Seringkali dalam optimasi website banyak sekali faktor yang menjadi penyebab mengapa sebuah website loading-nya lama. Satu hal yang pasti, tes kecepatan website ini adalah isu krusial yang harus diprioritaskan. Kalau kita sendiri jengkel menunggu load website kita apalagi konsumen kita? Artikel ini akan membahas mengenai cara cek kecepatan website Anda dan penyebab kenapa website memiliki loading time yang lama
Pentingnya Optimasi Web dengan Cek Kecepatan Website Kita
Saat ini dimana semua orang menuntut untuk mendapatkan pelayanan dengan waktu yang singkat, maka baik blog, website ecommerce, forum, dan berbagai jenis lainnya, dituntut untuk memiliki loading cepat. Oleh karena itu kecepatan website biasanya selalu menjadi tolak ukur yang dilihat dalam performa website di berbagai tools pengukuran kinerja website.
Kenapa Load Website Menjadi Krusial?
Pada dasarnya saat ini kita sudah sulit mentoleransi suatu sistem yang memiliki performa tidak baik. Bahkan website dengan loading time yang lama menjadi alasan utama visitor atau pengunjung meninggalkan situs website. Menurut survey dari kissmetrics 79% pengunjung mengatakan bahwa mereka yang sudah tidak puas pada saat pertama kali masuk ke sebuah website dengan kecepatan yang lambat, mereka tidak ingin kembali lagi ke website tersebut.
Selain itu, alasan lain yang juga menjadi penting bagi kita untuk memperhatikan kecepatan website adalah karena kecepatan website mempengaruhi ranking pencarian google. Semakin cepat suatu website baik di pencarian dekstop atau mobile, maka penilaian google juga akan semakin baik
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat halaman website kita atau Page Load Time, menjadi salah satu metrik penting kesuksesan sebuah website disebabkan karena tiga faktor berikut ini:
1. Konversi Penjualan (Conversion)
Semua bisnis ingin membuat website tentu tidak lain untuk alasan konversi penjualan. Semakin tinggi tingkat konversi penjualannya di website, maka websitenya dinilai semakin efektif. Investasi untuk pembuatan dan pengelolaannya pun dianggap worth dengan penjualan yang dihasilkan.
Menurut Hubspot Research, 1 detik delay menyebabkan turunnya tingkat konversi penjualan hingga 7%. Sebagai contoh di Amazon, 1 detik delay mereka menyebabkan potential loss sebesar 1.6 Milyar Dollar setiap tahun. Selanjutnya dari hasil riset yang dilakukan portent.com dikatakan bahwa lima detik pertama dari waktu tunggu adalah waktu yang paling berdampak signifikan ke konversi
2. Kemudahan Dicari (Visibility)
Page Load Time adalah salah satu variabel penting dalam algoritma Search Engine Optimization (SEO) Google. Website yang lambat akan mendapat rank yang jauh dari halaman pertama. Bahkan sejak 2017, Google Search Engine menetapkan algoritma ranking-nya berdasarkan kecepatan website pada tampilan mobile. Sehingga setiap pemilik website harus memperhatikan page load time website-nya baik di desktop maupun di mobile.
3. Kenyamanan Pengguna (Usability)
Selain menginginkan tampilan website yang menarik, semua pengguna tentu menyukai website yang cepat. Website yang cepat akan meningkatkan loyalitas pengguna kita. Semakin loyal pengguna, semakin besar probabilitas pengguna untuk membeli produk atau jasa Anda kembali.
Penyebab Load Website Lama
Berdasarkan pengujian di Google Pagespeed Insight dan teorinya secara umum, beberapa faktor yang menyebabkan website load-nya lama adalah:
- Tampilan website unresponsive (tidak mobile-friendly)
- Performa Response Time Server yang rendah
- Kecepatan koneksi internet
- Terlalu banyak resource atau elemen dalam sebuah halaman
- Aset gambar atau video yang cukup besar
- File CSS, JavaScript, HTML yang belum dioptimasi
- Penggunaan plugin yang terlalu banyak
- Website terlalu banyak redirect
- Implementasi JavaScript yang belum dioptimasi
- Website tidak menerapkan caching
Sebenarnya masih ada beberapa aspek yang lainnya, namun jika kesepuluh hal ini sudah disolusikan, maka akan secara signifikan dapat meningkatkan performance page load time website Anda.
Cara Cek Kecepatan Website
Ada beberapa perangkat evaluasi yang bisa dicoba untuk melihat sejauh mana performa kecepatan website kita. Salah satu yang paling dikenal adalah Google Pagespeed
Sebagai studi kasus, mari kita ambil contoh dari website Amazon.
Nilai Page Load Time website Amazon dalam tampilan mobile adalah 43, lebih kecil dibandingkan tampilan desktop-nya yaitu 85. Menurut standar Google Pagespeed Insight, website mobile-nya masuk dalam kategori “Medium”, untuk website desktop-nya sudah masuk tergolong “Good”.
Penilaian ini juga bisa berubah-ubah bahkan berbeda-beda karena perbedaan device yang digunakan, internet provider, dan browser. Anda bisa menguji kecepatan website Anda dengan skenario yang berbeda, sebagai contoh:
- Percobaan pertama menggunakan koneksi internet mobile data Telkomsel, melakukan pengujian menggunakan browser Google Chrome di ponsel Android.
- Percobaan kedua menggunakan koneksi internet wifi Indihome, melakukan pengujian menggunakan browser Safari di ponsel iPhone.
- Percobaan ketiga menggunakan koneksi internet wifi Indihome, melakukan pengujian menggunakan browser Firefox di laptop Dell dengan sistem operasi Windows.
- Percobaan keempat menggunakan koneksi internet wifi tethering paket data Indosat, melakukan pengujian menggunakan browser Safari di Macbook.
Lalu manakah yang paling akurat? Jawabannya adalah semua. Karena Google akan menghitung rata-rata setiap user experience, tanpa memperdulikan browser, internet provider, atau device-nya, lalu menentukan rank-nya. Jadi intinya sering-sering tes aja untuk memastikan website kita sudah optimized di sebanyak mungkin skenario.
Google Pagespeed Insight juga memberikan beberapa rekomendasi untuk bisa meningkatkan lagi performa website google yang diuji. Dari sini, langkah-langkah optimasi bisa dimulai oleh web developer Anda.
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai cara cek kecepatan website anda. Setelah Anda memahami mengapa kecepatan website menjadi penting sebagai tolak ukur kinerja website, maka pastikan jika Anda ingin mengembangkan software baik dengan pengembangan dari resource internal atau dengan software house seperti Badr Interactive, Anda juga memasukkan faktor kecepatan website sebagai indikator evaluasi performa website Anda.