Dari Memahami Kebutuhan Pengguna Hingga Memberikan Dampak yang Berarti
Tim design di Badr Interactive telah mencapai keberhasilan signifikan dalam berbagai proyek berkat penerapan design process yang terstruktur, yang terdiri dari empat tahap: understanding, design, delivery, dan review. Proses tersebut terbukti sukses dalam proyek-proyek seperti SMILE Innovation for Digitizing Vaccine Stocks, KPBU 4.0 Digitizing Government Cooperation with Business Entities, Invoice Tracking DKSH Wicaksana, dan lainnya.
Keberhasilan ini juga terlihat dalam pengelolaan internal proyek, di mana design process memfasilitasi kolaborasi yang lebih efisien dan fokus pada inovasi. Pada tahap delivery, design yang sudah difinalisasi disajikan menggunakan Project Template, standa penyampaian/pengiriman design kami ke stakeholder. Tahap review memungkinkan tim untuk mengevaluasi dan mengimplementasikan umpan balik untuk perbaikan berkelanjutan. Dengan struktur yang jelas di setiap tahap, tim design di Badr Interactive dapat bekerja lebih efektif, memberikan dampak positif pada hasil akhir proyek, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Definisi Design Process
Design process adalah serangkaian langkah sistematis yang digunakan oleh tim design atau tim lainnya yang membutuhkannya untuk mengidentifikasi masalah, menghasilkan solusi, dan mengimplementasikannya secara efektif.
Proses ini biasanya mencakup empat tahap utama: discover, define, develop, dan deliver. Pada tahap discover, tim mengumpulkan informasi dan memahami kebutuhan pengguna serta konteks proyek. Tahap define melibatkan analisis data yang diperoleh untuk mengidentifikasi masalah inti dan merumuskan tujuan design yang jelas. Pada tahap develop, tim mengembangkan konsep dan solusi melalui iterasi dan pengujian untuk memastikan efektivitas dan relevansi. Tahap deliver mencakup penyampaian hasil design kepada pemangku kepentingan dan pengguna akhir, serta memastikan implementasi berjalan sesuai rencana. Dengan menggunakan design process, tim design dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil berdasarkan data dan analisis yang mendalam, sehingga menghasilkan produk yang relevan, efektif, dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Latar Belakang Pengembangan Design Process
Sebelum menerapkan design process yang terstruktur, tim design di Badr Interactive menghadapi berbagai tantangan yang berdampak negatif pada hasil akhir proyek. Alur pengembangan design yang tidak rapi menyebabkan kualitas design yang kurang optimal, ketidaksesuaian dengan brief yang diberikan, serta belum maksimal tingkat kepuasan klien untuk design. Selain itu, dampak design terhadap keseluruhan proyek juga belum maksimal, sering kali mengakibatkan revisi yang berulang dan proses pengerjaan yang tidak efisien.
Menyadari masalah-masalah ini, kami melakukan evaluasi menyeluruh dan penelitian mendalam terhadap proses kerja tim design. Kami mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan mencari cara untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam setiap tahap pengembangan design. Hasil dari evaluasi dan penelitian ini adalah pengembangan design process yang terstruktur dengan empat tahap utama: understand, design, deliver, dan review.
Dengan design process yang baru ini, tim design Badr Interactive mampu bekerja lebih sistematis dan terorganisir, menghasilkan design berkualitas tinggi yang sesuai dengan brief, meningkatkan kepuasan klien, dan memberikan dampak positif yang signifikan pada setiap proyek yang dikerjakan. Berikut tips dari kami untuk mengevaluasi proses kerja tim design;
- Audit Proses yang Ada. Lakukan evaluasi mendalam terhadap proses kerja tim saat ini. Identifikasi titik lemah dan hambatan yang menghambat efektivitas dan efisiensi kerja.
- Kumpulkan Umpan Balik. Minta umpan balik dari semua anggota tim design mengenai pengalaman mereka dengan alur kerja yang ada. Pertimbangkan juga umpan balik dari klien dan pemangku kepentingan.
- Analisis Data dan Identifikasi Masalah. Analisis data dari audit dan umpan balik untuk mengidentifikasi masalah utama dalam proses design. Fokus pada aspek yang paling sering menyebabkan masalah atau ketidakpuasan.
- Tentukan Tujuan Perbaikan. Tentukan tujuan yang jelas untuk perbaikan proses kerja, seperti peningkatan kualitas design, pengurangan waktu pengerjaan, atau peningkatan kepuasan klien.
- Libatkan Tim dalam Pengembangan Proses. Ajak seluruh tim design untuk berpartisipasi dalam pengembangan proses baru. Kolaborasi ini memastikan bahwa proses yang baru lebih mudah diterima dan diterapkan oleh semua anggota tim.
- Implementasi Bertahap. Terapkan perubahan secara bertahap dan pantau dampaknya. Ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengidentifikasi area yang memerlukan penyesuaian lebih lanjut.
- Pelatihan dan Pendampingan. Berikan pelatihan yang diperlukan untuk memastikan semua anggota tim memahami dan mampu menjalankan proses yang baru. Pendampingan awal membantu memperlancar transisi.
- Evaluasi dan Iterasi Berkelanjutan. Lakukan evaluasi rutin terhadap proses yang baru diterapkan. Kumpulkan umpan balik secara berkala dan lakukan iterasi untuk terus menyempurnakan proses kerja tim.
Dengan mengikuti melakukan ini, tim design dapat mengevaluasi dan memperbaiki proses kerja mereka, menghasilkan alur kerja yang lebih sistematis dan efektif seperti design process yang ada saat ini.
Tahap-Tahap Design Process di Badr Interactive
Di Badr Interactive, kami menggunakan design process yang terstruktur dan teruji untuk memastikan bahwa setiap proyek design yang kami kerjakan memenuhi standar kualitas tertinggi dan kebutuhan klien. Proses ini terdiri dari empat tahap utama: Understand, Design, Deliver, dan Review. Berikut adalah penjelasan rinci dari setiap tahap dan aktivitas UX yang sering kami gunakan.
1. Understand – Brief / Problem Space
Pada tahap ini, fokus utama kami adalah memahami masalah dan kebutuhan pengguna dengan mendalam. Aktivitas UX yang sering kami lakukan meliputi:
- User Preliminary Research: Melakukan pertemuan awal dengan pengguna untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan mereka.
- Archetype User Persona: Membuat persona pengguna sementara untuk mendapatkan wawasan tentang fitur yang diperlukan.
- Journey Map: Menemukan dan memahami cara pengguna berinteraksi dengan produk digital, termasuk perilaku pengguna.
- Competitive Analysis/Design Trends Analysis: Memahami produk atau layanan serupa yang ada di pasar untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif.
- Affinity Diagram: Mengelompokkan wawasan yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan dan masalah pengguna.
2. Design – Solution & Concept Space
Setelah memahami kebutuhan pengguna, kami beralih ke tahap design di mana solusi dan konsep dikembangkan. Aktivitas UX yang sering kami lakukan di tahap ini meliputi:
- User Interview or FGD: Melakukan wawancara atau diskusi kelompok terfokus dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik langsung.
- How Might We (HMW): Menggunakan pertanyaan “How Might We” untuk mendorong kreativitas dan mengarahkan solusi.
- Information Architecture (IA): Mengembangkan struktur informasi yang jelas dan terorganisir menggunakan mind mapping.
- Wireframe or User Flow: Membuat wireframe atau alur pengguna untuk menggambarkan konsep awal.
- Crazy 8: Menghasilkan ide-ide kreatif dalam waktu singkat melalui sketsa cepat.
- Usability Testing or Card Sorting: Menguji design melalui pengujian kegunaan atau card sorting untuk mendapatkan umpan balik dan iterasi.
- Hi-Fi with Prototype: Menghasilkan design visual berkualitas tinggi dengan prototipe interaktif.
3. Deliver – Design Develivery & Solution Testing Space
Pada tahap ini, design yang telah difinalisasi disampaikan dan diuji lebih lanjut. Aktivitas atau proses yang sering kami lakukan di tahap ini meliputi:
- Producing Detailed Information of Overview in Project Template: Menggunakan template proyek untuk menyampaikan informasi design secara terperinci.
- Using Project Template as Delivery Design: Menggunakan template proyek sebagai format standar untuk pengiriman design.
- Communicating with Other Stakeholder in Development Phase: Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya selama fase pengembangan untuk memastikan design dapat diimplementasikan dengan baik.
4. Review – Review & Feedbacks Space
Tahap terakhir ini melibatkan peninjauan dan umpan balik untuk memastikan design memenuhi tujuan dan standar yang ditetapkan. Aktivitas atau proses yang sering kami lakukan di tahap ini meliputi:
- Reviewing & Executing Design Note: Melakukan tinjauan terhadap catatan design dan melaksanakan perbaikan yang diperlukan.
- Checking Against Success Metrics: Memeriksa design terhadap metrik keberhasilan yang telah ditentukan untuk memastikan efektivitas dan relevansi solusi yang diberikan.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini secara konsisten, tim design di Badr Interactive mampu menghasilkan design yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan pada setiap proyek yang kami kerjakan.
Tantangan Penggunaan Design Process
Menggunakan design process yang terstruktur di Badr Interactive telah membawa banyak manfaat, namun tidak terlepas dari tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah ketika proyek memiliki alur yang unik dan tidak sepenuhnya sesuai dengan design process yang telah kami tetapkan. Proyek-proyek ini mungkin memerlukan pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan kompleksitas yang berbeda dari proyek lainnya.
Contohnya, dalam beberapa proyek, kami menemui situasi di mana tahapan-tahapan dalam design process harus disesuaikan atau bahkan dilewati untuk memenuhi tuntutan waktu atau spesifikasi teknis yang unik. Dalam kondisi ini, tim design harus mampu beradaptasi dengan cepat dan mencari cara untuk tetap menjaga kualitas dan konsistensi hasil akhir, tanpa mengorbankan keefektifan dan efisiensi proses. Penyesuaian ini sering kali memerlukan komunikasi yang lebih intensif dengan pemangku kepentingan dan klien untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang perubahan yang diperlukan dan dampaknya terhadap hasil proyek.
Selain itu, tantangan lainnya termasuk kebutuhan untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tim agar dapat mengatasi berbagai situasi yang tidak terduga. Tim design harus selalu siap untuk mengeksplorasi metodologi baru, design tools, dan teknik yang dapat membantu mereka mengatasi keterbatasan dari design process yang ada. Dengan pendekatan yang fleksibel dan adaptif, tim design Badr Interactive mampu menangani proyek-proyek dengan alur unik dan memastikan bahwa hasil akhir tetap sesuai dengan standar kualitas yang tinggi dan ekspektasi klien.
Pengembangan Lanjutan Design Process di Badr Interactive
Di Badr Interactive, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan design process kami. Meskipun design process yang ada saat ini telah membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja tim, kami menyadari bahwa dunia teknologi dan kebutuhan pengguna selalu berubah. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan research yang mendalam untuk mengevaluasi dan mengembangkan design process kami secara berkelanjutan.
Proses evaluasi ini melibatkan pengumpulan umpan balik dari tim design, stakeholder, dan clients setelah setiap proyek selesai. Kami menganalisis data ini untuk mengidentifikasi area yang bisa ditingkatkan dan mencari solusi inovatif yang dapat diintegrasikan ke dalam design process. Selain itu, kami juga mengikuti perkembangan terbaru dalam industri desain dan teknologi untuk memastikan bahwa metode dan alat yang kami gunakan selalu up-to-date dan relevan.
Dengan pendekatan ini, kami bertujuan untuk menciptakan design process yang tidak hanya efektif dan efisien tetapi juga fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. Kami percaya bahwa dengan terus melakukan research dan evaluasi, Badr Interactive akan mampu mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan memberikan hasil yang memuaskan bagi klien kami di masa mendatang.
Kesimpulan
Design process yang terstruktur di Badr Interactive telah menjadi landasan penting dalam mencapai kesuksesan proyek-proyek kami. Melalui tahap understand, design, deliver, dan review, kami mampu menghasilkan desain yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan memberikan dampak positif yang signifikan. Meskipun menghadapi tantangan seperti proyek dengan alur unik yang memerlukan penyesuaian, tim design kami tetap adaptif dan inovatif, memastikan setiap proyek diselesaikan dengan standar tertinggi.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kami untuk terus melakukan research dan evaluasi terhadap design process yang ada. Dengan mengumpulkan umpan balik dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri, kami berusaha untuk selalu menyempurnakan metode kerja kami. Langkah-langkah ini memastikan bahwa Badr Interactive tidak hanya tetap relevan di tengah perubahan yang cepat tetapi juga mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi klien kami. Melalui upaya berkelanjutan ini, kami yakin bahwa tim design Badr Interactive akan terus tumbuh dan berinovasi, menghasilkan solusi desain yang lebih baik dan efisien di masa mendatang. Komitmen kami terhadap kualitas dan kepuasan klien akan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap proyek yang kami kerjakan.
FAQ
- Siapa yang bertanggung jawab atas research dan pengembangan design process di Badr Interactive? Lead designer kami yang bertanggung jawab untuk melakukan research dan mengembangkan design process di Badr Interactive. Mereka memastikan bahwa setiap tahap dalam design process kami berdasarkan penelitian yang mendalam dan analisis yang komprehensif.
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengembangkan design process dari awal hingga versi pertama? Proses research dan pengembangan internal design process sampai menjadi versi awal memerlukan waktu sekitar 1 bulan. Selama periode ini, lead designer melakukan evaluasi mendalam terhadap metode kerja yang ada, mengumpulkan umpan balik dari tim, dan menguji berbagai pendekatan untuk menemukan solusi terbaik.
- Bagaimana cara design process di Badr Interactive membantu dalam peningkatan kualitas desain? Design process kami yang terstruktur memastikan bahwa setiap proyek mengikuti langkah-langkah yang jelas dan terukur, mulai dari memahami kebutuhan pengguna hingga tinjauan akhir. Hal ini membantu dalam menghasilkan desain yang berkualitas tinggi, sesuai dengan brief, dan meningkatkan kepuasan klien secara keseluruhan.
- Apakah design process di Badr Interactive fleksibel terhadap proyek dengan alur yang unik? Ya, design process kami dirancang untuk menjadi fleksibel dan adaptif. Kami memahami bahwa setiap proyek memiliki kebutuhan yang unik, dan kami siap menyesuaikan proses kami untuk memastikan bahwa hasil akhirnya tetap optimal dan memenuhi ekspektasi klien.
- Bagaimana Badr Interactive memastikan bahwa design process tetap up-to-date? Kami secara rutin melakukan evaluasi dan research untuk memastikan bahwa design process kami tetap relevan dengan perkembangan terbaru dalam industri desain dan teknologi. Kami mengumpulkan umpan balik dari klien dan tim internal untuk terus menyempurnakan metode kerja kami.
- Apa saja tahap-tahap utama dalam design process di Badr Interactive? Design process kami terdiri dari empat tahap utama: understand, design, deliver, dan review. Setiap tahap memiliki aktivitas spesifik yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap proyek memenuhi standar kualitas tertinggi dan kebutuhan pengguna.
- Bagaimana cara Badr Interactive mengukur kesuksesan dari design process yang diterapkan? Kami menggunakan berbagai success metrcis yang telah ditentukan untuk mengevaluasi setiap proyek. Selain itu, umpan balik dari klien dan pengguna akhir juga menjadi indikator penting dalam mengukur kesuksesan dan efektivitas design process kami.
Studi Kasus: Implementasi Design Process di SMILE Innovation for Digitizing Vaccine Stocks
Pendahuluan
SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi Logistik secara Elektronik) adalah solusi teknologi inovatif untuk memperkuat sistem rantai pasokan vaksin imunisasi di Indonesia. Indonesia, negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, memiliki sekitar 5 juta kelahiran setiap tahun. Oleh karena itu, distribusi vaksin yang merata menjadi prioritas untuk perlindungan kesehatan masyarakat. Dengan populasi lebih dari 270 juta orang, distribusi vaksin tidaklah mudah. Selain itu, kondisi geografis dengan ratusan ribu pulau, manajemen rantai dingin, dan kompleksitas sistem informasi kesehatan membuat distribusi logistik menjadi tantangan dalam distribusi vaksin di Indonesia.
Dampak
Area Masalah/Tantangan
- Sulitnya untuk memantau distribusi vaksin di Indonesia
- Kurangnya kontrol untuk memastikan kualitas dan keamanan vaksin
- Kesalahan manusia dalam memilih dan mencatat pasokan vaksin
Design Process
1. Understand
Memahami secara komprehensif tantangan unik yang dihadapi Indonesia dalam distribusi vaksin akibat geografi, populasi, dan sistem yang ada saat ini.
2. Design
Mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasi, dengan fokus pada integrasi teknologi untuk meningkatkan rantai pasokan vaksin.
3. Deliver
Menerapkan solusi desain dan menguji efektivitasnya ke pengguna.
4. Review
Mengevaluasi dampak proyek dan mengumpulkan wawasan untuk perbaikan di masa depan.
Final Design