Bisnis saat ini tak bisa lepas dari teknologi Artificial Intelligence (AI). Bahkan survei The State of AI oleh McKinsey, menyebutkan lebih dari 60% perusahaan telah mengimplementasikan AI dalam setidaknya satu fungsi bisnis. Hal ini menandakan bahwa penggunaan teknologi ini sudah menjadi bagian strategi operasional banyak perusahaan dan organisasi.
Perusahaan tak bisa lagi menganggap sepele peran AI. Dengan penggunaan yang tepat, perusahaan bisa mengupayakan efisiensi operasional, membantu mengambil keputusan yang tepat, hingga memperbaiki layanan pelanggan melalui AI.
Lalu seperti apa penggunaan AI dalam bisnis?
Contoh Penggunaan AI dalam Sebuah Bisnis
Ritel dan E-commerce
Di sektor ritel dan e-commerce, AI digunakan untuk memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku dan preferensi pembeli. Misalnya, algoritma AI dapat menganalisis riwayat pembelian dan aktivitas browsing pelanggan untuk menampilkan produk yang paling relevan, sehingga meningkatkan peluang penjualan.
Selain itu, AI membantu dalam manajemen inventaris dengan memprediksi tren permintaan dan mengoptimalkan stok. Analisis user behavior yang dilakukan secara real-time memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan campaign marketing lebih efektif.
Penggunaan Chatbot dalam Customer Relationship Management (CRM)
Bayangnya bagaimana terbantunya sebuah bisnis dengan hadirnya layanan customer service 24 jam? Seperti itulah fungsi ChatBot, sebuah robot virtual yang membalas pesan otomatis tanpa ada hari libur.
Sistem ChatBot yang terpasang di website atau aplikasi bisnis, memiliki pilihan untuk menghubungi customer service manusia atau tidak. Berbeda dengan manusia yang butuh istirahat, sistem ChatBot harir 24 jam dan memberikan solusi dengan cepat.
Perbankan dan Keuangan
Dalam industri keuangan, penggunaan AI sangat berperan penting untuk menjaga keamanan transaksi. Sistem deteksi penipuan berbasis AI dapat mengidentifikasi pola transaksi yang mencurigakan secara cepat, sehingga meminimalisir risiko kerugian.
Tidak hanya itu, AI juga mendukung analisis risiko kredit dan investasi dengan memproses data dalam jumlah besar. Dengan algoritma yang canggih, bank dan lembaga keuangan dapat memberikan keputusan kredit yang lebih akurat dan menawarkan produk investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah.
Cybersecurity
Dalam ranah keamanan siber, AI memainkan peran penting untuk mendeteksi dan mencegah berbagai jenis serangan cyber. Sistem keamanan berbasis AI dapat memantau network secara terus-menerus dan mengenali pola aktivitas yang tidak biasa, yang mungkin mengindikasikan adanya potensi ancaman.
Selain itu, AI membantu dalam analisis log keamanan untuk mengidentifikasi celah yang mungkin dimanfaatkan oleh peretas. Dengan menggunakan teknologi machine learning, sistem keamanan dapat belajar dari serangan sebelumnya dan memperbaiki strategi pertahanan secara otomatis.
Hasilnya, perusahaan dapat melindungi data dan infrastruktur penting dengan lebih efektif sehingga dapat mengurangi risiko kerugian akibat serangan cyber.
BACA JUGA: Ketahui Bagaimana Cara Menjaga Keamanan dalam Software Custom untuk Perlindungan Data yang Optimal
Membantu Analisis Data Medis di Dunia Kesehatan
Dalam layanan kesehatan, AI digunakan untuk diagnostik dan analisis data medis. Algoritma AI dapat membantu dokter dalam mengidentifikasi pola penyakit dengan cepat, sehingga proses diagnosis menjadi lebih akurat. Sebagai contoh, analisis medis menggunakan AI telah terbukti membantu dalam mendeteksi penyakit sejak dini.
Di samping itu, AI juga memudahkan proses penjadwalan dan manajemen pasien. Sistem yang didukung oleh AI memungkinkan rumah sakit untuk mengatur jadwal konsultasi dan perawatan dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan experience pasien.
Sistem AI Mampu Mendeteksi Penipuan
Dalam bisnis digital, risiko penipuan menjadi salah satu tantangan utama. Oleh karena itu, pemilik usaha memerlukan sistem yang dapat mengidentifikasi transaksi mencurigakan.
Sistem AI ini akan secara otomatis mengirimkan notifikasi kepada penjual dan pembeli apabila mendeteksi adanya potensi transaksi yang rawan, tidak aman, dan kurang dapat dipercaya. Hal ini penting karena transaksi yang aman akan meningkatkan experience, meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas perusahaan.
Bisnis Manufaktur
Di dunia manufaktur, AI berperan dalam optimasi supply chain management dan predictive analisis. Dengan memantau kondisi mesin secara real-time, AI dapat mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi kegagalan operasional, sehingga mengurangi downtime dan biaya perbaikan.
Selain itu, sistem monitoring berbasis AI meningkatkan produktivitas dengan menganalisis data produksi dan memberikan insight untuk perbaikan proses. Hasilnya, produksi lebih efisien dan kualitas produk bisa lebih meningkat.
Credit Scoring
Teknologi AI kini dimanfaatkan untuk menilai kelayakan kredit nasabah melalui sistem credit scoring. Penerapan teknologi ini sangat umum dalam transaksi kredit di bank digital dan juga pada layanan buy now pay later (BNPL).
Biasanya, data seperti rata-rata saldo, ketepatan pembayaran cicilan, serta jumlah pembelian (khususnya untuk BNPL) digunakan untuk menentukan plafon kredit yang layak diberikan. Jika nasabah memiliki saldo yang tinggi, melakukan transaksi dalam jumlah besar, dan jarang mengalami tunggakan, maka plafon pinjaman yang disediakan pun akan lebih besar.
Itulah beberapa contoh penggunaan AI dalam bisnis. Penerapan AI telah membuka peluang baru bagi bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan layanan pelanggan, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih strategis.
Jika bisnis Anda ingin mendapat insight yang lebih mendalam dan meningkatkan kinerja melalui solusi berbasis AI, Badr Interactive siap menjadi mitra strategis Anda. Dengan pengalaman dalam software development lebih dari 11 tahun, kami bisa membantu Anda menciptakan solusi teknologi berbasis AI.
Konsultasikan kebutuhan Anda dengan mengisi form di bawah ini.
Need the Right Digital Solution for Your Business?
We’re here to help you design the best digital solutions tailored to your business needs.