Salah satu tantangan yang cukup menarik saat mendesain produk SaaS adalah ketika sistem tersebut harus melayani banyak organisasi sekaligus. Mulai dari startup kecil, perusahaan menengah, sampai enterprise.
Dalam konteks teknologi, sistem seperti ini dikenal dengan istilah multi-tenant. Menurut GoodData, multi-tenant berarti satu sistem dipakai bersama, tetapi tiap organisasi (tenant) tetap punya data terpisah dan konteksnya masing-masing.
Dari sisi desain, yang menarik justru bukan kompleksitas teknologinya, tetapi bagaimana membuat dasbor yang terasa relevan dan dimiliki setiap organisasi, meski mereka semua menggunakan sistem yang sama.
Artikel ini akan membahas tiga pendekatan desain untuk menjaga keseimbangan antara konsistensi, efisiensi, dan personalisasi di dasbor multi-tenant.
Tiga Pendekatan Desain untuk Dasbor Multi-Tenant
1. Modularitas User Interface
Dalam sistem multi-tenant, setiap organisasi bisa punya kebutuhan fitur yang cukup berbeda. Desain modular memungkinkan kita untuk menyesuaikan tampilan dan fungsi tanpa harus membuat desain baru dari nol. Kuncinya adalah menggunakan komponen yang sama, tetapi terasa relevan meskipun di tenant berbeda.

- Tenant 1 membutuhkan modul laporan komprehensif, seperti HR Reporting yang akan di presentasikan pada petinggi perusahaan.
- Tenant 2 butuh tambahan modul seperti Employee Turnover, Attrition & Retention.

Dengan membuat komponen yang reusable (misalnya summary card, visualization card, atau filter), kita dapat mengatur tampilan dasbor berdasarkan konfigurasi tenant tanpa kehilangan konsistensi visual dan pengalaman pengguna. Konsep modularitas tidak hanya membuat desain lebih efisien, tetapi juga strategi untuk menjaga pengalaman yang seragam di tengah variasi kebutuhan tenant.
2. Personalisasi Sederhana (Multi-Theme)

Aplikasi multi-tenant, seperti Talenta, Jurnal, atau Moka POS, memberikan ruang bagi organisasi untuk menampilkan identitas mereka, misalnya logo, warna utama, atau nama perusahaan. Saat pengguna membuka dasbor dan melihat logo serta warna yang familiar, mereka akan langsung merasa terhubung dan lebih personal. Dengan catatan personalisasi ini tetap dikontrol seperti:
- Warna tema bisa menyesuaikan identitas perusahaan, tetapi layout desain tetap sama.
- Logo sistem berganti logo perusahaan, tetapi struktur layout tidak berubah.
3. Konsistensi Desain

Produk multi-tenant biasanya digunakan oleh banyak tipe organisasi dengan level kompleksitas yang berbeda. Namun, semua pengguna harus bisa memahami navigasi dan interaksi dasar dengan mudah.
Di Jurnal.id dan Moka POS, navigasi utama, ikon, dan gaya visualnya dibuat seragam, meskipun setiap pengguna (tenant) bisa mengaktifkan modul yang berbeda. Hal ini memastikan pengguna seperti konsultan atau mitra bisnis tidak perlu belajar dari awal saat berpindah organisasi. Dengan desain yang konsisten, pengalaman pengguna tetap jelas dan mudah dipakai, meskipun data dan organisasinya berbeda.
Kesimpulan
Kunci keberhasilan dasbor multi-tenant terletak pada kemampuan untuk menjembatani kompleksitas teknologi dengan kebutuhan personalisasi. Untuk mencapai hal tersebut, fokus desain harus pada tiga pendekatan utama: modularitas user interface, personalisasi sederhana, dan konsistensi desain. Kombinasi ketiganya memastikan dasbor tetap relevan dan intuitif bagi setiap organisasi yang menggunakannya.




