Status pandemik COVID-19 sebagai bencana nasional ditetapkan hingga 29 Mei 2020. Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor perekonomian dan bisnis. Dari sisi ekonomi makro, saat ini Indonesia mengalami masa-masa krisis dimana rupiah terus menurun, indeks bursa saham terperosok dan berbagai pelaku industri sektor riil mengalami kesulitan. Masa-masa sulit ini di prediksi masih akan terus berlanjut sampai pandemik corona ini selesai, at least mungkin sampai 2-3 bulan kedepan. Menghadapi situasi seperti ini tentu pelaku bisnis tidak bisa menerapkan strategi seperti biasa. Oleh karena itu harus ada emergency strategy untuk melalui masa sulit ini agar cashflow dapat tetap berjalan dan perusahaan dapat tetap survive. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisnis bertahan selama pandemi COVID19.
1. Lakukan Penyesuaian Produk/Jasa Anda
Lihat kebutuhan pasar saat ini dan berikan bantuan terhadap kesulitan yang di alami masyarakat dengan produk/jasa yang bisa diberikan sesuai dengan core bisnis perusahaan masing-masing. Saat ini kebutuhan atas barang primer dan kesehatan secara online meningkat drastis. Termasuk produk-produk yang dapat menunjang aktifitas keseharian di dalam rumah juga meningkat. Oleh karena itu Anda bisa menyesuaikan bisnis Anda dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sebagai contoh, bisnis di bidang fashion bisa membuat produk customized masker, pelindung muka, topi, baju rumahan, dan sebagainya. Bidang food and baverage bisa fokus pada penjualan secara delivery dengan bergabung dengan go food atau grab food. Bisnis Pendidikan bisa mulai berfokus pada pembelajaran online, dan lain sebagainya. Anda bisa menggunakan tools riset pasar seperti google trends untuk melihat tren kebutuhan produk dan jasa saat ini. Intinya adalah Anda harus menyesuaikan produk/jasa Anda sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa sulit ini.
2. Survive Oriented, not Profit Oriented.
Dalam masa pandemik ini, sebaiknya perusahaan merubah rencana strategisnya menjadi survive oriented untuk sementara waktu. Kondisi ekonomi yang sulit berimplikasi pada menurunkan daya beli masyarakat. Sehingga jika produk Anda bukanlah kebutuhan primer, sudah pasti pembelian akan menurun drastis. Menanggapi hal ini, sebaiknya Anda mulai membuat produk/jasa alternatif sebagai additional revenue. Pastikan produk/jasa alternatif ini masih terkait dengan bisnis Anda dan menjawab kebutuhan pasar saat ini. Biasanya additional revenue melalui produk/jasa alternatif profitnya kecil tetapi dapat membantu mempertahankan cashflow perusahaan Anda.
3. Aktif Berkomunikasi dengan List Building Customer Anda.
Dalam kondisi seperti ini, tunjukkan empati Anda dengan menanyakan kabar atau sharing kondisi terkini dan kesulitan yang mungkin di hadapi customer Anda. Ajak customer Anda untuk berdiskusi mengenai apa yang terjadi sekarang dan mungkin terjadi di masa mendatang, dan berikan beberapa rekomendasi dan saran yang mungkin mereka butuhkan. Jangan ragu untuk menawarkan bantuan dan insentif kepada customer Anda seperti free delivery, discount, dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Aplikasi yang Menunjang WFH
Optimalkan penggunaan aplikasi untuk koordinasi jarak jauh dalam pekerjaan Anda seperti menggunakan aplikasi slack, trello, zoom, google hangout, Microsoft team, google drive, dan lain sebagainya. Sehingga meskipun bekerja dengan skema Work From Home (WFH), Anda tetap dapat memonitor pekerjaan seluruh tim Anda, dan berkoordinasi rutin tanpa perlu bertemu langsung.
5. Content Marketing di Media Sosial
Sampaikan campaign yang terkait aksi simpatik atas isu corona misalkan ajakan untuk tetap dirumah dan tidak pergi kemana-mana, berikan semangat kepada petugas kesehatan selaku garda terdepan penanggulangan virus corona, hal-hal produktif yang bisa di lakukan di rumah, dan lain sebagainya. Anda juga bisa mempromosikan produk/jasa yang mampu membantu masyarakat di masa-masa sulit ini seperti program khusus delivery produk, pembelajaran online gratis, dan lain sebagainya.
6. Lakukan Efisiensi dan Proyeksi Pendapatan
Pastikan untuk melakukan evaluasi dan monitoring seluruh biaya produksi dari perusahaan Anda. Kebijakan efisiensi dapat membantu Anda untuk menghemat alokasi budget Anda pada tempat yang benar-benar di perlukan saja. Anda juga bisa mulai melakukan proyeksi pendapatan dengan pertimbangan tren pembelian barang/jasa yang menurun dalam beberapa bulan kedepan untuk mengukur apakah penurunan revenue bisnis Anda sampai pada titik yang kritis dan mengganggu cashflow perusahaan Anda. Jika iya, maka Anda harus memikirkan “strategy in crisis” dari sekarang.
7. Edukasi seluruh Karyawan Anda untuk Selalu Menjaga Protokol Kesehatan
Hampir seluruh perusahaan saat ini menerapkan skema WFH, namun untuk industri tertentu seperti manufaktur dimana harus ada orang yang standby setiap harinya, perusahaan harus benar-benar menerapkan kebijakan yang ketat kepada karyawannya. Berikan edukasi kepada karyawan mengenai protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus corona dan sebisa mungkin hindari interaksi langsung dengan orang lain.
8. Manfaatkan waktu WFH Anda untuk Pengembangan Kapasitas
Selagi Anda di rumah, Anda bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembangkan kapasitas Anda dengan memperdalam pengetahuan bisnis ataupun ilmu lain yang terkait dengan expertise Anda. Hal ini mungkin tidak bisa Anda explore lebih dalam ketika banyak meeting, koordinasi, perjalanan dinas, dan lain sebagainya. Namun dengan waktu yang lebih luang di rumah Anda bisa mencari banyak ilmu dengan berbagai materi yang ada secara online. Selain itu Anda juga memiliki waktu untuk lebih dalam merencanakan strategi bisnis Anda kedepan tanpa banyak distraction.
Demikian 8 tips agar bisnis bertahan selama pandemi COVID-19. Semoga bisnis Anda dapat bertahan dan mampu untuk tumbuh lebih baik lagi pasca meredamnya isu corona di Indonesia. Badr Interactive berkomitmen untuk membantu Anda selama pandemi ini. Anda bisa berkonsultasi secara gratis untuk berdiskusi terkait dengan strategi digitalisasi dan pengembangan produk bersama dengan expertise kami.
The storm will definitely pass, be patient, be safe, and if possible please stay home.