Strategi marketing yang telah dirancang sedemikian rupa tidak akan mencapai tujuannya tanpa memikirkan konten apa yang ingin disampaikan. “Content is King!”, begitu istilah yang sering terdengar di antara pelaku marketing dari berbagai jenis industri. Wajar jika mereka menganggap konten adalah ‘raja’ yang menguasai segala kegiatan marketing. Sebab tanpa konten yang baik, kegiatan marketing apapun akan menjadi sia-sia. Sebaliknya, dengan memikirkan konten marketing yang akan disampaikan dalam setiap platform yang digunakan, tujuan dari aktivitas marketing bisa jauh lebih mudah tercapai.
Content Marketing Institute, sebuah organisasi global yang concern terhadap edukasi dan pelatihan konten marketing, mendefinisikan konten marketing sebagai strategi dengan fokus pendekatan dalam membuat dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik audiensi dan mendorong konten tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi Anda. Berdasarkan definisi tersebut, indikator konten yang adalah memenuhi tiga unsur yakni konten tersebut relevan, sangat bernilai untuk target customer Anda, serta dilakukan dengan konsisten. Tanpa unsur bernilai (valuable), relevansi, dan konsistensi, konten marketing tidak akan bisa berpengaruh banyak terhadap keuntungan apapun untuk bisnis Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membuat konten marketing Anda semakin menarik supaya segala upaya yang sudah Anda keluarkan tidak sia-sia. Dalam artikel ini, kami akan memberikan delapan tips yang dapat Anda lakukan supaya konten marketing Anda bisa semakin powerful:
Daftar Isi:
- Start from the End
- Bangun Branding Identity
- Kenali Produk dengan Baik
- Pahami Target Audience
- Sesuaikan dengan Funnel yang Tepat
- Buat Konten yang Relevan
- Memanfaatkan Momentum
- Berkolaborasi dengan Pihak Lain
1. Start from the End
Sebelum membuat banyak konten untuk aktivitas marketing Anda, pastikan bahwa Anda telah menetapkan tujuan dari berbagai konten yang akan dijalankan. Sebab menetapkan tujuan yang jelas dari awal bisa sangat membantu dalam menyusun konten-konten yang paling tepat untuk mencapainya. Ada banyak sekali tujuan dari aktivitas marketing, dan setiap tujuan bisa jadi memiliki konten yang berbeda. Jika tujuan Anda adalah membangun trust dari brand bisnis Anda, maka konten yang disampaikan akan berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengakuisisi customer baru. Bahkan bisa jadi, tujuan membangun brand trust berbeda perwujudan kontennya dibandingkan dengan membangun brand awareness.
Jika masih belum ada bayangan dalam menentukan tujuan akhir dari aktivitas marketing, Anda bisa juga menggunakan objective campaign yang diberikan facebook sebagai benchmark dalam aktivitas marketing Anda. Facebook biasanya membagi tiga tujuan besar, awareness, consideration dan conversion. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk membuat tujuan yang sangat jelas di awal sebelum merencanakan konten apa yang akan dijalankan.
2. Bangun Brand Identity
Anda juga bisa membuat konten dengan identitas yang ingin dibangun dari brand bisnis Anda. Banyak elemen yang bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah brand identity. Misalnya dengan menggunakan warna dan jenis huruf yang sama dalam berbagai konten marketing yang akan dijalankan. Sudah cukup banyak beredar di internet artikel mengenai pemahaman makna dari warna dan jenis huruf yang bisa dipelajari untuk membangun brand identity.
Selain warna dan jenis huruf, Anda juga bisa menggunakan citra (brand image) sebagai identitas. Hal ini didefinisikan sebagai upaya pengelolaan persepsi dari banyak orang terhadap perusahaan atau bisnis kamu. Pengelolaan brand image yang baik tentu akan bermanfaat terhadap identitas perusahaan kamu. Tentunya, pengelolaan ini harus dilakukan secara berkelanjutan supaya identitas perusahaan tetap dalam kondisi yang baik dan bagus dalam persepsi banyak orang.
3. Kenali Produk dengan Baik
Bukan hanya belajar tentang cara membangun branding image yang baik di mata masyarakat, Anda juga perlu memerhatikan pemahaman Anda terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan. Jangan sampai Anda telah berupaya membangun citra yang baik, tetapi Anda tidak terlalu dalam mengetahui apa saja yang akan Anda berikan kepada orang-orang yang telah tertarik kepada bisnis Anda. Justru pemahaman terhadap produk ini bisa dikatakan menjadi salah satu unsur penting dalam memperkuat brand identity bisnis Anda.
Pemahaman terhadap produk atau jasa ini tidak hanya sekadar mengetahui nama dan jenis-jenis produknya, melainkan lebih dalam dari itu. Hal-hal mendetail seperti keunggulan produk Anda dibandingkan dengan yang lain, fitur yang terkandung di dalamnya, dan yang lebih penting lagi adalah manfaat yang dirasakan customer saat menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah Anda harus menggunakan teknik softselling dalam menawarkan produk Anda. Teknik ini dianggap lebih baik dalam konten marketing karena target audiens Anda tidak akan merasa ‘tertekan’ atau ‘terpaksa’ dalam mengenal lebih dalam tentang produk Anda.
4. Pahami Target Audience Anda
Tips berikutnya terkait dengan pihak yang telah Anda targetkan untuk menjadi customer bisnis produk Anda. Sebelum mulai menjalankan berbagai konten marketing, Anda harusnya sudah mengetahui siapa saja yang akan dituju oleh konten marketing ini. Apabila salah dalam menargetkan, konten marketing Anda akan menjadi sia-sia karena tidak dianggap penting oleh mereka. Tetapi, jika tepat sasaran, maka konten marketing ini dapat menggiring mereka kepada bisnis Anda lebih dalam lagi.
Tentukan siapa saja target audiensi Anda, mulai dari rentang usia, jenis kelamin kalau memang diperlukan, lokasi atau wilayah, sampai gaya hidup (lifestyle) mereka perlu Anda pahami dengan baik supaya bisa mengantarkan konten yang sesuai dengan kondisi mereka. Bahkan yang tidak kalah penting adalah mengetahui platform apa yang sering digunakan oleh target audiens Anda, apakah platform web atau aplikasi mobile? Apakah mereka lebih aktif di Instagram atau LinkedIn? Hal-hal yang terkait funnel yang tepat seperti ini pun harus Anda ketahui dengan baik untuk mendukung penyampaian konten marketing Anda.
5. Sesuaikan Dengan Sales Funnel Yang Tepat
Sales funnel adalah proses pemetaan target audiens ke dalam beberapa tahapan sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Terdapat istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan tahapan dalam sales funnel ini. Istilah tersebut biasa disingkat dengan AIDA, yang kepanjangannya adalah Awareness, Interest, Desire, Action. Dimulai dengan tahapan membangun kesadaran tentang perusahaan atau bisnis Anda, lalu meningkatkan minat target audiens terhadap produk atau jasa Anda. Setelah itu masuk ke tahapan customer Anda menyatakan keinginannya untuk menggunakan produk Anda, sampai akhirnya mereka benar-benar menjadi pelanggan dari bisnis Anda.
Tahapan dalam sales funnel juga bisa menjadi pertimbangan dalam membuat konten marketing. Tiap tahapan punya konten yang berbeda-beda. Misalnya Anda ingin menerapkan dengan konsep AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action), maka konten untuk tahapan awareness akan berbeda dengan konten yang disampaikan dalam tahap interest. Kalau dalam tahap awareness bisa jadi yang dijadikan tema besar untuk konten marketing adalah seputar brand identity bisnis Anda. Sedangkan, untuk tahapan interest Anda bisa sampaikan lebih dalam tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan sehingga orang-orang yang ada di tahapan ini bisa semakin yakin untuk menggunakan produk atau jasa bisnis Anda.
6. Buat Konten yang Relevan
Seperti yang sudah disampaikan di bagian awal tulisan ini bahwa salah satu unsur yang penting dalam konten marketing adalah relevan. Anda harus punya kaitan yang jelas antara konten yang ingin Anda sampaikan, profil target audiens Anda, tahapan sales funnel mereka, dan juga tujuan yang ingin Anda capai dengan konten ini. Memang terlihat banyak yang harus dipertimbangkan ketika Anda ingin membuat konten yang relevan. Tetapi, lambat laun Anda akan terbiasa dengan berbagai pertimbangan ini dan dengan sendirinya terpikirkan untuk membuat konten yang ingin disampaikan.
Hal yang juga cukup penting untuk jadi pertimbangan adalah konten marketing Anda harus berfokus pada prinsip “Engage first, Sell later”. Anda harus memulai dan lebih sering mengutamakan konten yang mengajak target audiens berinteraksi dengan Anda ketimbang konten tentang kebaikan, keunggulan, atau keuntungan menggunakan produk atau jasa Anda. Hal ini untuk meningkatkan awareness terhadap bisnis Anda, seperti yang dijelaskan dalam bagian sales funnel sebelumnya.
7. Memanfaatkan Momentum
Selain konten yang relevan, Anda juga harus bisa memanfaatkan momentum untuk membuat konten marketing Anda semakin powerful. Misalnya dengan melihat tren yang sedang terjadi saat ini. Dalam kondisi pandemi banyak orang yang menjalankan skema bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH). Anda bisa memanfaatkan tren WFH ini dan mengaitkannya dengan brand identity Anda sehingga konten yang Anda sampaikan bisa lebih tepat sasaran.
Bukan hanya tren yang bisa menjadi momentum, hari perayaan atau hari peringatan dalam lingkup nasional maupun internasional juga bisa dimanfaatkan untuk menjalankan konten marketing Anda. Jika bisnis Anda bergerak di bidang kesehatan, maka Anda bisa memanfaatkan berbagai peringatan seperi Hari Kesehatan Nasional atau Hari Perawat Internasional. Sedangkan untuk Anda yang berbisnis di bidang IT bisa menjadikan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional sebagai salah satu momentum untuk konten marketing Anda.
8. Berkolaborasi dengan Pihak yang Lain
Tips terakhir yang juga tidak kalah penting dalam meningkatkan kualitas konten marketing Anda adalah dengan berkolaborasi dalam pembuatan kontennya. Seperti yang kita ketahui, saat ini begitu banyak pihak yang menyatakan salah satu hal yang mampu membuat bisnis tetap bertahan adalah dengan berkolaborasi dengan bisnis lainnya. Termasuk untuk konten marketing ini. Anda bisa berkolaborasi dengan pihak lain dalam merencanakan dan membuat konten marketing.
Salah satu keuntungan dari kolaborasi dalam konten marketing ini adalah Anda bisa memperluas target audiens Anda. Jika sebelumnya Anda berfokus pada profil audiens yang sudah Anda susun dan teliti, berkat kolaborasi ini bisa jadi Anda juga mendapatkan target audiens dari pihak yang Anda kolaborasikan. Semakin luas target audiensi Anda, semakin besar kemungkinan mereka tertarik pada bisnis Anda. Semakin besar ketertarikan, semakin tinggi juga persentase mereka jadi customer yang menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Kesimpulan
Konten marketing menjadi salah satu upaya untuk memudahkan Anda dalam menarik target audiens menjadi customer bisnis Anda. Banyak upaya yang bisa dilakukan dalam memaksimalkan dan mengoptimalkan kualitas dari konten marketing ini. Bahkan bisnis yang memiliki aplikasi mobile, umumnya menggunakan konten marketing bukan hanya sebagai strategi marketing, namun juga branding perusahaan mereka. Tujuannya jelas untuk melakukan konversi agar target audiens menjadi konsumen tetap atau loyal customer dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Upaya-upaya tersebut dimulai dari menyusun tujuan Anda membuat konten marketing, sambil diiringi meningkatkan pemahaman Anda tentang produk atau jasa bisnis Anda. Kemudian, Anda coba mempelajari profil audiens yang ingin Anda targetkan menjadi customer bisnis Anda diiringi dengan penyesuaian sales funnel dari target audiens Anda. Tentunya konten marketing ini harus dibuat serelevan mungkin dan memanfaatkan waktu-waktu tertentu dalam penyampaiannya. Terakhir, Anda bisa memperluas target audiens Anda dengan berkolaborasi bersama pihak lainnya supaya memperbesar kemungkinan audiens tersebut menjadi customer bisnis Anda nantinya.