Berada dalam Kondisi Selalu Siap
Berada dalam kondisi “selalu siap” khususnya untuk role designer adalah prinsip yang harus dipegang teguh, terutama di tengah dinamika industri yang tak terduga seperti saat ini (setelah pandemi COVID19). Dunia UI/UX Design atau product design mengalami perkembangan pesat yang menghadirkan berbagai peluang karir, namun di sisi lain, juga membawa risiko yang tak terhindarkan seperti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dikutip dari GoodStats, jumlah PHK di tahun 2023 ke tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 21% di semester pertama 2024. Menurut riset dari Mandiri Capital, hal tersebut tidak hanya dialami oleh perusahaan besar, beberapa startup juga mengalaminya. Role pekerjaan designers juga terkena dampak dari kondisi perampingan tenaga kerja.
Sebagai designer, kesiapan menghadapi perubahan ini bukan sekadar memiliki kemampuan teknis yang kuat, tetapi juga membutuhkan fleksibilitas dan kepekaan terhadap tren terbaru. Salah satu langkah tepat yang bisa diambil adalah dengan secara konsisten memperbarui portofolio, memastikan hasil pekerjaan atau karya-karya terbaru terdokumentasi dengan baik. Selain itu, penting pula untuk melakukan evaluasi skill secara berkala agar tetap relevan di industri.
Tantangan yang dihadapi Designer
Perubahan dalam industri, teknologi, dan bisnis berdampak besar pada peran seorang designer. Saat ini, seorang designer tidak hanya dituntut untuk menguasai skill teknis, tetapi juga harus bisa beradaptasi dengan dinamika industri yang sangat cepat. Berikut adalah beberapa tantangan yang seringkali tak terduga namun harus siap dihadapi oleh para designer;
- Perubahan tren ekonomi yang tiba-tiba, penutupan perusahaan, atau pengurangan tenaga kerja (layoff) kerap terjadi tanpa peringatan. Fenomena ini membuat para designer harus selalu siap menghadapi ketidakpastian di pasar kerja dan pentingnya memiliki rencana alternatif.
- Kekurangan soft skills seperti komunikasi, problem solving, dan kolaborasi dengan stakeholder lain juga sering menjadi hambatan bagi seorang designer. Soft skills ini sangat penting, terutama karena designer yang bekerja dalam tim lintas divisi yang memerlukan kemampuan untuk menyampaikan ide dan menerima masukan.
- Ketidakseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja UI/UX Design dengan jumlah talenta yang ada di Indonesia. Kondisi ini bisa menjadi peluang bagi designer yang memiliki keahlian unik dan portofolio yang kuat. Namun di sisi lain, kompetisi antar designer semakin ketat sehingga menuntut mereka untuk terus belajar dan mengembangkan skill mereka.
Dampak yang dirasakan Designer jika Tidak Memiliki Kesiapan
Ketidaksiapan dalam menghadapi peluang karir dan tantangan yang tak terduga dapat menimbulkan dampak serius bagi seorang designer, menghambat kemajuan karir, dan bahkan menurunkan daya saing mereka di industri yang selalu berkembang. Tanpa kesiapan yang kuat, seorang designer berisiko menghadapi berbagai konsekuensi yang dapat memperlambat pertumbuhan karirnya.
Designer yang tidak siap menghadapi perubahan industri akan kehilangan daya saing di dunia kerja. Dalam era yang sangat kompetitif ini, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat adalah kunci. Tanpa keterampilan yang relevan dan portofolio yang up-to-date, seorang designer akan kesulitan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan baru atau freelance project, dan lama-kelamaan akan tertinggal dari talenta yang lebih proaktif.
Selain itu, kurangnya pengembangan diri juga menimbulkan stagnasi dalam karir. Designer yang tidak meningkatkan keterampilannya cenderung merasa jenuh atau monoton dalam pekerjaannya. Tanpa upaya untuk mengasah skill baru atau mengeksplorasi design trend terkini, designers berpotensi kehilangan motivasi dan semangat berkarya. Dengan memahami dampak-dampak ini, seorang designer diharapkan dapat melihat pentingnya kesiapan sebagai landasan untuk tetap relevan dan terus berkembang di industri.
Tentukan Tujuan Anda
Set your goals! Menentukan dan memahami tujuan karir adalah pondasi penting bagi seorang designer yang ingin terus berkembang. Dengan memiliki arah yang jelas, Anda dapat membangun karir yang lebih terarah dan fokus. Langkah awal yang bisa Anda ambil adalah mengidentifikasi minat dalam bidang design dan menentukan apa yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, pikirkan dengan cermat mengenai arah karir yang diinginkan.
Tujuan yang jelas akan menjadi panduan dalam perjalanan karir Anda, membantu tetap fokus, termotivasi, dan lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin datang. Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai, Anda dapat membangun langkah-langkah yang lebih strategis untuk mengembangkan skill, memperluas networking, dan memperkuat portofolio sesuai dengan ambisi karir Anda.
Strategi Menyambut Peluang Karir
Dalam menghadapi berbagai tantangan tak terduga di dunia kerja, seorang designer perlu memiliki strategi untuk memaksimalkan peluang karir dan menghindari dampak negatif dari ketidaksiapan. Berikut beberapa langkah efektif yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kesiapan dan daya saing di bidang UI/UX Design:
- Mendokumentasikan dan Memperbarui Data Diri
Rutin memperbarui data diri, baik dalam CV maupun portofolio digital, adalah langkah penting untuk menunjukkan relevansi dan perkembangan sebagai designer. Berdasarkan pengalaman kami dalam merekrut UI/UX Designer, mendokumentasikan tahapan design dan pendekatan solusi yang diambil menunjukkan kemampuan problem solving yang dicari saat ini. Gunakan juga monitoring tool untuk melacak rekam jejak aplikasi kerja atau proyek yang pernah ditangani agar semuanya terdokumentasi dengan baik, contohnya bisa menggunakan Notion. - Meningkatkan Digital Recognition dengan Personal Branding
Di tengah persaingan ketat, membangun branding pribadi yang konsisten dan kredibel dapat memperkuat posisi sebagai profesional kompeten di bidang UI/UX Design. Optimalisasi profesional media sosial seperti LinkedIn dengan konten informatif dan relevan, seperti pengalaman pengerjaan pekerjaan yang berkesan, tips & trik saat mendesain, atau pengalaman berkolaborasi dengan rekan se-tim atau stakeholder. - Mengembangkan Soft Skill
Soft skills seperti komunikasi, teamwork, dan problem solving sangat diperlukan untuk menunjang kelengkapan skill seorang designer. Memiliki strategi teamwork yang baik, terutama dalam lingkungan remote atau hybrid, seperti manajemen waktu yang baik dan komunikasi efektif, akan membuat proses kerja lebih efisien. Selain itu, kemampuan untuk menjelaskan ide dan proses design secara jelas kepada stakeholder menjadi keterampilan berharga yang membantu menyelaraskan visi tim dan membangun hubungan produktif. - Menjadikan Kegagalan sebagai Bagian dari Proses Kreatif
Ketangguhan dalam menghadapi kegagalan adalah kualitas yang diperlukan saat ini. Memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan memungkinkan seorang designer untuk terus tumbuh dan mengeksplorasi solusi baru. Kesalahan menjadi peluang belajar yang memperkaya pemahaman dan memperbaiki langkah yang belum maksimal.
Kesimpulan
Dalam menghadapi perkembangan industri design yang begitu dinamis, seorang UI/UXdesigner dituntut untuk memiliki kesiapan dan strategi matang dalam menghadapi tantangan karir yang tak terduga. Strategi terbaik melibatkan kombinasi antara kemampuan hard skill dan soft skill yang saling mendukung. Di samping itu, penting bagi seorang designer untuk memiliki personal branding, mengikuti tren design dan teknologi terbaru agar tetap relevan dan mampu meraih peluang karir baru. Kemampuan beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan meraih kesuksesan di industri design yang kompetitif ini. Dengan persiapan dan fleksibilitas, seorang designer dapat menghadapi perubahan dan terus berkembang dalam perjalanan karirnya.