Sales Activity Management vs Point of Sales: Menentukan Sistem yang Tepat Sesuai Kebutuhan Bisnis Anda

Banyak perusahaan masih bingung membedakan Sales Activity Management (SAM) dan Point of Sales (POS), padahal keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam mendukung proses penjualan. SAM berfokus pada pengelolaan aktivitas tim sales dan pengembangan hubungan dengan calon pelanggan, sementara POS berorientasi pada pencatatan transaksi dan pengelolaan stok secara real-time. Ketidakjelasan dalam memahami tujuan dan fitur masing-masing sistem inilah yang sering membuat bisnis salah memilih solusi, sehingga sistem yang diadopsi tidak benar-benar menjawab kebutuhan operasional mereka.

BACA JUGA: SAM vs POS: Memahami Perbedaan Dua Sistem Penjualan yang Sering Disalahartikan

Untuk membantu Anda menentukan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis, berikut perbandingan yang memperlihatkan perbedaan mendasar antara SAM dan POS:

Perbandingan Sales Activity Management (SAM) dan (POS)

Tanda Bisnis Anda Membutuhkan SAM ataupun POS

Setelah memahami perbedaannya, langkah selanjutnya adalah mengenali kondisi di bisnis Anda untuk menentukan sistem mana yang paling relevan. Berikut tanda-tandanya:

Tanda Bisnis Anda Membutuhkan SAM

1. Proses penjualan yang tidak terstruktur
   Alur kerja yang tidak konsisten membuat peluang mudah terlewat dan sulit memastikan setiap langkah dieksekusi dengan benar.
   
2. Kurangnya visibilitas terhadap aktivitas sales
   Manajer tidak memiliki gambaran menyeluruh tentang apa yang dilakukan tim sales, bagaimana progres setiap prospek, dan bagian mana yang menjadi hambatan.
   
3. Minimnya insight yang dapat ditindaklanjuti
   Data penjualan sering kali tersedia, tetapi tidak memberikan analisis mendalam atau rekomendasi konkret yang bisa meningkatkan performa tim.

Tanda Bisnis Anda Membutuhkan POS

1. Proses checkout yang lambat
   Antrian mengular, transaksi membutuhkan waktu lama, dan kasir kesulitan memproses pembayaran dengan cepat.
   
2. Pencatatan stok yang tidak akurat
   Perbedaan antara stok fisik dan stok di sistem sering terjadi, sehingga sulit memprediksi kebutuhan inventori atau mencegah kehabisan produk.
   
3. Kesulitan mengelola data penjualan
   Laporan penjualan tersebar, sulit dianalisis, dan tidak memberikan gambaran harian maupun bulanan yang jelas.

Bisakah SAM dan POS Dipakai Bersamaan?

Bisnis dapat mengkombinasikan Sales Activity Management (SAM) dan Point of Sales (POS) untuk menciptakan alur penjualan yang terintegrasi dari tahap pra transaksi hingga transaksi. SAM berfungsi mengelola aktivitas sales seperti tracking kunjungan, monitoring pipeline, dan analisis performa sehingga tim penjualan dapat menjalankan strategi secara konsisten dan terukur. Sementara itu, POS menangani proses transaksi, pencatatan penjualan, dan manajemen inventori secara real-time. Ketika kedua sistem ini digabungkan, data aktivitas sales dan data transaksi saling melengkapi, memberikan visibilitas menyeluruh, akurasi laporan yang lebih tinggi, serta dasar pengambilan keputusan yang lebih kuat untuk mengoptimalkan pertumbuhan penjualan.

Kesimpulan

Memilih antara Sales Activity Management (SAM) dan Point of Sales (POS) bukan sekadar menentukan aplikasi apa yang akan digunakan, tetapi memastikan sistem tersebut benar-benar menjawab kebutuhan operasional bisnis Anda. SAM membantu mengoptimalkan aktivitas tim sales sebelum transaksi terjadi, sementara POS memastikan proses transaksi berjalan cepat, akurat, dan terpantau dengan baik. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, namun dapat saling melengkapi ketika diintegrasikan.

Jika Anda tengah menimbang mana yang paling sesuai untuk mendukung alur penjualan di bisnis Anda pada SAM, POS, atau kombinasi keduanya, Badr Interactive siap membantu Anda melakukan analisis kebutuhan, menentukan solusi terbaik, hingga mengimplementasikannya secara end-to-end, sehingga bisnis Anda dapat bertumbuh dengan lebih terarah dan efisien. Hubungi kami melalui form di bawah ini.