Memaksimalkan Face Design Requirement dengan Question List

Contents

Share the article

Contents

Bagi seorang designer, tahap penting sebelum memulai proses design adalah menggali informasi dari klien secara menyeluruh. Sering kali, designer mengerjakan revisi yang berulang akibat kurangnya pemahaman mendalam terhadap tujuan dan ekspektasi awal proyek. Tantangan dalam design bukan hanya menciptakan tampilan yang menarik, tetapi juga memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan kebutuhan pengguna dan stakeholder. Salah satu cara yang efektif untuk menghindari hal ini adalah dengan menggunakan question list sebagai alat bantu. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat sejak awal, designer dapat memahami kebutuhan pengguna secara akurat sehingga proses design dapat lebih efisien.

Anda dapat menyusun question list berdasarkan empat kategori utama yaitu Latar Belakang dan Ekspektasi, Karakter Pengguna & Kebutuhannya, Platform Aplikasi, serta Branding Guidelines & Benchmarks. Berikut penjelasan untuk masing-masing kategori dalam question list tersebut.

1. Latar Belakang dan Ekspektasi

Apa latar belakang atau kendala utama dalam proses bisnis saat ini yang mendorong kebutuhan untuk dioptimalkan melalui sistem aplikasi ini?

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk membantu designer memahami permasalahan yang dihadapi klien serta hal apa saja yang perlu ditingkatkan melalui pengembangan aplikasi, sehingga dapat mendukung kelancaran proses bisnis.

Namun, tidak semua klien dapat menyampaikan dengan mudah latar belakang masalah atau menjelaskan kendala yang terjadi dalam alur proses bisnis mereka. Sebagai designer yang akan melakukan wawancara kepada klien, penting sekali untuk membantu mereka dengan mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik. Misalnya “Adakah proses yang paling sering membuat pekerjaan tim terhambat?” atau “Pernahkah ada feedback atau keluhan dari pengguna internal terkait sistem yang digunakan saat ini?”.

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membangun komunikasi yang lebih terbuka dan terpercaya antara designer dan klien. Dengan begitu, klien akan lebih nyaman dalam menjelaskan permasalahan yang sebenarnya mereka hadapi.

Salah satu produk yang sedang kami kembangkan adalah PACS, sebuah sistem teknologi medis yang berfungsi untuk menyimpan, mengelola, mengakses, dan mendistribusikan gambar medis digital seperti CT scan, MRI, rontgen (X-ray), dan USG.

Pada tahap awal pengembangan, kami melakukan wawancara dengan dokter radiologi dan radiografer untuk mengetahui kendala utama mereka dan memahami alur penggunaan sistem.

Bagaimana gambaran rancangan awal alur kerja atau proses dalam sistem aplikasi ini?

Pertanyaan ini membantu designer memahami alur kerja atau proses bisnis yang nantinya akan diubah menjadi design aplikasi.

Dalam beberapa kasus, klien tidak memiliki gambaran visual atau dokumentasi teknis yang jelas tetapi mereka biasanya mampu menceritakan proses bisnis yang terjadi di lapangan. Designer dapat melakukan pendekatan dengan mendorong klien untuk memaparkan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh tim internal atau pengguna sambil memperhatikan interaksi yang terjadi di sepanjang prosesnya. Dengan ini, designer akan menemukan insight menarik yang mungkin tidak tercatat dalam dokumen proyek.

Apa saja harapan atau ekspektasi terkait design sistem aplikasi ini, baik dari segi fungsi maupun estetika?

Hal penting yang perlu dilakukan sebelum memulai proyek adalah memahami ekspektasi klien terkait ruang lingkup design untuk menghindari revisi besar di tahap akhir. Ekspetasi ini meliputi beberapa aspek, seperti:

  • Gaya visual, misalnya minimalis, korporat atau dinamis
  • Visual branding, misalnya logo, warna, atau tipografi
  • Pengalaman pengguna
  • Referensi atau benchmark aplikasi
  • Fitur utama yang menjadi prioritas produk
  • Performa aplikasi

Apabila klien kesulitan untuk menjelaskan preferensi mereka secara visual, designer dapat membantu dengan menampilkan beberapa contoh mockup (UI design) lalu mengajak klien untuk berdiskusi membahas elemen apa saja yang sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga design yang dibuat selaras dengan ekspektasi klien.

2. Karakter Pengguna dan Kebutuhannya

Bagaimana karakteristik atau profil pengguna yang diidentifikasi sebagai target utama sistem aplikasi ini?

“Siapa pengguna utama dari aplikasi ini?”. Ini adalah kunci supaya design yang dibuat tepat dan sesuai kebutuhan pengguna. Saat bertemu klien, penting untuk menggali informasi tentang profil pengguna, seperti usia, latar belakang pendidikan & pekerjaan, pengalaman terhadap penggunaan aplikasi, dan lokasi geografis mereka. Hal ini akan memengaruhi keputusan design mulai dari ukuran teks, gaya visual, alur navigasi, sampai fitur apa yang harus diprioritaskan lebih dulu.
Apabila informasi yang diberikan klien masih terlalu umum, designer dapat mengajukan pertanyaan lebih dalam seperti:

  • Apakah pengguna sudah familiar menggunakan aplikasi sejenis?
  • Pengguna lebih sering menggunakan desktop atau mobile?
  • Apakah ada fitur yang paling pengguna butuhkan?
  • Apakah ada kendala saat pengguna menggunakan aplikasi sejenis?

Semakin detail informasi tentang profil pengguna, maka design yang dibuat tidak hanya berdasarkan asumsi tetapi benar-benar sesuai dengan pengguna. 

Apa saja tujuan utama yang ingin dicapai oleh pengguna saat mengakses sistem aplikasi ini?

Mengetahui ekspektasi atau tujuan utama pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi akan membantu designer memahami informasi dan fitur apa yang tepat bagi pengguna. Designer perlu melakukan pendekatan dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti:

  • Apa hal pertama yang biasanya mereka cari ketika membuka aplikasi?
  • Apa ada kesulitan atau hal yang tidak tercapai saat mengakses sebuah fitur?

Dengan memahami goals utama, designer dapat membuat alur interaktif terasa efisien, mudah dań menyenangkan bagi pengguna.

3. Platform Aplikasi

Platform apa yang rencananya digunakan dalam sistem aplikasi ini (contoh: web responsif, aplikasi mobile, atau desktop)?

Menentukan platform utama akan sangat membantu designer menyusun strategi design yang sesuai. Setiap platform memiliki fungsi yang berbeda. Aplikasi mobile memiliki navigasi yang simple dan lebih fleksibel, desktop memiliki ruang yang lebih luas serta dapat menampilkan informasi yang lebih kompleks, dan web responsif dapat menampilkan visual yang konsisten di berbagai ukuran mulai dari mobile hingga layar besar.
Tidak semua klien memahami platform mana yang paling tepat. Untuk itu, designer dapat membantu proses eksplorasi dengan menunjukkan contoh prototype dari berbagai platform. Prototype ini menjadi alat bantu komunikasi yang efektif untuk menyatukan pemahaman antara designer dan klien di tahap awal.

4. Branding Guideline dan Benchmarks

Apakah perusahaan memiliki branding guideline yang perlu diterapkan pada design antarmuka sistem aplikasi ini?

Designer perlu memastikan bahwa tampilan aplikasi yang dibuat sesuai dengan identitas perusahaan. Oleh karena itu, perlu memastikan sejak awal apakah perusahaan memiliki branding guideline yang perlu diikuti. Branding guideline meliputi logo, warna utama, tipografi yang digunakan, ilustrasi & icon, dan elemen-elemen lainnya.

Jika perusahaan belum memiliki guideline, designer dapat membantu dengan memberikan referensi design yang sejenis atau membuat contoh style guideline untuk aplikasi tersebut. Langkah ini dapat menjadi bahan diskusi dengan klien untuk menentukan branding guideline yang tepat.

Adakah sistem tertentu yang dijadikan referensi atau benchmark dalam pengembangan aplikasi ini?

Referensi atau benchmark ini dapat berupa aplikasi kompetitor yang memiliki kesamaan dalam alur pengguna, fitur atau gaya visual.

Penting bagi designer untuk mencari tahu apakah klien memiliki referensi atau benchmark aplikasi tertentu. Jika klien belum memiliki acuan yang jelas, designer dapat berinisiatif dengan mengajukan contoh aplikasi yang relevan sebagai bahan diskusi. Hal ini bertujuan memahami ekspektasi klien terhadap aplikasi yang akan dikembangkan supaya hasil design sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kami percaya bahwa design yang berkualitas selalu dimulai dari pemahaman yang menyeluruh terhadap siapa yang akan menggunakannya. Dengan proses komunikasi yang jelas dan kolaboratif, kami membantu Anda menggali kebutuhan pengguna dan menyusun strategi sebelum memasuki tahap design dan pengembangan.Konsultasikan kebutuhan design sistem aplikasi Anda bersama Badr Interactive melalui layanan Jasa UI/UX, dan temukan solusi design yang tepat serta efektif bagi pengguna.

Share the article

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Free Guidebook

Grow Your Knowledge

About Software Development with Our Guidebook

You dream it.

We build it!

We provide several bonuses FOR FREE to help you in making decisions to develop your own system/application.

  • Risk Free Development Trial 
  • Zero Requirement and Consultation Cost 
  • Free Website/Mobile Audit Performance

Our Services

Software Development • Quality Assurance • Big Data Solution • Infrastructure • IT Training

You might also like

Perubahan Kecil dalam UI, Dampaknya Bisa Sangat Besar bagi Bisnis Anda

Eksplorasi Desain Visual & User Experience untuk Aksi Destruktif

Tutorial Interaksi Interaktif Counting Number

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Silakan isi data di bawah sebelum mendownload file.

Signup for Free Software Development Guidebook: Input Email. Submit me.