Hybrid Data Service: Menggabungkan On-Premise dan Cloud

Contents

Share the article

Contents

Apa itu Hybrid Data Service?

Hybrid Data Service adalah pendekatan pengelolaan data yang menggabungkan infrastruktur on-premise dengan cloud. Alih-alih sepenuhnya memindahkan data ke cloud atau tetap bertahan di sistem lama, hybrid memungkinkan perusahaan memanfaatkan keunggulan keduanya. Data yang bersifat sensitif bisa tetap berada di on-premise demi keamanan dan kepatuhan, sementara data lain yang lebih dinamis bisa diproses di cloud untuk mendapatkan skalabilitas dan fleksibilitas.

Pendekatan ini menjadi solusi bagi banyak perusahaan yang sedang berada di tahap transisi digital, di mana kebutuhan akan kecepatan dan inovasi harus berjalan seiring dengan kewajiban menjaga kepatuhan data.

Mengapa Hybrid Data Penting untuk Enterprise?

Bagi enterprise, hybrid data service menawarkan keseimbangan antara kontrol penuh dan efisiensi modern. Ada dua alasan utama mengapa pendekatan ini semakin diminati.

Fleksibilitas Infrastruktur

Setiap divisi perusahaan memiliki kebutuhan data yang berbeda. Dengan hybrid, tim IT bisa mengatur mana data yang tetap disimpan di data center internal dan mana yang bisa dipindahkan ke cloud. Hal ini memberikan fleksibilitas tinggi tanpa mengorbankan kinerja atau keamanan.

Kepatuhan & Regulasi Lokal

Banyak industri seperti kesehatan, finansial, atau pemerintahan memiliki regulasi ketat terkait penyimpanan data. Hybrid data service memungkinkan perusahaan tetap mematuhi aturan lokal dengan menyimpan data tertentu di dalam negeri, sambil tetap menggunakan layanan cloud untuk kebutuhan lain.

Tantangan Hybrid Data Service

Meski menjanjikan banyak keuntungan, penerapan hybrid data service juga memiliki tantangan. Kompleksitas menjadi isu utama, karena perusahaan harus mengelola dua lingkungan sekaligus—on-premise dan cloud. Integrasi data antar sistem juga bisa menimbulkan masalah, terutama dalam memastikan konsistensi dan sinkronisasi. Selain itu, biaya operasional bisa meningkat jika manajemen infrastruktur tidak dilakukan dengan efisien.

Keamanan juga menjadi perhatian penting. Perusahaan harus memastikan standar proteksi data yang sama kuatnya, baik di on-premise maupun di cloud, agar tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan pihak luar.

Best Practices Implementasi Hybrid Data Service

Agar hybrid data service berjalan optimal, ada beberapa praktik terbaik yang bisa diikuti. Pertama, perusahaan perlu melakukan pemetaan data berdasarkan sensitivitas dan prioritas bisnis. Data kritis dan sensitif sebaiknya tetap di on-premise, sementara data operasional yang lebih ringan bisa dipindahkan ke cloud.

Kedua, penting untuk memilih penyedia cloud yang mendukung integrasi hybrid dengan baik, misalnya AWS Outposts, Azure Arc, atau Google Anthos. Solusi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan hybrid environment.

Ketiga, perusahaan harus menyiapkan kebijakan governance data yang jelas, termasuk manajemen akses, enkripsi, serta monitoring real-time. Dengan begitu, perusahaan bisa menjaga kepatuhan sekaligus memastikan kinerja sistem tetap stabil.

Studi Kasus Hybrid Data di Industri

Banyak perusahaan besar sudah mulai mengadopsi hybrid data service. Di sektor finansial, bank menggunakan hybrid untuk menyimpan data transaksi sensitif di data center internal, sementara analitik pelanggan dilakukan di cloud agar lebih cepat dan efisien.

Di sektor kesehatan, rumah sakit menyimpan rekam medis pasien secara on-premise demi mematuhi regulasi, tetapi menggunakan cloud untuk analisis big data yang mendukung penelitian medis.

Sementara itu, di sektor retail, hybrid digunakan untuk menggabungkan data penjualan offline dengan data e-commerce, sehingga perusahaan bisa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai perilaku pelanggan.

Kesimpulan

Hybrid Data Service adalah jalan tengah bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan keunggulan cloud tanpa harus meninggalkan kontrol penuh terhadap data kritis. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi, mendukung kepatuhan regulasi lokal, dan membuka peluang inovasi lebih cepat.

Meski ada tantangan terkait integrasi, keamanan, dan biaya, dengan strategi implementasi yang tepat hybrid data service bisa menjadi fondasi kuat bagi perusahaan yang ingin berkembang menjadi lebih data-driven di era digital.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

5 Tanda Database Anda Perlu Dioptimasi & Tips Penerapannya

Optimasi Biaya Infrastruktur Data dengan Model as-a-Service

Cloud vs On-Prem: Mana Infrastruktur yang Cocok untuk Data Pipeline Anda?

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.