dulu apa sih dampak positif dari grid system ini? Pasti bikin desain kamu makin kece!
Dampak Positif dari Grid System: Bikin Desain Lebih Teratur

Apa aja sih keuntungan pakai grid system? Singkatnya, grid bikin hidup kita lebih mudah. Baik untuk designer maupun developer. Dan kamu nggak perlu ragu, karena lebih dari 100 projects di 5 kategori berbeda yang sudah dikerjakan oleh tim UI/UX Designer di BADR Interactive sangat terbantu oleh penerapan grid system ini. Yuk, lihat apa aja manfaat lainnya:
- Membuat Design Jadi Lebih Sat Set dan Rapi
Adanya garis bantu (grid) memudahkan kita dalam memposisikan tata letak elemen-elemen design dengan rapi dan terstruktur. Dengan begitu proses pengerjaan design juga bisa lebih cepat. - Berkomunikasi dengan Bahasa yang Sama dengan Developer
Dengan grid, designer dan developer akan lebih nyaman berkomunikasi karena menggunakan bahasa yang sama. Elemen-elemen design diposisikan oleh designer sesuai panduan dari grid dan pertimbangan kontennya, sehingga developer dapat mengimplementasi design ke kode lebih mudah. - Fleksibel di Semua Ukuran Layar
Pilihlah grid system sesuai kebutuhan designmu. Misalnya, apabila kamu ingin merancang sebuah design web maka gunakanlah grid 12 kolom. Namun, jika kamu ingin membuat design untuk mobile app sebaiknya gunakan grid 4 kolom.
Sekarang, yuk kita lanjut ke cara penerapannya di berbagai perangkat. Mulai dari desktop, tablet, sampai mobile app!
Cara Penerapan Grid di Desktop, Tablet, dan Mobile

Sebelum kita masuk ke penerapan dimasing-masing perangkat, yuk kita bahas dulu anatomi grid system yang perlu kamu ketahui. Grid system terdiri dari beberapa elemen penting:
- Kolom Vertikal: Kolom vertikal adalah pilar utama grid, biasanya berjumlah 12 untuk desktop, 8 untuk tablet, dan 4 untuk mobile. Kolom ini menjadi dasar di mana elemen-elemen desain ditempatkan.
- Gutter: Ruang kosong di antara kolom yang memastikan elemen tidak terlihat terlalu berhimpitan. Gutter ini penting untuk memberikan “ruang bernapas” bagi elemen-elemen di dalam layout.
- Margin: Area kosong di tepi luar grid yang menjaga elemen-elemen desain tetap di dalam batas layout, memberikan tampilan yang lebih bersih dan terstruktur.
Dengan memahami elemen-elemen ini, kamu akan lebih mudah menerapkan grid system pada designmu baik di desktop, tablet, maupun mobile. Selanjutnya, yuk kita lihat cara penerapannya di berbagai perangkat.
1. Desktop: Banyak Ruang, Banyak Kemungkinan
Di layar desktop, kita punya ruang lebih luas untuk bermain dengan layout. Biasanya grid system di desktop pakai 12 kolom. Ini memungkinkan design yang lebih fleksibel dan kompleks. BADR menerapkan tiga jenis grid yang berbeda sesuai dengan kebutuhan design. Berikut ini adalah penjelasan teknis dari setiap grid:
- Grid untuk Web Profile (Center)
Menggunakan margin 120px, gutter 24px, kolom selebar 78px, dan total lebar 1200px. Grid ini memastikan elemen konten ditempatkan di tengah layar dengan ruang yang cukup di kedua sisi. - Grid untuk Dashboard dengan Sidemenu Besar
Untuk dashboard dengan sidemenu besar, BADR memberi space untuk sidemenu sebesar 248px. Margin 56px, gutter 24px, dan kolom berkurang jadi 68px, dengan total lebar 1080px. Ini memungkinkan area menu besar namun tetap menjaga area konten yang cukup untuk informasi penting. - Grid untuk Dashboard dengan Sidemenu Kecil
Sedangkan untuk dashboard dengan sidemenu yang lebih kecil, BADR memberikan space 80px untuk menu. Margin tetap 56px, gutter tetap 24px, dan kolom menjadi lebih lebar, yaitu 82px. Total lebar grid ini adalah 1248px, memberikan ruang kerja yang paling luas untuk konten utama.
Semua grid desktop BADR menggunakan 12 kolom dengan sedikit penyesuaian di bagian kiri jika digunakan pada proyek dashboard.
2. Tablet: Grid yang Lebih Sederhana
Layar tablet memang lebih kecil dari desktop, tapi bukan berarti kita harus ribet. BADR tetap memilih menggunakan 12 kolom, meskipun umumnya pakai 8 atau 6 kolom di tablet. Kenapa? Karena sekarang resolusi tablet sudah tinggi, dan sejauh ini nggak ada masalah untuk meng-handle 12 kolom. Simpel, kan?
Ada dua jenis grid yang sering dipakai untuk tablet di BADR:
- Grid untuk Web Profile:
Grid ini sering dipakai buat website umum. Margin 24px, gutter 16px, dan total width 976px. Lebar kolomnya 66,67px. Ini karena grid ini pakai patokan awal dari screen 1024px. Memang angkanya nggak bulat, tapi karena ukuran tablet beragam, BADR nggak ambil pusing soal lebar kolom. - Grid untuk Dashboard
Grid ini lebih cocok untuk aplikasi seperti POS (Point of Sale) yang sering pakai tablet sebagai device utama. Margin 24px, gutter 16px, dan total width 656px. BADR juga kasih space sebesar 320px untuk menu. Jadi, meski tampilan kecil area konten tetap optimal.
3. Mobile App: Grid yang Lebih Ringkas
Untuk mobile, kita butuh grid yang lebih ketat karena layar yang kecil. Biasanya grid di mobile pakai 4 kolom supaya elemen-elemen tetap terlihat rapi dan nyaman di layar kecil. Di BADR, ada dua jenis grid mobile yang sering dipakai:

- Grid untuk Native (Android & iOS App)
Grid ini punya margin 16px, gutter 16px, dan total width 328px. Simpel dan efektif untuk aplikasi native. - Grid untuk Responsive
Grid ini digunakan untuk website yang responsive. Margin 24px, gutter 24px, dan total width 312px. Secara umum mirip dengan grid native, bedanya hanya di ukuran margin dan gutter.
BADR menggunakan patokan 360px untuk canvas design mobile ini, jadi semuanya tetap terasa pas di berbagai ukuran layar. Setelah memahami penerapan grid di berbagai perangkat, yuk kita bahas kapan kita bisa fleksibel dengan grid system ini!
Fleksibilitas Grid: Kapan Kita Bisa Sedikit ‘Melanggar’ Aturan?

Meskipun grid itu penting, ada kalanya kita nggak perlu ngikutin grid secara kaku. Design asimetris (nggak sejajar sempurna) bisa bikin tampilan lebih dinamis dan menarik.
Kalau kamu ingin design yang lebih kreatif, kamu bisa coba menempatkan elemen design secara asimetris. Ini bisa bikin design terlihat lebih fresh dan nggak membosankan. Tapi, ingat ya, gunakan asimetris ini sesuai konteks dan identitas brand!
Setelah kamu paham kapan bisa ‘melanggar’ aturan grid, yuk kita wrap up semuanya dengan beberapa kesimpulan praktis di bawah ini.
Kesimpulan: Grid Bikin Segalanya Lebih Gampang (Tapi Jangan Takut Fleksibel)
Jadi, kenapa sih grid system itu penting? Simpelnya, grid bikin kolaborasi antara designer dan developer lebih lancar. Hasil akhirnya? Pastinya lebih akurat sesuai design awal. Desain yang pakai grid juga lebih rapi, konsisten, dan enak dilihat.
Tapi ingat ya, ada kalanya kita bisa lebih fleksibel. Nggak perlu takut buat eksplor design yang lebih bebas, asalkan tetap sesuai sama konteks dan tujuan project yang kamu kerjakan.
Punya project unik atau butuh solusi design custom? Tim BADR siap bantu! Dapatkan konsultasi gratis dengan isi form di bawah ini. Yuk, Konsultasi dan Download Template Grid!
Sudah siap menerapkan grid system di proyekmu? BADR juga udah siapkan file Figma berisi grid system untuk desktop, tablet, dan mobile. Langsung download di bawah ini.