Dalam design UI/UX, warna bukan hanya sekadar elemen visual saja, tetapi menjadi bagian terpenting dalam komunikasi identitas dan aksi fitur tertentu. Mungkin Anda pernah mendengar tentang psikologi warna, di mana setiap warna memiliki makna dan interpretasi tersendiri yang berpengaruh pada psikologi manusia secara umum. Misalnya, warna hijau memiliki makna kesejukan, alam, dan religius. Sedangkan warna merah memiliki makna keberanian, semangat, amarah, muda dan energik seperti mendorong Anda untuk melakukan aksi sekarang atau tidak sama sekali yang umumnya digunakan pada tombol delete atau cancel.
Berdasarkan latar belakang tersebut, designer akan bertemu dengan kasus warna merah sebagai brand identity client sehingga penggunaan warna merah akan ditonjolkan. Designer perlu pintar mengolah warna tersebut agar end-user atau visitor memahami tujuan penggunaan warna merah sebagai brand identity. Berikut adalah strategi kami untuk menggunakan warna merah sebagai brand identity pada design.

Gunakan Warna Lain Agar Harmonis
Dalam struktur warna UI, terdapat beberapa kategorisasi warna. Seperti warna primer, warna sekunder, dan warna aksen). Atau bisa juga dikategorisasikan berdasarkan penggunaan komponen seperti warna button, warna link, warna background, dll. Tetapkan kategori warna-warna tersebut dengan turunan campuran warna selain warna merah agar lebih beragam.

Pada sebuah project yang pernah kami kerjakan, kami mendapati kebutuhan client untuk menggunakan warna merah sebagai warna primer. Namun untuk aksi utama yang dalam hal ini diwakili dengan komponen tombol, kami menggunakan warna yang lain yang bisa tetap harmonis dengan warna merah yaitu warna biru. Anda juga dapat menentukan kombinasi warna menggunakan panduan color wheel. Di dalam nya terdapat teori-teori yang dapat mempermudah dalam menentukan kombinasi warna secara harmonis seperti complementary, monochromatic, analogous, dan triadic.

Gunakan merah sebagai warna sekunder
Terdengar aneh jika solusi ini diterapkan pada sebuah brand yang memiliki warna logo dengan warna dominan merah. Namun, perusahaan pengiriman, DHL, menerapkan solusi ini. Dengan menerapkan komposisi warna merah lebih sedikit, serta menerapkan komposisi warna lainnya sebagai warna yang dominan, maka akan mereduksi terjadinya kelelahan merah.

Gunakan Elemen Design Garis
Elemen-elemen di dalam UI seperti button, button icon, ataupun icon biasanya menggunakan warna merah solid. Namun, hal demikian dapat meningkatkan kelelahan merah sehingga dapat dikurangi dengan elemen outline stroke bergaris tipis agar terkesan menampilkan sedikit warna merah meskipun tetap digunakan.

Mengolah warna merah memang perlu strategi dan eksekusi yang tepat agar tetap menonjol sebagai identity color. Pastikan eksplorasi design yang dilakukan ditutup dengan melakukan usability testing agar design akhir yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan end user dan client.
BADR Interactive sangat mengedepankan pendekatan berbasis konteks, branding, dan skema warna yang relevan dalam setiap keputusan untuk menghasilkan design yang berkualitas. Dengan pengalaman lebih dari 11 tahun dalam pengembangan software dan UI/UX design, BADR Interactive siap membantu bisnis Anda menciptakan interface yang kuat secara identitas dan optimal secara fungsi. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim BADR Interactive dan mulai wujudkan produk digital yang berdampak.